Kereta tanpa masinis Part5

375 31 49
                                    

Setelah kejadian kemaren , Semua mulai memperketat penjagaan terhadap [Name] . Untungnya [Name] sudah mulai melupakan kejadian itu . [Name] pun memasuki kamarnya dan mulai membereskan beberapa barang yang akan dimasukan ke sebuah koper berwarna hijau .Sebuah koper yang digunakan untuk membawa barang barang seperti pakaian dan beberapa alat yang hanya digunakan untuk jalan jalan . Koper hijau itu diambil dari dalam koper pink yang sudah [Name] modifikasi agar bisa besar kecil . [Name] memasukan pakaian dan juga [Name] tidak lupa membawa benda bulat itu yang sekarang diberi nama "Alarm Detection" . Setelah selesai berberes . [Name] kembali ke tempat tidurnya dan tertidur .

Esok paginya , terlihat di stasiun sebuah kereta mulai berangkat , yang berisikan Shiva dan teman temanya berserta [Name] dan nenek juga kakek.  Kereta itu melewati beberapa rumah dan memasuki Lorong . Shiva memutuskan untuk duduk di pintu masuk keluar pintu kereta .

Tak berselang lama , kereta pun sampai di tujuan . semua bersiap siap mengambil barang mereka masing masing dan turun dari kereta secara bergiliran . Setelah sampai di pintu luar Statiun , kakek memanggil taksi . tak berselang lama taksi datang dan nenek dan kakek menaruh barang mereka di atas lalu masuk ke dalam taksi .

" Kakek dan Nenek dan [Name] pulang saja menggunakan taksi , Kami akan keliling pasar sebentar dengan naik sepeda" Kata Shiva sambil melihat ke dalam taksi . " Baiklah , Shiva cepat pulangnya , jangan pergi kemana pun lagi " Kata Nenek sambil memperingati Shiva . 

setelah kepergian taksi itu . Tiba tiba ada seorang kondektur kereta datang memberitahu bahwa akan ada kecelakaan kereta . Lalu tiba tiba sebuah mobil polisi datang dan seorang polisi turun dari mobilnya . " Kau meminta komando untuk menghentikan kereta , tetapi kami tidak punya pasukan yang bisa turun dari helikopter untuk menaiki keretanya , dan untuk memanggil komando terlatih itu dibutuhkan waktu 4 jam " Kata Polisi itu ke petugas kondektur kereta . " sekarang bagaimana , saat itu keretanya akan sampai ke kota Vedas , statiun Vedas yang terakhir dan tidak ada jalan setelah itu" Ucap Kondektur kereta dengan cemas . " Dan jika keretanya menabrak statiun , maka seluruh tangki akan jatuh dan minyak akan tumpah , semua kota bisa terbakar karenanya , Ayo lakukan sesuatu " Kata Kondektur kereta sambil menguncang polisi itu. Kondektur kereta dan polisi pergi masuk ke statiun untuk melihat keadaan . 

Disisi lain , [Name] Dan Nenek dan Kakek sudah sampai dirumah dan membawa barang barang mereka ke kamar masing masing . Di kamar [Name] , seperti biasa [Name] menaruh barang barangnya . Ditaruh dan ditata dengan rapi barang barangnya . [Name] memiliki dua lemari khusus untuknya . Yaitu lemari khusus menaruh pakaian [Name] dan lemari khusus menaruh alat alat [Name]. 

Disaat [Name] sedang menaruh beberapa alat nya , tiba tiba alarm detection milik [Name] berbunyi . [Name] langsung mengambil alat itu dan melihat kolom alarm kecelakaan  dan kolom berwarna merah yang bertanda Shiva  menyala secara bersamaan . [Name] langsung melihat ke peta yang tiba tiba muncul di setengah layar lingkaran di atas. " Aku harus memberitahu nenek " [Name] beranjak pergi ke kamar nenek . [Name] tepat memberhentikan langkahnya di depan kamar nenek . Namun disaat [Name] ingin membuka pintu , [Name] kembali berpikir lagi .

"Kalau aku memberitahu nenek soal ini , nenek bisa khawatir " pikir [Name] sambil melihat pintu kamar nenek yang berada di depanya . Tanpa sadar pintu di depan [Name] tiba tiba terbuka , dan [Name] melihat orang yang berdiri di depanya Yaitu Nenek . " [Name] , kenapa berdiri di depan pintu ? Nanti kalau nenek tidak tau , bisa bisa [Name] tertabrak nenek tadi " Ucap Nenek menasehati [Name] . " Maaf nek " Kata [Name] sambil menunduk . 

" Jadi ada apa [Name] berdiri di depan pintu nenek?" Tanya Nenek ke [Name] . "tidak ada nek , [Name] cuma hanya ingin minta ijin ke nenek buat keluar " Kata [Name] secara tiba tiba . "keluar? , [Name] mau ngapain keluar? " kata nenek dengan kebingungan . "{Name] mau ke rumah teman [Name] nek sekalian mau main " Kata [Name] yang menjadikan alasan rumah teman sebagai alasan yang begitu efektif . " hm baiklah , tapi cepat pulangnya " Kata Nenek sambil mengelus lembut kepala [Name]. 

[Name] langsung pergi dengan menggunakan Sepeda kecilnya yang [Name] simpan di gudang lama . [Name] pergi ke statiuns dan mencari Shiva dan teman temanya . Namun [Name] tidak mendapati ada mereka disana . Akhirnya [Name] berhenti sejenak untuk berpikir . Akhirnya [Name] kembali berkeliling lagi . 

" Haduh Mereka ada dimana ya , kok [Name] gak ketemu ketemu sih "  Ucap [ Name] sambil mencari cari kesana kemari dan masih kebingungan . [Name] pun langsung melihat ke arah tv yang berada di Statiuns dan menyaksikan semuanya . " astaga kakak , Ini benar benar berbahaya untuk keselamatanya "  Kata [Name] menatap khawatir layar tv yang menampilkan Shiva di kereta . 

"[Name] tidak boleh berdiam diri begini , Tapi bagaimana caranya [Name] membantu" [Name] masih melihat adegan dimana disana ada Shiva , Adit dan Uday . " Maaf [Name] tidak bisa membantu " [Name] berkata sambil menunduk karena tidak bisa membantu . lalu [Name] melihat kembali ke siaran Tv itu dan melihat Shiva baik baik saja dan kereta juga sudah berhasil dihentikan . " hm Hari ini [Name] tidak bisa membantu kakak , tapi lain hari {Name] akan usahakan untuk bisa membantu kakak " Ucap [Name] lalu menaiki sepedanya pergi menjauh dari Statiun kereta . 

Tanpa disadari Reva melihat [Name] yang pergi dari Statiun dengan sepedanya . Disisi [Name] , dia sekarang tidak tau mau melakukan apa . Akhirnya [Name] pulang ke rumah. sampai dirumah , [Name] kembali membuat alat baru agar bisa berguna untuk membantu kakaknya disaat [Name] tidak ada 


SELESAI , MAAP BAGI YANG MENUNGGU LAMA

Adik Shiva Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang