chapter 7:chill vibes

991 72 24
                                    

~Busan 17.35~

Setelah sampai disalah satu Villa milik Tuannya di daerah Busan,yaitu tempat yang akan ditempati oleh tuan dan wanita muda yang akan membantunya itu mereka disambut oleh beberapa pelayan villa itu.

Saat memasuki pintu villa rumah itu wanita muda alias asya tertohok dengan kemewahan villa rumahnya yang penuh dengan barang mewah dan didominasi dengan warna putih sehingga semakin terlihat megah.tidak hanya itu Villa itu pun juga dikelilingi taman dan kolam renang disampingnya sehingga udara disana semakin sejuk.saking takjub akan kemegahan objek disana asya dibuyarkan oleh suara yang memanggilnya.

"Sampai kapan diam didepan pintu seperti itu?cepat ambil barang-barangku!"suruh yoongi yang membuyarkan lamunan asya.

"Aku?"tanya asya pada yoongi.

"Lalu?siapa lagi bukannya tugasmu membantuku?ayok cepat bawa semua koperku dibagasi."

Asya menuruti perintah yoongi untuk membawa barang-barang dalam mobil yang dibawa untuk keperluan tuannya itu,dengan rasa malas asya menggerutu "harusnya kan dia menyuruh satpam atau pelayan lain untuk membawanya,kenapa harus aku juga? inikan berat.."

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
villa house 19.20

"Ahhh enaknya mandi air hangat dengan pasilitas elit dan mewah gini"batin asya sambil tiduran dikasur villa kamarnya sehabis mandi.belum beres dengan enaknya merebahkan diri seseorang datang mengetuk pintu kamarnya.

"Kenapa tuan?ada sesuatu yang ingin dibantu?"tanya asya yang mendapati yoongi didepan pintu kamarnya.

"Denger ya harusnya kamu tuh siap siaga membantu saya karena itu emang tugas kamu,sekarang siap-siap saya mau ketemu seseorang."ucap yoongi sambil menatap asya yang masih memakai kimono dan handuk dikepalanya.

"Malam-malam gini?kita baru aja sampai loh lagian gak sama saya juga gakpapa kan?."

"Oh yaudah kalo gak mau,palingan kamu saya usir dari sini dan cari tempat tidur diluar."jawab santai yoongi lalu pergi.

"Dih gila ya tuh orang,kalo bukan karena keajaiban dimensi ini gw juga gak bakal mau jadi pelayan lu ish..."kesal asya.

At a restaurant-busan

Yoongi memesankan makanan untuk asya sedangkan dia menemui seseorang di lain meja dari asya.

"Wahh makanannya banyak banget,OMG ada seafood nya juga,steaknya juga keliatan enak pasti ini mahal."seru asya melihat semua hidangan yang yoongi pesankan untuknya sambil menggigit sendok yang akan dia pakai.

Ditengah-tengah santapnya melahap makanan itu sendirian asya terpokus pada meja yang agak jauh darinya yang tak lain adalah tempat dimana tuannya itu berada.Asya memandangnya heran mengapa dia dipertemukan dan diperkerjakan dengan orang yang sikapnya sangat tak bisa ditebak.tapi pikiran asya itu buyar ketika ia menyadari kalo seseorang yang sedang bicara dengan tuannya itu adalah seorang wanita yang terlihat sangat glamor.

Lama satu jam menunggu yoongi yang belum juga selesai dengan urusannya itu,asya pergi keluar dari restoran itu untuk mengisi kekesalannya melihat pemandangan Busan dimalam hari.

Dengan keindahan suasana malam dibusan asya baru menyadari bahwa ia telah jauh dari restoran yang didatangi nya tadi,bukannya berbalik arah asya malah jalan semakin jauh dari tempatnya.

Disisi lain,seorang YOONGGI:

"Baik terima kasih untuk waktu malamnya sampai jumpa nanti"ucap wanita yang menemani bicara di restoran tadi.Yoonggi tersenyum lalu melihat ke arah meja lain.

"Kenapa?apa kau mencari seseorang?"tanya wanita itu.

"Tidak,kalo gitu saya pergi duluan"belum sempat dijawab oleh wanita itu yoonggi pergi lebih dulu dengan terburu-buru.

Sambil berlari kecil yoongi mulai terlihat khawatir perginya asya "kemana dia?bukannya sudah kusuruh dia duduk dan makan."kesal yoongi dalam hatinya.

Sementara asya:

"Wahhh indah banget pemandangan dari atas sini."ucapnya sambil melihat kota kecil dibawah bukit.

"Yaaaa....."teriak seseorang.

Asya menoleh ke arah teriakan seseorang itu yang tidak lain ternyata yoonggi yang berhasil menemukan asya.Dengan polosnya asya hanya menoleh dan melambaikan tangan agar yoonggi mendatangi arahnya.

"Kenapa kau kabur?apa kau gila bagaimana kalo kau diculik."ucap khawatir yoonggi.

"Apa ini?tadi kamu marah-marah sekarang khawatir."

"Bukan khawatir,nanti kalo ada berita kau dibunuh karirku bisa kacau."jawab yoongi.

"Gilaa nih orang,lebih mentingin kerjaanya daripada hidup orang."gerutu hati asya.

"Sudahlah ayok pergi aku ingin tidur."ajak yoongi yang pergi disusul asya dibelakangnya.

"Eh bentar boleh gak aku beli itu..."tunjuk asya pada sebuah toko kecil penjual permen kapas.

"Kenapa tanya aku?apa kau ingin ku gendong kesana?."jawab dingin yoongi yang membuat asya menarik bibirnya.

"Aku gak bawa uang."

Yoonggi menoleh lalu merogok saku celananya dan memberi asya uang.Asya yang antusias segera pergi ke toko permen kapas yang disusul yoonggi dibelakangnya.

~~~~~~~~~~~~~~~
Toko permen kapas:

"Aku ingin membeli itu dua."pesan asya pada paman penjual permen itu.

"Waahh besar banget ini."sahut asya yang mengambil dua permen kapas itu dari tangan penjual itu "terimakasih." Ucap keduanya.

Yoonggi yang menunggu diluar toko permen itu heran melihat wanita yang meminta uang padanya hanya karena ingin membeli permen kapas.

"Ini.."tawar asya sambil menyodorkan permen kapas tadi.

"Aku gak mau."ucap yoonggi.

"Udah gak usah malu nih."paksa asya yang memberikannya pada yoonggi lalu pergi mendahuluinya.

Yoongi yang heran dan pertama kalinya seseorang memberinya sesuatu secara informal menarik alisnya dan diam mematung.

"Yaa...bukannya kau ingin cepat tidur?kenapa hanya diam saja ayok!."teriak asya yang sudah jauh dari yoongi.

"Kau?."

Stay tuned

MAGIC U BE MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang