"Hana-ya,, pria yang ingin mengangkat mu menjadi adiknya, namun ditentang oleh adik laki-laknya itu,, apa dia Kijoon ??" Tanya sang ibu..
"nde, eomma.. tapi,, kalau eomma dengan marga Choi,, appa juga dengan marga Choi,, tapi oppa marga Hyun,, kenapa bisa ??"bingung hana..
"itu hanya nama samaran kita saja,, kita ingin hidup tanpa beban ,," yang mendapat anggukan dari putri baru mereka. Hana.
"kau ??!!!" sebuah suara kembali mengintrupsi mereka berempat dengan berakhir mengalihkan perhatian kearah suara di bali punggung sang ayah.
"oh,, hwan-a..." sang ibu segera beranjak memeluk putranya yang baru saja turun dan bergabung tanpa di ketahui.
"kenapa kau ada disini ?? hyung,, apa kau yang membawanya ??? sudah aku katakan bukan,, tidak ada yang bisa menggantikan Ki-raa di keluarga kita,,kenapa hyung tidak mengerti juga?? Dan kau,, silahkan pergi dari rumahku..!!" aura yang dikeluarkan oleh Hwan benar-benar tak bersahabat sama seklai,, ia masih tak bisa menerima kehadiran Hana,, entah,, melihatnya saja sudah membuatnya sangat-sangat kesal dan marah..
"Hana datang bersama eomma,, eomma yang mengajaknya untuk tingal bersama eomma,, appa juga sudah menyetujuinya,, sangat malah.. berkas kelengkapan hana juga sudah diatur,, dan minggu depan eomma dan appa akan mengunjungi keluarga Hana untuk meminta ijin,,"terang sang ibu yang mengundang kerutan bingung di dahi sang Putra kedua di keuarga Hyun itu,,
"bagaimana mungkin eomma ?? apa hyung sudah meracuni eomma ?? apa eomma juga lupa bahwa putri keluarga hyun hanya Ki-raa ?? yak !! aku tidak pernah tau kalau kau sepicik itu." Dan Hwan semakin menanam kebencian pada hana yang telah berhasil menghasut keluarganya. Pikirnya.
Plak..!!
Sebuah tamparan mendarat dipipi kanan hwan,, bukan dari Hana yang mendapatkan makian dari Hwan , melainkan dari sang kepala keluarga. Tuan Hyun Joon Pyo. Pria paruh baya yang sudah memasuki usia yang ke 65 itu menatap geram pada putra keduanya itu..
"jika kau tak suka Hana disini, silahkan keluar dari rumahku. Ini rumahku,, keluargaku,, terserahku ingin memasukkan siapa saja dalam keluargaku. Bukan hakmu, bukan urusanmu. Lagi pula , dengarkan abeoji, Hana tidak pernah mengantikan posisi Ki-raa sedikitpun,, malah hana yang selama ini selalu mengajak abeoji dan eomma mu, untuk terus mendoakan Ki-raa. Dia juga yang membantu abeoji untuk menjaga eomma mu,, kita mengenalnya bukan baru sebulan dua bulan,, tapi hampir dua tahun ini,, jadi kita tau seperti apa Hana itu,, bagaimana dia dengan keluarganya,, bagaimana perlakuannya pada kita,, kita sudah merasakannya. Tolong,, orangtuamu ini, terutama eommamu, setidaknya sudah bisa ikhlas untuk melepas kepergian Ki-raa.. tidak lagi tangisan yang kita tunjukkan saat mengunjungi tempat tinggal Ki-raa yang baru,, melainkan tawa bahagia dengan cerita yang tak habisnya di bagikan. Bahkan saat ulantahun Ki-raa yang ke 24 tahun,, Hana memutuskan,, ayo kita buat acara syukuran,, appa dan eomma boleh memberikan hadiah untuk Ki-raa, tapi, setelahnya barangnya bisa kita sumbangkan pada yang lebih membutuhkan, kau tau Hwan,, saat itulah abeoji benar-benar mengingat kembali tingkah burukmu itu. Andai kau tidak mengabaikan Ki-raa malam itu,, andai saja...hiks.." hyun joon pyo kembali meremat baju bagian dadanya menahan sesak..
"hyun,,"sang istri memeluk suaminya,, ia tau, bahwa suaminya lah yang selama hidup Ki-raa begitu memanjakan anak gadisnya itu,, apapun dilakukannya, menenangkan sang suami yang mulai terisak dengan keras..
Hana yang mendengar pengakuan pengakuan dari sang ayah angkat hanya menunduk sedih,, hana kira,, anak dari pasangan suami istri didepannya itu hanya satu. Dan ia adalah Ra-ya.. nama itu yang dikenal oleh Hana selama ini..
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARA AKU, KAU DAN KEYAKINAN KITA
Teen Fiction"jika aku mengatakan ,bahwa aku serius dengan uca- "kata apa ? yang mana ??" sela hana kesal.. "aku menyukaimu" jawab namjoon mantap "aku juga menyukai jimin, aku suka semua member,, aku juga suka dengan sejin oppa,, aku juga suka bang pd-nim. Rasa...