Sebelum baca seperti biasa vote dulu
Minta bintang nyaa aja okieeee
Udah?tencuuuuuu
.
.
.
.
.
Happy reading
.
.
.
.
.Setelah diantar pulang oleh David, Cathlyn membersihkan dirinya karena tubuhnya yang terasa sangat lengket. Lalu ia turun dari kamarnya untuk menemui sang ayah hanya untuk sekedar menyapa saja walau mereka hampir setiap saat bertemu mungkin tidak apa , dan belum sempat Cathlyn turun ia sudah melihat sang ayah yang tengah duduk di sofa ruang tamu dengan majalah yang berada di lengan nya.
Cathlyn hanya tinggal dengan ayahnya karena kedua orang tuanya telah lama bercerai sejak Cathlyn berumur lima tahun, Cathlyn sangat terpuruk karena di tinggal oleh sang ibu akan tetapi ia adalah anak yang ceria walaupun ia kadang merasa merindukan sang ibu ia selalu menghubungi ibunya lewat ponselnya. Dengan itu ia dapat menghilangkan rasa rindunya pada sang ibu walau hanya sekedar lewat ponsel. James pun kadang merasa kesepian sehingga dia pernah berfikir untuk menikah lagi akan tetapi Cathlyn tak pernah menyetujuinya dengan alasan ibu tiri itu sangat jahat , oh ayolah untuk apa menikah lagi. Lagi pula bila sang ayah menikah lagi itu curang sekali bukan?James menikah dua kali? sedangkan Cathlyn? Belum sama sekali.
"Dad"teriak Cathlyn dari arah kamarnya
"tidak usah berteriak honey, telinga dady mu ini masih sangat berfungsi " ucap james " kau dari mana saja sayang, dari tadi sore dady tidak melihat mu" james meletakkan majalahnya dimeja dan melirik putrinya yang sedang menghampiri nya
"tadi sore aku pergi bersama temanku" balas Cathlyn
Cathlyn duduk di sebelah sang ayah "teman?sejak kapan kau mempunyai teman " james bertanya seperti itu karena memang Cathlyn tidak mempunyai teman, sebenarnya ada saja yang ingin berteman dengan Cathlyn namun ia selalu menolak alasannya karena teman itu hanya bisa merepotkannya saja dan datang di saat mereka membutuhkan nya.
"tetapi sejujurnya dia tidak cocok ku sebut teman dad" ujarnya
"lalu?"balas james
Cathlyn terkikik sebelum mengucapkan kata kata itu "lebih cocok ku sebut dady sama seperti mu"
"biar dady tebak, pasti kau berkencan dengan David?"
"oh dad ayolah aku tidak berkencan dengan pria tua itu" ucapnya dengan nada merengek
James terbahak bahak mendengar ucapan putrinya itu, namun dia teringat seseorang "dad are you okey" ucapan Cathlyn membuat sang ayah tersadar dari lamunannya "ah ya okay honey"balasnya "hanya saja dady teringat ibumu" lanjutnya. Seketika raut wajah Cathlyn berubah menjadi sedih. Memang rasanya seperti ada yang kurang walaupun keluarga di liputi rasa kebahagiaan apabila ada satu orang yang hilang Tetap saja kebahagiaan itu kurang.
Cathlyn menggenggam sebelah lengan sang ayah dan mengelusnya dengan sangat lembut, Cathlyn tau, pasti sekarang ini james sedang merindukan Nilam sang mantan istri.
"Dad apa kita perlu pergi ke NY untuk menemui mommy?"
"tidak perlu sayang dady fine, tidak perlu khawatir, hanya sekedar merindukan itu hal biasa bukan?"
Cathlyn tersenyum tipis "kalau begitu segeralah tidur, dady pasti lelah berkerja seharian"
James mengangguk pelan "baiklah, sweet dream honey" Setelah mengatakan itu pun James pergi meninggalkan sang putri untuk beristirahat lagi pula putrinya juga betul dia pasti lelah berkerja seharian. Cathlyn sendiri pun pergi ke kamar untuk beristirahat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUCKING HUSBAND
RomansWARNING⚠️⚠️⚠️ kisah cinta seorang pria tunggal kaya raya yang sangat amat menyukai gadis yang masih berprofesi sebagai pelajar, dia akan mendapatkan segala hal untuk mendapatkan sesuatu terutama gadis nya. apakah dia akan mendapatkan gadisnya?atau t...