Bagian KeSatu : Awal permasalahan

1.8K 146 17
                                    

"BELAKANG LO KAL!"

Haikal buru-buru berbalik setelah mendengar instruksi Juna, untunglah respon nya cepat jika tidak, pasti kepala Haikal sudah terkena bacokan celurit yang lawan nya arah kan.

"Anjing Lo maen belakang"

Haikal melempar celurit itu dan di tendang nya sang lawan hingga tersungkur, sudah hampir 2 jam tawuran ini belum juga berakhir. sebenernya Haikal sudah kehabisan tenaga namun yang bertahan dan tidak luka parah hanya dia dan ke 3 temannya, terpaksa Haikal bertahan demi 'keselamatan bersama'.

"Tinggal 4 lagi Rey, bantai lah hayu" ajak Haikal pada Reyhan yang tengah terududuk di trotoar jalan.

"Bentar, baju gua berantakan" Reyhan memasukan kembali baju seragamnya kedalam celana, membetulkan kembali dasi nya yang kendur dan mengibaskan rambutnya agar terlihat rapih.

"Gas!"

Reyhan dan Haikal menyerbu ke 4 orang yang sudah siap menodongkan senjata tajam ke arah mereka.

Haikal dan Reyhan nekat berkelahi dengan tangan kosong, seperti tidak takut kalah, kedua lelaki itu malah sudah menyerang musuh mereka masing-masing.

"Parah Lo pada, ribut gak ngajak-ngajak" Nevan mengambil alih lelaki yang tengah bergulat dengan Haikal, dan sekarang sedang Nevan beri Bogeman mentah pada pipi dan sudut bibir lelaki itu hingga mengeluarkan darah.

"Juna mana?" Tanya Haikal di sela-sela kesibukannya yang memunguti Sajam lawan, untuk di buang agar tidak menimbulkan barang bukti.

"Tuh nyered orang yang pingsan" tunjuk Nevan setelah berhasil melumpuhkan Lelaki yang ribut bersama nya tadi.

"WOYYY BEGO TOLONGIN GUE!"

Nevan dan Haikal spontan melihat Reyhan yang berteriak di depan mereka, lelaki itu tengah di hajar oleh 2 orang sekaligus.

Haikal berjalan santay menghampiri temannya yang sedang di kroyok.

Haikal malah terkekeh melihat Reyhan yang sudah kesakitan dan wajah nya babak belur.

"udahan lah lurrr, lemes gua lawan nya, kawanan Lo udah tepar semua tuh, bawa balik sana!"

Haikal mendorong ke 2 lelaki itu agar berhenti memukuli Reyhan.

"Minggu besok kita tanding lagi, buat kali ini gue ikhlasin Lo menang tapi buat besok-besok jangan harap temen-temen Lo bisa pulang dengan keadaan sadar!"

"He'eh serah Lo pada"

Ke 2 Lelaki itu berlalu dari hadapan Haikal dan Reyhan.

"Gimana Rey enak?"

"Mata Lo, nih baju gua darah semua!"

Haikal tertawa, ini adalah tauran pertama setelah 1 tahun lamanya ia dan kawan-kawan pensiun menanggapi ajakan untuk kembali bertarung, musuh mereka adalah musuh bebuyutan saat SMA dulu dan berlanjut hingga sudah menjadi maha siswa.

"BUAT LO PADA YANG UDAH SADAR, BALIK LO SEMUA KITA LANJUT MINGGU DEPAN" suara Haikal menguar keras di jalanan, dengan toa yang ia gunakan untuk mengkondisikan teman-teman nya.

akhirnya sekarang area tawuran sudah kembali bersih keadaan pun sudah kembali kondusif seperti awal.

"Kal? Yang pingsan kudu di apain nih?"

"Lempar ke gorong-gorong"

"Lo kira bangke curut"

Haikal menggetok kepala Juna dengan toa yang ia pegang, perut doang sixpack otak udah kaya monyet.

"bawa mobil kan lu?"

"Bawa"

"Yang pingsan berapa orang"

G A N T U N GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang