Flash back bagian : 01

615 72 3
                                    

Siapa sih yang tidak kenal dengan Haikal dan juga Marsel. Ke dua cowok itu adalah Cogan da.ri sekian Cogan yang paling hits di sekolah mereka.

Haikal jago bermain basket dan juga pernah membuat timnya menang saat lomba.

Dan Marsel adalah seorang ketua tim basket namun Hanya selama 3 bulan karna jabatan itu di alihkan pada Haikal oleh pelatihnya, Karna Haikal jago dalam permainan bola basket di tambah jiwa kepempinan cowok itu lebih unggul dari marsel.

Setelah kejadian itu Marsel tidak lagi bergabung dengan Haikal dan temannya yang lain, Bahkan marsel keluar dari eskul kesukaannya karna tidak mau jika Tim basketnya di ketuai oleh Haikal.

"Haikal... Mana nih traktiran lo katanya kalau udah ngejabat selama 2 bulan gua bakal di traktir mekdi, kalau lo ga mampu?, batagor di kantin juga gapapa"

Haikal yang tengah menaruh bola basket ke dalam loker mendengus mendengar ocehan Karin, cewek yang udah 2 tahun ini sekelas dan sebangku dengannya.

"iya iya, mau sekarang?" Haikal menunduk menatap karin yang tingginya hanya sebatas bahu Haikal.

"Yoi mas brooo"

Haikal menggenggam lengan karin untuk di ajaknya pergi bersama menuju kantin, pemandangan ini sudah tidak asing lagi di lihat oleh murid-murid di sekolah, Dulu mereka mengira jika karin dan Haikal ada hubungan lebih alias pacaran tapi ternyata gosip yang sudah tersebar luas itu tidak benar, Faktanya Haikal dan karin hanya teman dekat tidak lebih dari itu.

"Nanti gua mau nambah sampe 5 piring, kalau boleh nih ya? Gua mau nguras uang jajan lo sampe ludes"

Haikal melirik sinis Karin "enak aja lo, udah mening gua mau neraktir lo, malah gak tau diri"

"inget ya neraktir temen juga termasuk sedeqah lo bakal dapet pahala nantinya, lebih-lebih kalau nanti gua ngedoain lo supaya jadi orang kaya raya, kalau terkabul kan enak di lo juga" Karin tersenyum karna berhasil membungkam mulut Haikal.

"Ay"

Karin menoleh kearah sumber suara, Karin melepas tangannya dari genggaman Haikal dan berjalan mendekati marsel pacarnya, Hubungan mereka sudah akan mencapai 1 tahun sekarang.

Haikal menatap Karin dan marsel bingung, tidak biasanya mereka sedekat ini.

"Kamu ko berani deketin aku pas ada Haikal? Udah mau publish hubungan kita ya?" ucap karin menggoda Marsel.

Marsel mengangguk "udah mau 1 tahun kayanya ga enak juga kalau ngejalanin backstreet terus"

Haikal melongo mendengar ucapan marsel, Haikal bahkan baru tau kalau karin dan marsel pacaran. terus apa tadi? Hubungan mereka udah mau 1 tahun, Haikal hanya mampu terdiam.

"Maaf ya kal? Gua gak ngasih tau lo, soalnya-

"gak perlu di jelasin rin, mau lo pacaran sama siapapun itu bukan urusan gua" Haikal melengos pergi dari sana.

Setelah Hari itu sekarang Haikal sedikit memberi jarak pada karin, terlebih cewek itu juga udah jarang banget ngobrol dan ngehabisin waktunya bareng Haikal kaya dulu, sekarang Karin lebih suka ngehabisin waktunya dengan Marsel.

Karna Haikal kesel lama-lama gada karin, cowok itu di saranin sama temennya buat cari pelampiasan.

Shela cewek cantik dan bohay dari jurusan Ipa adalah sasaran pelampiasannya Haikal, dia Nge pdkt in cewek itu selama 1 bulan karna shela bukan cewek polos yang gampang baper.

Setelah pdkt berhasil, saat malam minggu Haikal langsung menjadikan shela sebagai pacarnya dan cewek itupun mau.

Karin tau? Ya tentu. soalnya dari awal pdkt Haikal selalu cerita sama karin dan kayaknya karin juga kesel ngeliat temen deketnya ngedektin cewek lain.

Sampai Akhirnya Hubungan kedua sejoli ini sudah berjalan cukup lama, Haikal dan shela sudah 6 bulan lamanya berpacaran yang ternyata Haikal tidak benar-benar memacari shela dengan perasaan, niatnya masih sama hanya menjadikan cewek itu sebagai pelampiasan.

---

"Karin ngebosenin? Yang bener? Kata Haikal karin itu ceria banget dan ga akan kehilangan topik pembicaraan kalau udah ngobrol bareng" ucap shela.

"hubungan nya emang sayang sih udah sampe 1 tahun tapi ya kalau udah beda rasa ya gimana"

"beda rasa? Katanya lu suka sama karin?"

"itu setahun yang lalu sekarang udah enggak, lagian aku sukanya sama kamu la?"

Shela melotot menatap Marsel "enggak, gua udah ada Haikal marsel"

Marsel terkekeh mendengar ucapan shela "kamu itu cuma di jadiin pelampiasan cantik, udah berapa cowok sih yang macarin kamu sampe-sampe kamu gak bisa ngebadain yang mana pake perasaan dan juga yang cuma ngejadiin kamu sebagai pelampiasan"

Shela diam, sebenernya Hubungan nya dengan Haikal memang toxic sering membuat shela menangis karna memikirkan hubungan mereka, apa benar shela cuma di jadiin pelampiasan sama Haikal?

"Terus gimana? Gua harus mutusin Haikal gitu?"

"santay dulu sebelum lo dan gua mutusin pacar kita masing-masing kita harus bikin kenangan yang gak akan pernah bisa di lupa"

"drama lu marsel, ya kalau mutusin mah mutusin aja kali gak usah pake kenangan segala"

"Harus shela!"

---

Saat pulang sekolah Haikal sedikit kesal karna di tarik-tarik shela untuk ikut keruang eskul.

"Mau ngapain kesini la?"

"udah diem dulu Haikal"

Shela mengeluarkan kotak di dalam tasnya, dan memberikan itu pada Haikal.

"Kamu buka, eh bentar dulu" Shela mengunci pintu ruangan eskul dan setelah selesai dia kembali berdiri di depan Haikal.

"Ko di kunci, shela jan aneh-aneh udah mulai sepi ini sekolah nya"

"gak aneh-aneh, Sekarang kamu buka kotaknya sebagai Hadiah karna kita udah pacaran selama 6 bulan"

Haikal menatap kotak kecil berwarna biru yang entah apa itu isinya, Haikal membuka itu dan ada secarik kertas bertuliskan BANGSAT LO! Kertas itu yang pertama di lihat oleh Haikal setelah membuka kotak nya.

"Bangsat?" Tanya Haikal

"iya bangsat, karna lo udah ngejadiin gua pelampiasan, HAIKAL BANGSAT!!! GUA TULUS SUKA SAMA LO DAN MAU PACARAN SAMA LO, tapi cowok yang gua suka ternyata sebejad ini"

"Lo tau dari mana kalau gua ngejadiin lo pelampiasan, tau dari mana?!" Haikal malah tersulut emosi.

"Benerkan? Tanpa gua tanya juga lo bakalan ngaku"

Haikal membongkar kembali isi kotak itu dan menemukan Foto karin di dalamnya.

Haikal menatap shela tajam "Lo apain karin hah?!"

"cuma mau ngejadiin dia pelampiasan juga biar sama nasib nya sama kaya gua"

"Shela, lo apain karin?" Haikal bertanya sekali lagi pada shela..

"Telat Haikal, Kalau pun lo kejar karin sekarang dia bakalan jadi milik marsel, soalnya Marsel lagi bikin anak sama temen ganjen lo itu"

Haikal mencengkram bahu shela "lo sekongkol sama marsel? Salah gua apa sama lo la? Gua ga pernah kasarin lo? Gua gak pernah-

"LO SELALU BIKIN GUA NANGIS HAIKAL, LO EMANG MERLAKUIN GUE SELAYAKNYA PACAR LO TAPI GUA ENEK LAMA-LAMA KALAU LO NGEBAHAS KARIN TERUS, yang sebenernya pacar lo itu gua atau karin sih?"

"Gua sengaja sekongkol sama marsel, karna kebetulan dia benci banget sama lo-

"karna masalah ketua tim basket nih!" monolog Haikal dalam hati.

"Gua mau cewek yang sangat lo sayang dan juga lo suka, Di jadiin pelampiasan sama marsel" lanjut shela

Haikal melepaskan cengkramannya pada Shela, "Kasih tau gua di mana dia?"

"Siapa?"

"SI MARSEL ANJING!!! KASIH TAU GUA DIMANA DIA SEKARANG!!!"

Shela menutup mata dan kuping nya dengan tangan takut karna di bentak oleh Haikal.

"dia bawa karin kerumahnya, hiks".

G A N T U N GTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang