1 • Dosen Baru

1.5K 216 70
                                    

Hallo!
Jangan lupa votementnya!




Kavin Jamaliel al-kahfi, pria mapan yang sudah menduda selama enam tahun, istrinya meninggal saat melahirkan putra tunggal mereka. Jamal tinggal bertiga di apartemen pribadinya bersama adiknya, Athalla Jefran Al-Kahfi yang merupakan mahasiswa akhir, serta Mahendra Sultan Al-Kahfi, putranya. Jamal merupakan seorang pekerja keras yang memulai semua usahanya dari nol. Saat ini, dirinya sudah memiliki sebuah perusahaan konstruksi dan institut.

"Abang serius jadi dosen di Neo?" tanya Jefran yang duduk berhadapan dengan Jamal, keduanya tengah sarapan.

Jamal mengangguk. "Iya."

"Apa enggak keteteran jadi CEO sekaligus dosen?"

"Enggak juga, Abang ke kantor juga gak tiap hari."

Selesai sarapan, Jamal pun mengantar putranya ke sekolah TK, kemudian melanjutkan perjalanan ke Institut Neo Jakarta karena hari ini adalah hari pertamanya menjadi dosen di kampusnya sendiri.

Di tengah perjalanan, Jamal melihat seorang gadis yang tengah kebingungan di pinggir jalan karena mobilnya mogok. Awalnya Jamal masa bodoh, namun saat melihat almamater hijau muda berlogo INJ yang gadis itu kenakan, ia jadi merasa punya tanggung jawab.

Jamal pun menepikan mobilnya di depan mobil gadis itu lalu menghampirinya dan bertanya, "Mobilnya kenapa?"

Gadis itu menoleh dan mematung sebentar. Mimpi apa gue semalam? Pagi-pagi ketemu orang ganteng! Pekiknya dalam hati.

"Dik?" tegur Jamal lagi.

"Ya? Oh, anu ... mobil saya mogok, Om," jawab si gadis.

"Boleh saya cek?"

Gadis itu mengangguk, Jamal menyingsing lengan kemejanya sampai siku lalu membuka kap mobil dan mengecek mesinnya, sedangkan si pemilik mobil semakin panik karena dua puluh menit lagi mata kuliahnya akan segera dimulai. Dan kabarnya yang mengajar kelasnya hari ini adalah dosen baru. Ia tidak ingin membuat kesan buruk di pertemuan awal.

"Coba stater," kata Jamal sambil melirik sekilas name tag gadis itu.

Athalia hanin zoraida namanya. Senyum gadis itu mengembang lebar ketika mobilnya berhasil menyala.

Jamal menutup kap mobilnya. Sekarang malah dirinya yang bingung karena tangannya kotor terkena oli.

Si gadis yang melihat itu segera merogoh tasnya mencari tisu basah dan memberikannya pada Jamal. "Ini ... maaf ya, tangan Om jadi kotor."

"Enggak apa-apa," Jamal pun membersihkan tangannya dengan tisu.

"Sekali lagi terima kasih ... by the way, nama saya Athalia, biasa dipanggil Tata. Nama Om siapa?" tanya Tata. Sayang jika pria setampan itu tidak diajak kenalan.

"Sama-sama, saya Jamal ... ngomong-ngomong, saya harus pergi sekarang."

"Oh, saya juga sebenarnya lagi buru-buru. Sekali lagi terima kasih bantuannya, Om." Tata langsung masuk dan melesatkan mobilnya menuju kampus. Sampai di sana, ia langsung bergegas ke kelasnya. Tina dan Wiwi heran, tumben kawan mereka yang satu ini hampir terlambat, padahal biasanya ia selalu datang lebih awal.

Baru saja pantatnya menempel di kursi, pintu kelas mereka terbuka, lalu masuklah seorang pria yang merupakan dosen baru di kampus. Kedua mata Tata membulat, ternyata orang yang tadi menolongnya adalah dosen baru yang akan mengajar hari ini. Pria tampan itu memulai perkenalannya dengan salam dan menyebutkan nama serta mata kuliah yang akan ia ajarkan.

JAPUTA { Jamal Punya Tata }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang