Happy Reading Everyone 🦖
Hari ini Lilia sedang bermanja ria diatas
kasur tersayangnya ditemani banyak toples
cookies, entah ini bawaan tubuh Lilia atau
memang dirinya sedari dulu suka cookies
tapi tidak sadar, sekarang Lilia sangat suka
cookies, bahkan ia bisa menghabiskan satu
toples penuh cookies dalam satu jam.“Eum, nyam nyam nyam. Enak banget dah, kok gue dulu nggak sadar ya kalau cookies itu seenak ini, gila gila, lebih enak dari ketoprak.” Sekedar informasi, Lilia di bumi sangat suka makan ketoprak, ketoprak adalah jajanan yang masuk daftar makanan favorit Lilia.
“Lilia, sayang!” Teriak seseorang yang Lilia sudah tau siapa orangnya.
“Ini tua bangka berisik amat dah, ganggu kesenangan Lilia aja, untung bapak gue lo.” Rutuk Lilia yang tertuju pada Duke Hubert.
“Ada apa ayah?” Lilia turun dari kasur, Duke Hubert berdiri di depannya dengan wajah sumringah, Lilia jadi takut sendiri melihat wajah ayah barunya ini.
“Bersiaplah sayang, dandan yang cantik, sebentar lagi pangeran mahkota akan sampai.” Hah, Lilia tidak salah dengar kan?!.
“Tapi kan ayah, Lili---”
“Anak ayah jangan negatif dulu, ayah mengundang putra mahkota untuk membatalkan pertunangan kalian, ayah menyuruhmu untuk dandan yang cantik agar putra mahkota menyesal telah sia siakan anak ayah ini, biar dia tau betapa cantiknya Lilia.” Ucap Duke Hubert dengan semangat membara.
Lilia tersenyum smirk, pintar juga ayahnya.
“Baiklah ayah, Lilia akan dandan dan memakai baju yang cantik. Lilia tidak akan mengecewakan ayah.” Lilia mengepalkan tangannya keatas penuh semangat melebihi semangat Duke Hubert.
Duke Hubert mencium kedua pipi, dan kening Lilia, “Kamu memang anak ayah.” Bangganya.
“Iya dong, Lilia de Hubert!” Teriak Lilia.
Oke, mari kita tinggalkan kedua pasangan ayah dan anak ini.
Beralih ke putra mahkota yang sekarang ada
di kereta kuda menuju kediaman Hubert
untuk memenuhi undangan Duke Hubert.
Didalam kereta hanya terdapat Damian si
putra mahkota dan sekretarisnya, Edward.“Menurutmu Edward, apa lagi yang akan Duke Hubert bicarakan kali ini?” Tanya Damian.
“Saya tidak tau, putra mahkota.” Acuh Edward.
“Pasti putri murahannya itu yang menginginkan bertemu denganku.” Sungguh, putra mahkota adalah orang ter-pede sejagat raya.
Edward mendelik tidak suka, apa apaan
tuannya ini mengatakan jika nona Lilia
adalah perempuan murahan, Edward sangat
tidak suka itu, karena Edward adalah fans
berat Lilia, tapi ketidak sukaan itu tidak bisa
Edward sampaikan secara langsung karena
masih sayang pekerjaan dan nyawa.“Dari yang saya dengar, ada rumor terbaru yang mengatakan jika nona Lilia tidak lagi mencintai anda, putra mahkota. Bahkan, ia akan memutuskan pertunangan. Saya rasa, untuk itulah undangan kali ini.”
Putra mahkota yang bernama Damian Zygair yang merupakan anak dari istri sah kaisar a.k.a permaisuri itu tersenyum remeh.
“Didunia ini semua hal mungkin terjadi Edward, kecuali Lilia yang berhenti untuk mencintaiku.” Tegasnya.
“Kita lihat saja nanti.” Gumam Edward sangat kecil yang tidak dapat didengar orang lain.
Putra mahkota sudah sampai di kediaman
Duke Hubert, tidak ada penyambutan atau
semacamnya yang biasa dilakukan ketika
anggota kerajaan tiba, semua itu karena
Duke Hubert yang tidak mau ribet. Lagipula,
Damian juga tidak tersinggung hanya karna
tidak disambut meriah. Walaupun agak jahat
si Damian ini tidak gila pangkat, kok.“Antarkan kami ke ruangan Duke Hubert.” Pinta Edward pada penjaga yang khusus menjaga kediaman Duke Hubert.
Penjaga itu menuntun jalan Edward dan Damian menuju ruangan Duke Hubert, sesampainya disana penjaga itu pamit pergi. Edward dan Damian memasuki ruangan Duke Hubert tanpa mengetuk atau semacam nya, lagipula Duke Hubert pasti sudah di beritahu jika putra mahkota sudah datang.
“Putra mahkota kekaisaran ini yang paling diagungkan sudah datang ternyata, silahkan duduk, putra mahkota terhormat.” Baru saja masuk, Damian sudah disuguhkan dengan suara tidak sopan milik Duke Hubert. Tapi, Damian tidak bisa menghukum Duke Hubert karena tidak sopan diakibatkan oleh Duke Hubert yang merupakan orang penting dalam kekaisaran, tanpa Duke Hubert pasti kekaisaran Zygair akan kacau.
“Saya memenuhi undangan anda, Duke.” Datar Damian sembari duduk di kursi panjang yang terdapat meja panjang juga ditengahnya, diatas meja disuguhkan banyak macam hidangan mewah.
“Saya tidak ingin basa basi, putra mahkota. Tujuan saya mengundang anda adalah untuk mengajukan surat pembatalan pertunangan antara anda dan putri saya. Pasti anda atau sekretaris anda sudah tau rumor yang beredar tentang putri saya yang tidak lagi mencintai anda, kan? maka dari itu saya mengajukan surat pembatalan pertunangan karena rumor itu benar adanya.” Baru kali ini Duke Hubert sudi berbicara panjang lebar kecuali pada anak dan mendiang istrinya.
Deg
Jantung Damian berpacu begitu kencang, keringat dingin mulai ia rasakan, ada apa ini, seharusnya Damian senang karena pembatalan pertunangan ini, seharusnya Damian merespon bahagia kalimat Duke Hubert, lalu kenapa ia malah takut dan panik setengah mati.
Damian berdiri lalu menatap nyalang Duke Hubert, “Anda tidak bisa seenaknya Duke, apa jadinya bila pertunangan putra mahkota batal tersebar luas. Anda harus ingat, hukum mempermalukan anggota kerajaan dengan sengaja adalah mati dengan digantung!” Bentak Damian emosi.
Duke Hubert yang pada dasarnya memang tidak bisa menahan emosi juga ikut tersulut emosi akibat ulah Damian, tanpa banyak bicara Duke Hubert mengeluarkan pedang yang selalu ia bawa, menempelkan ujung pedang pada leher Damian.
Damian tidak takut, ia malah menampilkan wajah menantang yang terlihat sombong.
“Ayah, hentikan!” Teriak Lilia yang baru saja membuka pintu, dikejutkan dengan adegan mengerikan didepannya.
Duke Hubert dengan patuh menurunkan pedangnya, beralih menatap lembut sang anak, “Kemari sayang, katakan padanya jika kau sudah tidak menginginkan dia lagi.”
Lilia menghampiri ayahnya lalu memeluk Duke Hubert, “Benar putra mahkota, saya sudah tidak tertarik dengan pertunangan ini, jadi saya harap anda dan pihak kaisar bisa mengiyakan surat pembatalan dengan cepat.”
Damian menggeram marah, “Kamu tidak akan bisa lepas dariku, Lilia sayang!”
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking For Happiness✓
RomanceBagaimana jadinya jika Clarissa si pemain laki laki jiwanya berpindah ke tubuh Lilia yang bucin akut sama putra mahkota? Kepribadian mereka sangat bertolak belakang.