"asya tolong bersiap-siap tuan besar memanggilmu."
Seseorang terdengar menyuruh asya untuk segera bersiap-siap sedangkan asya sendiri masih hanyut dalam lamunannya.
"Tuan besar?siapa dia,trus tempat apa ini kok gue ada disini?."asya masih bingung sebenarnya kenapa ia bisa berada ditempat yang bahkan ia sendiri belum pernah mengunjunginya.
Setelah asya memasuki sebuah ruangan yang mewah dan penuh dengan keindahan untuk menemui seseorang yang memanggilnya ditemani para pengawal seperti bodyguard yang tinggi dan berbadan besar.
"Hallo asya."
"Ii..iya tuan?."jawab asya yang ragu takut salah menjawab sapaan pria paruh baya itu.
"Perkenalkan saya namjoon.saya dengar kamu adalah seorang perawat?."
"Hah perawat?siapa yang bilang njir orang gue masih sekolah btw namjoon?kayak gak asing."
"I..iya tuan saya seorang perawat."
"Karena kamu adalah orang rekomendasi teman saya jadi saya percaya kamu bisa menjalankan tugas kamu disini untuk merawat salah satu anak saya."
"Lah emang gue apaan baby sister gitu?lagian siapa si yang udah ngirim gue ketempat ini.bikin pusing aja." Berbicara dengan dirinya sendiri didalam hati sudah menjadi kebiasaan bagi asya sejak ia dikirim ke tempat yang misterius itu.
"Asal kamu tau anak saya yang akan kamu awasi itu harus benar-benar kamu rawat mulai makanan, pakaian, pekerjaan nya dan hal sekecil apapun kamu harus siap membantunya."lanjut perkataan tuan itu.
"Sekarang tolong bawa dia ke kamarnya."ucap tuan namjoon menyuruh salah satu pelayannya untuk membantu asya menemui anaknya yang akan asya "rawat" itu.
"Bibi..."teriak seorang wanita.
"Iya nyonya.duh saya dipanggil nyonya besar kamu pergi sendiri aja ya kamu tinggal lurus belok kiri nanti ada kamar sebelah kanan nah itu kamar tuan muda."
"Hah?panjang banget bisa diulangi gak?."
"Duh maaf ya mba asya saya buru-buru,good luck."pelayan pergi begitu saja meninggalkan asya yang masih kebingungan.
"Dih main pergi aja,lagian gue disuruh apaansi jaga anak kecil gitu?gue perasaan tadi tiduran dikamar deh tapi kenapa bisa ada disini ya?."
Setelah berhenti di arah yang ditunjuk pelayan tadi asya mendapati dua pintu yang saling berhadapan.
"Tadi tuh kamar mana ya kiri apa kanan?tapi gue denger kiri deh eh apa kanan ya?."
Brugh..
"Eh sorry-sorry gue gak sengaja,"ucap seseorang yang tak sengaja menabrak asya.
"Eh njir siapa nih orang,dia malaikat bukan si ganteng banget gila."
"Eh iya gapapa kok santai aja hhe.."
"Eh btw kamu baru disini ya?"
"Iya, ngomong-ngomong kamar tuan muda sebelah mana ya?"
"Tuh.."tunjuk pria tadi sebelah kiri.
"Oh ok makasih ya."
"nama siapa?"
"Alesya panggil aja asya.kamu?"
"Jungkook."."yaudah saya pergi dulu ya see u."
"Eh iya see u to." balas asya walau pria yang bernama Jungkook tadi sudah pergi dari tempat barusan.
"Apaansi nanya nama doang kenapa gak sekalian nomor handphone kan lumayan bisa sleepcallan."
Setelah adegan terjatuh dan perkenalan tak sengaja tadi asya memasuki pintu sebelah kiri yang ditunjuk Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGIC U BE MINE
Teen Fiction"give me a happy miracle in the future" permintaan seorang gadis saat usianya tepat 17 tahun dan itulah kata-kata yang dilontarkannya setiap malam saat ia hendak tidur,dan saat setelah permintaan itu diucapkan ia selalu memimpikan peristiwa yang ter...