Saat orang-orang berulang tahun meminta hadiah kepada orangtua mereka.Alesya gadis yang baru saja bertambah usianya meminta sebuah keinginan yang sedikit berbeda,bukan kepada orangtuanya tetapi ia meminta sebuah hadiah kepada Tuhannya.ia berdoa agar sesuatu kebaikan terjadi pada dirinya tapi tidak orang lain miliki.
"Asya bangun..."seketika asya kaget dan terbangun tepat pada jam tiga pagi setelah mendengar seseorang memanggil namanya,tetapi asya melihat teman sekamarnya tertidur pulas.asya pun melanjutkan tidurnya dan seseorang berkata...
"Jadi teman tuh harus pengertian deh sya jangan gitu.."_
"What? ngertiin gimana lagi?kita juga punya hak kali."asya seperti sudah tidak tahan dengan sikap salah satu temannya dikelas yang selalu ingin diperhatikan tapi berbalik sikap pada asya.
"Yaudah Sya lu maunya gimana?udahan aja lah kita,kalo mau cari temen baru sana aja."_
"Dih lu kan..."
Saat asya ingin membalas ucapan temannya tadi tiba-tiba suara yang sangat mengganggu pendengaran nya terdengar dan ternyata itu alarm handphone nya yang sudah menunjukkan pukul lima pagi.
"Hah?hanya mimpi ternyata kirain beneran berantem."
Setelah itu asya bangun dan bergegas bersiap-siap untuk pergi ke sekolah.
Saat sudah sampai disekolah temannya yang bernama Ara dan Sista menyapa asya yang baru saja tiba.mereka memasuki jam pelajaran pertama di awal semester pertama.
"Ok anak-anak tugas kalian kali ini adalah hanya membuat video tentang gambaran kalian saat sudah lulus dari sekolah ini,dikerjakan secara berkelompok ya nanti ibu bagikan kelompoknya."
Tugas kali ini memang tidak terlalu sulit karena bisa dikerjakan diluar jam sekolah.saat sepulang sekolah,kebetulan asya satu kelompok dengan sista sahabatnya.
"oh iya sya gimana kalo bikin videonya dirumah masing-masing aja nanti digabungin gampang kali."saran sista.
"Oh ok."
"Kalo gitu gue duluan ya soalnya ada urusan keluarga mendadak."
Sista pamit pulang dan asya melanjutkan perjalanan pulangnya dengan ara.
"Eh bentar si sista kok bikin story' ig kayak yang lagi main gak si."tunjuk Ara pada asya beberapa menit lamanya dari pulang awalnya sista.
"Sama keluarganya kali dia kan bilangnya ada urusan keluarga."
Setelah asya sampai di asrama tempat ia tinggal karena ia bersekolah diluar kota jauh dari tempat tinggalnya,ia segera mengerjakan tugas video yang ditugaskan oleh gurunya tadi.tidak ada angin tidak ada hujan asya akhir-akhir ini menjadi sangat rajin bahkan sahabatnya pun heran dengan perubahan asya.
"Mana sih si sista kok gak ngirimin videonya si,masih untung gue yang editin."kesal asya saat sista belum juga mengirimkan tugasnya yang janjinya akan ia kirim malam ini.
Keesokannya disekolah asya terlihat sedang menunggu seseorang didepan kelas.
"Ngapain sya kok diluar?."
"Iya ra gue lagi nunggu si sista dia kemarin gak kirim videonya ke gue padahal terakhirnya sekarang kan?."
"Iya juga si,kelompok gue juga pada gue suruh buru-buru soalnya Bu Yuji agak pelit nilai si."
Saat sedang asyik mengobrol, orang yang asya tunggu akhirnya datang.
"Sis video tugas lo mana? semalem gue tunggu-tunggu biar sekalian diedit."
"Oh iya sya sorry banget gue lupa soalnya gue kemarin pulangnya agak kemaleman."
"Kemaleman?trus tugasnya gimana?atau tugasnya nyusul aja ya sendiri soalnya takut tenggat waktunya."
"Jadi temen tuh harus pengertian deh sya jangan gitu..."jawab sista dengan santai.
"Bentar kok gue kayak pernah denger omongannya gini."ucap dalam hati asya.
"What ngertiin gimana lagi?kita juga punya hak kali lagian itukan salah lo yang gak sempet ngerjain."
"Yaudah Sya lu maunya gimana?udahan aja lah kita,kalo mau cari temen baru sana aja."jawab sista yang tiba-tiba marah dan membuat perhatian orang di sekelilingnya.
"Dih lu kan.."
"Udah-udah ngapain si kalian ribut bikin pusat perhatian aja deh,udah mending tugasnya kumpulin seadanya aja,kalo belum sista aja yang nyusul sendiri pake alesan yang masuk akal bilang ke gurunya."
"Bentar ini juga gue tadi ngomong kok kayak pernah juga tapi ..kenapa gak sampai berantem aja ya?."lagi lagi asya bingung sebenarnya kenapa ia bisa merasakan peristiwa yang pernah terjadi seperti tadi.
"Iya deh gitu aja,eh bentar kok gue kayak pernah ada diposisi ini ya?trus kalian juga ngomongnya sama kayak yang ada dimimpi gue?."
"Kebetulan aja kali sya atau gak Dejavu mungkin masa iya lu peramal."balas Ara mencairkan suasana.
Setelah kegiatan sekolah berakhir asya sengaja pulang awal dari temannya karena ia harus mengerjakan beberapa tugas yang belum ia kerjakan.sembari merebahkan diri dikasur asya tidak sengaja tertidur.
"Hei...ayok cepat bangun..."."Yoo..."
Asya terbangun setelah mendengar seseorang membangunkannya padahal dikamarnya tidak ada orang bahkan suara yang didengar asya seperti seorang laki-laki.
"Yoo...?Yoo apa ya tadi kayak ada yang bilang Yoo.."
"Eh bentar gue dimana ini..?."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC U BE MINE
Teen Fiction"give me a happy miracle in the future" permintaan seorang gadis saat usianya tepat 17 tahun dan itulah kata-kata yang dilontarkannya setiap malam saat ia hendak tidur,dan saat setelah permintaan itu diucapkan ia selalu memimpikan peristiwa yang ter...