BSAS Part 6(3)

208 22 8
                                    

LANJUTTTTT

" kalian belum bisa menghentikan Shiva ?" orang yang keluar dari mobil tersebut adalah ayahnya Rocky . " Sama sekali tidak berguna " Ayah Rocky mulai marah ditengah tengah lomba itu . "Aku begitu benci dengan kekalahan , maka dari itu aku tidak akan membiarkan ini dan pergi dari sini !" kedua teman Rocky yang mendapat gertakan dari ayah Rocky pun langsung pergi ,sedangkan Rocky menyusul dibelakang. 

Ayah Rocky sudah mempersiapkan sebuah rencana untuk mengalahkan Shiva . Supir ayah Rocky menancapkan sebuah papan dan menyusun batu batu untuk menghalangi jalan . Shiva mengikuti perintah dari papan itu dan melewati jalan itu , Sedangkan Uday dan Adi mengikuti dari belakang . Dijalan lain mobil Ayah Rocky berhenti dan ayah Rocky menggunakan teropong untuk melihat keadaan Shiva yang tidak bisa melewati jalan itu . Ayah Rocky tertawa senang karena rencananya berhasil ." Seumur hidup aku tidak pernah kalah " Ayah Rocky melanjutkan tawanya , lalu memasuki mobil dan pergi . 

Disisi lain , Pak Ladusing dan ajudanya tiba . " Ini pasti rencananya mereka " Kata Shiva sambil melihat Uday dan Adi bergantian . " kenapa kalian berhenti ? ayo maju!" Pak Ladusing menghampiri mereka dan melewati mereka dan hampir jatuh , untung saja Shiva memegang tali pinggang Pak Ladusing dan menariknya . " Adi , Uday , kalian berdua lewat jalan sebelah , kita akan bertemu diseberang , aku akan ambil jalan pintas disini " Shiva bersiap untuk melompat keseberang dengan sepedanya .

Sedangkan disisi lainya lagi , [Name] sedang berpikir dimana kakaknya sekarang . [Name] langsung mengeluarkan alat berbentuk bulat yang pernah dia bikin dan kasih ke kakak dan teman temanya . [Name] mulai melihat titik letak dimana Shiva dan teman teman berada , Namun [Name] sangat bingung mengapa titik itu terpisah . [Name] berpikir satu titik yang sedang berjalan sendirian itu pasti adalah kakaknya karena titik itu berwarna merah , sedangkan titik lainya berwarna hijau dan abu abu . Jadi [Name] nontonin kakaknya dari sana . 

Disisi lain Shiva berada di atas tali menggunakan sepedanya , berusaha untuk keseimbangan dan berhasil . Rocky dan teman temanya itu langsung pergi segera dengan cepat ke garis finish . Beberapa menit kemudian , Rocky dan teman temanya berhasil masuk ke area stadium . Beberapa goesan oleh Rocky , dari belakang muncul Shiva dan Shiva memasuki stadium . Ayah Rocky yang awalnya bersorak menjadi kaget karena melihat Shiva datang dan rencananya gagal . Sekarang yang ayahnya Rocky harapkan adalah Rocky mencapai garis finish sebelum Shiva . Dibelakang Shiva , muncul Pak Ladusing bersama dengan ajudanya . 

" Ya , Ayok Shiva !' Reva Berteriak menyemangati Shiva dan itu membuat pandangan [Name] tertuju pada lapangan Stadium , [Name] langsung menutup dan memasukan alat tadi ke tas yang dia bawa . " Bagaimana bisa , bagaimana dia sampai " hal ini membuat Ayah Rocky terkejut karena Shiva bisa tiba .

Shiva berusaha melewati Kedua teman Rocky , disini terlihat mereka menempetkan Shiva dan itu membuat Reva dan [Name] terkejut dan khawatir . Reva dan [Name] langsung turun kelapangan dan menemui pengisi acara . " Ini curang ,lihat mereka mencoba menjatuhkan Shiva " Reva mengatakan itu pada panitia . " Aku akan segera mendiskualifikasi mereka " hal ini ditentang oleh ayah Rocky.

" Tapi Rocky tidak salah ,bagaimana anda bisa mendiskualifikasinya ?" Ayah Rocky menatap ke arah panitia dengan kesal . " Aku tidak membicarakan Rocky, aku membicarakan tentang kedua anak itu , Aku tidak akan membiarkan mereka mengikuti lomba manapun lagi " perkataan panitia membuat ayah Rocky semakin kesal .

Di arena ,terlihat sepeda ban depan Shiva dikempeskan dan itu membuat Shiva jadi terhambat dan oleng ,lalu terjatuh dari sepedanya . " kak Shiva " [Name] berteriak melihat kakaknya yang terjatuh itu ,ada rasa Tidak terima dari dalam diri [Name].

" kenapa paman sangat tidak terima bahwa kedua orang yang bersama dengan Anak paman itu diskualifikasi?" [Name] langsung menatap ke arah ayah Rocky. " Hey anak kecil ,beraninya melawan orang dewasa " Ayah Rocky yang mendapat gertakan kecil dari [Name ] merasa tidak terima . " Lagipula ,tadi kan yang dibilang cuma kedua orang yang bersama anak paman ,kenapa paman menyebutkan nama anak paman ,padahal kan jelas kelas tidak dibicarakan ...,apa paman mau menutupi kecurangan yang dibuat oleh kedua teman anak paman itu ?" [Name ] berkata dengan entengnya dan itu membuat Ayah Rocky menjadi sedikit panik

" Anak kecil ,kiperingatkan ,jaga sikapmu ,aku ini tidak pernah kalah " ayah Rocky berbicara sambil menunjuk ke arah [Name ] dengan sangat kesal. " hey harusnya kau tidak boleh mengertak anak kecil "  Reva menatap ayah Rocky dengan marah

" dia menuduhku bahwa aku melakukan kecurangan " Ayah Rocky membantah apa yang dikatakan oleh [Name] . " Paman tidak pernah kalah karena paman tau paman akan kalah ,makanya paman membuat kecurangan dan juga aku tidak menyebutkan bahwa paman termasuk melakukan kecurangan " [Name] kembali melakukan gertakannya itu yang membuat ayah Rocky tidak bisa berkata kata apa apa lagi .

" Paman tidak tau malu padahal banyak yang melihat kecurangan dan pemberontakan paman terhadap hal ini ,paman orang yang sangat penting dan banyak orang mengenal paman , disini paman kalah karena tidak ada pembelaan , kalau bukan disini dan ditempat lain ,mungkin paman bisa menang dengan pembelaan dari orang orang sekitar" Reva yang mendengar omongan [Name] pun ikut setuju .

" aku tidak akan kalah ,lihat saja !" ayah Rocky melihat kepertandingan  dan melihat Shiva yang menang . " Tidak Mungkin aku kalah !" Ayah Rocky sangat histeris dengan kekalahan yang didapatnya .

" Lihat ,karena dia selalu melakukan kecurangan untuk menang ,disaat dia kalah dia merasa bahwa dia adalah korban " [Name] berkata lagi dan itu membuat Ayah Rocky  menjadi tambah histeris

" [Name ] ,sudahlah ,kenapa kau jadi seperti ini ?" Shiva turun dari sepedanya dan menghampiri [Name ] . " [Name] hanya mengertak saja kok kakak , tidak lebih " [Name] menatap ke arah Shiva dengan senyum tidak bersalah nya .
" Apa itu terlalu berlebihan ? Baiklah [Name] minta maaf untuk paman " [Name ] berkata seperti itu sambil melihat paman Rocky yang dibawa oleh pak ladusing ke kantor polisi dan piala diberikan kepada Shiva oleh panitia .

" Ternyata [ Name ] pandai mengertak orang lain ya "  Shiva mengelus kepala [Name] . "Ayok kita pulang ,perlombaan sudah selesai " Shiva melihat seluruh Temanya . " [Name ] ,hari ini kita pulang jalan kaki nya ,maaf sepeda kakak rusak rodanya " Shiva menengok dan melihat [Name] berada di ujung stadium seperti sedang memungut sesuatu . " Apa itu ?" Shiva menghampiri [Name ] bersama teman temanya .

" Tadi [Name] berpikir untuk merekam kakak saat perlombaan ,tapi hilang karena nabrak orang tadi ,sekarang ini sudah ketemu " [Name] langsung menyimpan alat itu kedalam tas . " Ayo pulang jalan kaki !"semua tertawa mendengar itu dan pulang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Adik Shiva Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang