Adik Shiva

Gunung Berapi Part 1

Binsen seorang asisten rumah tangga membawa kan 2 koper [Name] ke kamar dan setelah otu keluar lagi . Setelah Binsen keluar [Name] mengucapkan terima kasih dan menutup pintu . [Name] melihat koper berwarna pink dan biru dihadapanya sekarang . Dibuka koper berwarna pink dan terlihat pakaian pakaian . [Name] pun membereskan pakaian nya . Mata [Name] pun beralih ke koper biru .Dibuka koper itu dan terlihat alat alat Elektronik disana .

" Hari ini aku ingin mencari harta karun , Mana tau berfungsi disini " [Name] mengambil sebuah alat pelacak Harta Karun . " Habisnya setiap [Name] nyari harta karun , masa yang [Name] dapat selalu emas , berlian , perak . [Name] kan maunya mainan atau gak yang lain gitu" [Name] berbicara sambil menatap kaca di lemari . Tiba tiba ada sebuah alat berbentuk bulat bekelap kelip dan bergetar. [Name] bingung mengapa alatnya terus berkelap kelip dan bergetar . Tiba tiba dari alat tersebut muncul sebuah peta Kota Vedas . 

"Wow peta apa ini?"[ Name] melihat peta tersebut , dan di peta itu ada simbol (⚠) di dekat Gunung berapi . " Simbol apa ini , kenapa di dekat gunung berapi ?" [Name] memiringkan kepalanya bingung . Tiba tiba tanah bergetar begitu hebat . " Apa kakek menyanyi lagi ? Tapi kenapa gak ada suara kakek menyanyi?" [Name] langsung memasukan alat alatnya kembali ke koper dan menaruh koper warna biru di bawah kasur . [Name] dengan cepat keluar dari kamar dan menghampiri Kakek dan Nenek.

" Nenek apa yang terjadi?" [Name] bertanya sambil melihat wajah sang Nenek

"Entahlah Nenek juga tidak tau ,apa yang sedang terjadi ,Tapi Cucu nenek tenang saja " Tiba tiba pintu terbuka dan Shiva masuk ke rumah .

" Shiva apa kau tau apa yang barusan terjadi ?" Nenek melihat Shiva dengan khawatir.

"Gunung Jualamuki mengeluarkan asap nek ,Makanya kenapa tanahnya bergetar " Shiva menjelaskan kepada Nenek . [Name] hanya bisa mendengar apa yang dibicarakan nenek dan Shiva . Shiva pun langsung masuk ke dalam kamar dan pergi ke gudang . Tiba tiba kakek mulai bernyanyi dan nyanyian kakek membuat tanah bergetar .

"Suara kakek bisa membuat gempa bumi ,[Name] saja sampai bingung membedakan gempa bumi dengan suara kakek " [Name] berucap dengan polos sambil melihat kakek yang bernyanyi .

[Name] pun tertawa melihat Binsen yang kepalanya terkena panci . Disaat Binsen ingin menuangkan garam pun garamnya pada tumpah semua .

"Astaga Susah sekali memasukan garam ke dalam Sayuran ,Kakek bisakah hentikan nyanyianmu itu " Binsen pun melihat kakek dengan kesal sedangkan nenek disamping hanya tertawa sambil mengatakan "Namamu itu Binsen dan kau takut dengan lagunya ,Ayo buatkan saja sayur lain saja " Binsen hanya bisa mengangguk .

Penglihatan [Name] pun teralihkan saat melihat 3 anak masuk dengan mengendap ngendap .

Akhirnya 3 anak tersebut sampai di gudang dan mencari Shiva. Sedangkan [Name] melihat Nenek dan bertanya " Nek , teman teman kak Shiva kemari ngapain?"

" mereka sedang ingin mengerjakan tugas bersama sama ,makanya mereka datang kemari " Nenek menjelaskan sambil mengelus kepala [Name].

[Name] pun pergi ke kamarnya dan mengambil kembali alat yang berbentuk bulat itu ,Bisa dibilang itu adalah alarm bahaya yang [Name] buat namun [Name] tidak tau fungsinya karena [Name] masih kecil dan polos .

[Name] membereskan kembali kopernya dan keluar kamar karena mendengar suara Shiva dan teman temanya .

" Kakak kakak ingin kemana ?" [Name] bertanya dengan muka polos dan suara imutnya . "Kami ingin keluar menikmati udara segar ,Adik mau ikut?"Shiva pun melihat Mata [Name] langsung berbinar saat  dia mengucapkan kata adik mau ikut.

" sepertinya [Name] ingin ikut kita Shiva " Kata Reva sambil melihat [Name] . "Baiklah ,Tapi jangan jauh jauh dari kami ya " Shiva melihat sang adik ,dan Sang adik pun hanya mengangguk sambil tersenyum manis .
Shiva dan teman temanya mengendarai sepeda dengan [Name] yang duduk dibonceng  Shiva .