#1

3 2 0
                                    


Hari ini bisa, dikatakan bukan hari yang baik bagi seorang gadis berkulit tan yang tengah mengangkut kantung keresek hitam berisikan sampah yang dia ambil dari dalam sebuah restoran . Terdiam sekejap. Hanya sekedar untuk melepas penatnya,, Terlihat tangannya sesekali mengusap peluh yang mengucur dari keningnya..

" Hana-ssi,,, kau dipanggil Ibu Choi keruangannya..." panggil seorang gadis lain dari balik pintu belakang resto.

"ahh,,, nde..." gadis bernama hana itu segera bangkit dari istirahatnya..

Selepas membersihkan noda yang mungkin saja menempel saat ia membuang sampah,, ia segera menemui Ibu Choi...

Ttok,,,,,ttok,,,tok,,,

Cklek,,,,,,

Pintu ruangna terbuka,, menampakkan seorang wanita paruh baya yang tengah duduk menenangkan seorang wanita muda yang tengah berujar kesal..

"permisi,, maaf mengganggu,, apa ibu memanggil saya ??" tunduknya sopan ,,

"KAU ..!!!???" teriak sang wanita muda..

"nde ??" terkejut karena tetiba wanita itu berteriak padanya. Menunjuk dan terlihat bahwa raut wajahnya sangat kesal..

" Hana, kamu tau apa kesalahan kamu , hingga kamu saya panggil kemari ?" Ibu Choi mengajukan pertanyaan yang terkesan dingin.

"maafkan saya,, tapi saya tidak tau-"

" DASAR WANITA SIALAN !!!!!" Ucapannya terpotong dengan terakan sang wanita muda itu..

"tolong tenang sebentar, nona.." bujuk ibu Choi ,,

"TENANG ?? KAU BILANG TENANG ??" Amarah sang wanit semakin memuncak,, hinga sebuah vas bunga yang berada disamping kursinya dia ambil dan lemparkan

Bugh...prank...

Dan tepat mengenai bahu hana. Ia yang mendapat serangan tetiba seperti itu, hany adiam meringis... karena bisa dikatakan,, jika ia bersuara saja, keadaan aan semakin kacau.

" Dengarkan aku wanita sialan ,, jangan sekali-kali kau melakukan hal gila itu lagi..jika tidak,, kau akan tau sendiri akibatnya.. aku tak pernah main-main dengan ancamanku.. ARRA ???" ucap wanita itu dengan penuh penekanan,, suaranya semakin meninggi di akhir kalimat..

Tak lama dari itu,, wanita muda itu segera beranjak dengan emosi yang masih belum teredam,, dengan sempatnya ia menabrak bahu Hana yang tadi sempat terkena vas bunga.. menambah rasa sakit yang sejak tadi ia tahan..

" Hana,, apa sekarang kau sudah tau apa kesalahanmu ?? hingga seorang Hwang Ji Hyun, putri dari selebriti terkenal Hwang Jung Min datang kemari ?" Tanya Ibu Choi dengan wajah yang sangat datar tanpa ekspresi

"maafkan saya ,, tapi saya sama sekali tidak tau,,, " jawab hana mantap,,

"lalu ,, kenapa Jihyun datang kemari mencarimu, jika tidak ada masalah denganmu..?" tetap dengan ekspresi datarnya..

" Kwajang-nim,, saya sungguh tidak tahu,,, saya saja baru pertama kali beremu dengannya barusan,, bagaimana mungkin saya membuat masalah dengannya.. dan lagi.. apa istimewanya dari saya ?? saya hanya seorang pekerja paruh waktu disini,, hanya sebagai pelayan di dapur,, hanya sesekali membantu di depan, itupun jarang saya lakukan... dengan riwayat bekerja saya yang baru 3 bulan ini bekerja, bagaimana mungkin ?" terang hana.

" Kau yakin ?? tidak bertemu dengan Hwang Jihyun diluar resto ?" tak gentar pula pertanyaan it uterus terlontar dengan dinginnya.

"nde.. saya yakin" jawab hana pasti . menjawab dengan menatap langsung ke mata orang yang tengah mengintimidasinya itu.

ANTARA AKU, KAU DAN KEYAKINAN KITATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang