Happy Reading Everyone🦖
Belakangan ini Damian lebih banyak berdiam diri di ruangannya, tidak lagi mengganggu ataupun mengusik Lilia, Damian fokus dengan kertas kertasnya.
Sedangkan Lilia tidak peduli, mungkin jiwa
Lilia merasa kehilangan. Tapi Lilia tidak
peduli, lagipula tubuh ini miliknya sekarang.“Makanlah sedikit Putra Mahkota, anda bisa sakit. Kaisar tidak akan senang jika anaknya sakit setelah kembali dari kediaman Duke Hubert. Bisa saja terjadi peperangan antara mereka berdua.” Edward memang agak lebay.
“Aku tidak mau makan jika bukan Lilia yang menyuapiku. Panggil dia untuk melayaniku makan, kalau tidak aku tidak mau makan selamanya.”
“Lady Hubert sedang menghadiri kelas musik, dia sibuk. Lady Hubert juga akan sedih jika anda sakit karena tidak makan. Ayolah Putra Mahkota, makan sedikit saja.” Bujuk Edward.
“Kalau aku tidak mau, ya tidak mau! biarkan
aku sakit. Mungkin dengan itu, Lilia akan
melihatku dan memperhatikanku. Itu lebih
baik daripada makan tanpa disuapi Lilia.”“Selama ini anda makan sendiri, anda selalu menolak suapan Lady Hubert. Lalu kenapa sekarang harus makan dengan suapannya?”
Edward terbawa emosi, menurutnya Damian kekanak kanakan untuk ukuran lelaki dewasa berumur 20 tahun.“Karena dulu aku buta. Sekarang mataku bisa melihat dengan sangat jelas, hatiku juga jadi lebih berfungsi untuk membalas cinta Lilia-ku.”
***
Setelah menyelesaikan kelasnya, Lilia duduk sendirian di teras mansion ditemani cangkir Teh.
Edward sedang belajar di perpustakaan dan tidak ingin diganggu, sedangkan Lioneer berlatih pedang bersama prajurit, Lilia tidak mungkin menghampirinya.
Damian akhir akhir ini tidak lagi menggangunya, jiwa Lilia merasa kehilangan.
Tapi Clarissa yang sekarang menjadi Lilia terlalu bodo amat untuk menafsirkan perasaan Lilia.
Lilia melihat kupu kupu dengan warna emas yang terbang keluar mansion, dengan otak kecilnya Lilia berlari mengikuti kupu kupu itu, mencoba menangkapnya hingga keluar mansion dan memasuki hutan.
Setelah sekian lama berjuang, Lilia berhasil mendapatkan kupu kupu itu. Entah dimana dirinya sekarang, hanya ada pohon dan juga rumput disekitar sini.
Lilia merasa ketakutan, walaupun ia gadis bar bar di kehidupan terdahulu, Lilia tidak pernah mengikuti Pramuka yang sering keluar masuk hutan. Lilia takut gelap, sialnya sebentar lagi hari mulai
Ketakutan Lilia bertambah saat kupu kupu emas di tangannya berubah warna menjadi hitam pekat, baunya juga berubah pekat.
Lilia menjatuhkan kupu kupu itu lalu menginjaknya. Tidak lama setelah itu, Lilia merasa kepalanya pusing, penglihatannya memburam, akhirnya Lilia jatuh pingsan.
Di mansion Duke semua orang sedang
kelimpungan mencari Lady mereka, para
pelayan mengecek setiap sudut mansion,
tapi Lilia belum juga ditemukan.Duke Hubert, Damian, Edward, dan Lioneer sudah berpencar mencari Lilia. Semuanya dilanda kepanikan, terutama Duke Hubert dan Damian.
Baru kemarin Duke mengkhawatirkan keselamatan anaknya, dan hari ini terjadi kejadian yang tidak terduga. Duke sudah membuat penjagaan di luar mansion sangat ketat, tapi tidak ada satu prajurit pun yang berjaga.
Duke tidak bisa meluapkan amarahnya sekarang, yang terpenting adalah anaknya.
Seseorang sedang bersantai dikamar Lilia, “Dasar manusia manusia lalai, tidak sia sia aku membeli kupu kupu racun itu dengan harga mahal, hahahaha.” Tawanya sambil memakan buah Cherry.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Looking For Happiness✓
RomanceBagaimana jadinya jika Clarissa si pemain laki laki jiwanya berpindah ke tubuh Lilia yang bucin akut sama putra mahkota? Kepribadian mereka sangat bertolak belakang.