chapter 4 : planned

25 5 0
                                    

.
.
.
.
.
Happy reading  
.
.
.
.
.

Pria berkemeja putih serta dua kancing kemeja yang terbuka dan bagian lengan yang dilipat sampai sikut serta terlihat lah otot - otot lengannya tengah berdiri di sebuah bangunan besar, seperti sedang menunggu seseorang.

Dan disini terlihat Cathlyn keluar dari gedung tersebut dengan senyum mengembangnya, ia berjalan dengan riangnya tidak lupa ia pun mengucapkan selamat tinggal kepada teman-temannya karena ini sudah waktunya untuk para siswa dan siswi pulang.

Tiba tiba langkah Cathlyn terhenti di kala mendengar ada yang memanggil nama nya saat Cathlyn melirik ke arah suara ternyata itu adalah Rey teman sekelas nya. Rey pun segera menghampiri Cathlyn.

"Cathlyn apa kau pulang sendiri hari ini?" tanya rey

Cathlyn berfikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan teman sekelasnya ini, mungkin David juga tidak akan menjemput nya karena Cathlyn tau pasti ia sibuk berkerja.

"sepertinya begitu, ada apa?" kata Cathlyn

"kenapa kau tidak pulang denganku saja, aku membawa mobil dan tidak baik juga jika kau pulang sendiri "

"itu ide yang bagus Rey, kalau begitu aku akan pulang bersamamu " ujarnya dengan menganggukkan kepalanya.

Pada saat Cathlyn dan Rey akan pulang bersama terdengar suara seseorang memanggil nama Cathlyn. Suara itu bukan berasal dari Rey melainkan dari seorang pria bertubuh kekar yang kini sedang berdiri tepat di belakang dua manusia tersebut. Cathlyn pun segera menoleh dan melihat siapa yang memanggil nya. Begitu pun dengan Rey, dan betapa kaget nya Cathlyn setelah tau siapa yang memanggil nya barusan , ternyata ia adalah David.

"David, mengapa kau berada disini"

"seperti janji ku tadi pagi, aku akan menjemputmu" katanya dengan sorot mata yang mengintimidasi.

"tetapi Cathlyn akan pulang denganku tuan" ucap Rey memecahkan obrolan mereka berdua

"maaf Rey aku tidak bisa pulang denganmu, ternyata sepupuku menjemput ku, lain kali aku akan pulang denganmu" Cathlyn melirik David sekilas pasti pria itu kini bingung mengapa dia menyebutnya sepupu.

"sayang sekali kalau begitu, tapi tak apa lain kali kau akan pulang dengan ku juga kan, kalau begitu aku duluan dan tuan aku pamit dulu jaga sepupumu baik-baik" Setelah mengatakan itu pun Rey menghilang meninggalkan mereka berdua.

Sementara David masih enggan untuk membuka suara seolah meminta penjelasan apa maksudnya dari perkataan Cathlyn barusan.

"apa?mengapa kau melihat ku seolah aku ini membuat kesalahan" tanyanya heran

"kau bilang aku ini sepupu mu?" tukas David

"memangnya kenapa?apa ada yang salah"

"masih untung aku mengakui mu sebagai sepupuku" katanya dengan polos

"untung katamu?" ucap David benar-benar jengkel dengan sifat Cathlyn.

Cathlyn memutar matanya malas "oh ayolah tuan Edward, aku tidak ingin berdebat denganmu sekarang"

"ini semua juga karna mu andai kau menolak temanmu itu, pasti kita tidak akan berdebat seperti ini Nona Wielkson" katanya tak mau kalah

MY FUCKING HUSBAND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang