t i g a

3.2K 526 54
                                    

Seharusnya setelah sekolah usai, Olivia langsung pulang kerumah. Namun untuk saat ini tidak bisa dikarenakan hujan deras yang mengguyur kota hari itu.

Olivia terpaksa berteduh disebuah halte bis didekat sekolahnya. Menatap kearah langit memperlihatkan air hujan yang berjatuhan tiada henti.

"permisi, saya boleh duduk disini?" Olivia terperanjat saat tiba-tiba seseorang datang kearahnya.

Sejenak Olivia memperhatikan wajah seseorang tersebut. Bertubuh tinggi, berkulit putih, hidung mancung serta beralis tebal.

'ganteng...' batin Olivia takjub.

Lalu tatapannya beralih memperhatikan seragam sekolah yang laki-laki itu kenakan, mirip sekali dengannya.

"murid Ambersy?" tanya Olivia memastikan. Ambersy adalah nama sekolah mereka.

Laki-laki itu tersenyum lalu mengangguk. Sementara Olivia ber'oh ria. Dan kembali diam, memperhatikan arah lain.

Namun, Olivia kembali melirik kearah laki-laki itu "oh iya sampai lupa, silakan duduk" ujarnya. Laki-laki itu pun duduk tak jauh disampingnya.

"nama kamu siapa?"

"Olivia, lo?"

"Shaylon" jawab laki-laki itu. "saya murid pindahan, baru masuk tadi pagi" jelasnya.

Oliva mengangguk paham, "by the way... Jangan formal gitu, santai aja" ucap Olivia, jujur saja ia sedikit risih jika ada yang berbicara formal padanya.

"hahaha oke" laki-laki itu tertawa.

Seketika hanya ada keheningan diantara mereka. Olivia asik memperhatikan jalanan yang terguyur hujan, Shaylon pun ikut memperhatikan arah pandang Olivia. Diam-diam ia memperhatikan gadis itu.

Tak lama kemudian, sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat didepan halte bis tersebut. Dan keluarlah seseorang berseragam hitam--menghampiri Shaylon.

"mari tuan muda" ucap seorang pria itu kepada Shaylon, meminta laki-laki itu untuk segera masuk kedalam mobil.

Sementara Olivia terus memperhatikan mereka.

Shaylon bangkit dari bangku halte tersebut, "mau pulang bareng?" tawar Shaylon kearah gadis itu.

Olivia menggeleng, "gue nunggu bis aja" tolaknya halus.

"gak apa-apa nih?" tanya Shaylon sekali lagi--memastikan.

"iya duluan aja" Olivia tersenyum.

"oke kalau gitu gue duluan, sampai ketemu lagi besok" ucap Shaylon kemudian masuk kedalam mobil. Ia melambaikan tangannya kearah Olivia singkat.

Olivia pun membalas lambaian tangan laki-laki itu. Dan mobil tersebut pun melaju meninggalkan halte bis.

"sampai ketemu lagi...?" gumam Olivia bingung.

"astaga!" Olivia terperanjat saat seseorang tiba-tiba duduk disampingnya.

Dan ternyata yang datang secara tiba-tiba itu adalah Julian, dan entah sejak kapan laki-laki itu ada disana.

"lo ngapain kesini?" tanya Olivia bingung serta terkejut.

"jemput Olivia" jawab laki-laki itu seadanya, membuat Olivia melongo tak percaya.

"gak perlu Julian!" Olivia gemas "gimana kalau orang-orang ngeliat lo kan bisa bahaya"

"tapi Julian gak berubah" jawab laki-laki itu polos.

Olivia terdiam, benar juga apa yang dikatakan Julian. Laki-laki itu berwujud sama sepertinya. Hanya saja kulit Julian yang terlihat sangat pucat.

"pokoknya lo gak boleh keluar, nanti lo kebakar kena sinar matahari" sewot Olivia lagi.

[HIATUS!] INTERESTINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang