Pada Malam hari terlihat [Name] sedang tidur dengan sangat lelap hingga tak berselang lama terdengar suara bunyi alarm dari laci meja belajar [Name]. [Name] bangun karena tidurnya terganggu oleh bunyi alarm itu . " hoam malam malam begini kenapa alatnya berbunyi sih " [Name] berjalan sempoyongan dengan mata sedikit terbuka menuju laci meja belajarnya dan mengambil alat itu . Mata [Name] tertuju pada lingkaran putih bagian kanan atas yang berkelap kelip . Bahkan di layar putih tersebut menampilkan sebuah tulisan pencurian kartu identitas bandara . " Apakah alat ini rusak lagi ? , kenapa semakin diperbaiki semakin aneh aneh aja nih alat " [Name] memasukan kembali alat tersebut ke dalam laci lalu melihat ke arah jam dinding .
" Ya ampun yang bener saja alat itu berbunyi di pagi pagi buta seperti ini " [Name] melihat jam dinding yang masih menunjukan jam 3 pagi . Tiba tiba terdengar suara sirine mobil dan teriakan . [Name] melihat keluar jendela dan ternyata suara teriakan itu adalah suara teriakan tetangga sebelah . [Name] juga melihat Shiva keluar dari rumah dengan menggunakan sepeda untuk mengejar pencuri mobil itu .
Akhirnya pada malam hari itu terjadi aksi kejar kejaran antara Shiva dengan pencuri mobil itu .pencuri itupun berhasil ditangkap namun tanpa disadari pencuri itu melempar sebuah barang dari dalam mobil itu ke semak semak .Setelah pencuri di tangkap warga , pencuri tersebut langsung dibawa ke kantor polisi dan dimasukan kedalam penjara .
Shiva pun kembali ke rumahnya, sedangkan [Name] sudah tidak mendengar lagi bunyi dari alat tersebut . [Name] pun kembali membuka laci meja belajarnya dan melihat alat itu . "Sebenernya apa fungsi dari bulatan di alat ini , kenapa aku bisa tidak tau apa fungsinya padahal aku yang membuatnya sendiri " [Name] melihat alat itu dengan ekspresi wajah kebingungan . Setelah lama berpikir [Name] akhirnya naik ke kasurnya dan kembali tidur tanpa menyimpan alat tersebut kembali ke laci mejanya .
Tak berselang lama pintu kamar [Name] terbuka pelan dan masuklah seorang anak laki laki Yaitu Shiva. " hm tadi sebelum aku mengejar pencuri itu , ada suara sirine yang berasal dari sini " Shiva berkata sambil melihat setiap sisi sudut ruangan [Name] . Pandanganya pun teralihkan ke sebuah alat di atas meja belajar [Name] .
Shiva mendekati alat tersebut dan memegangnya . " Hm apa ini , kenapa banyak sekali bulatan bulatan nya ? " Shiva melihat alat bulat tersebut dengan teliti .Shiva pun berpikir bahwa alat ini adalah alarm untuk bangunin [Name] tidur atau mainan punya [Name]. Shiva pun menaruh alat tersebut ke atas meja kembali dan keluar dari kamar [Name].
Esok paginya Shiva bersama teman temanya dan [Name] duduk di tempat biasa mereka nongkrong . "Shiva selalu melakukan hal aneh dan membuat kita untuk mengikutinya ,untuk apa kita duduk di ketinggian ini " Uday mengatakan hal tersebut dengan berbaring karena lelah naik pohon .
"Pencuri yang sudah Shiva tangkap kemaren malam ,Sudah di rekam oleh Shiva lewat kamera yang dia pasang di sepedanya "Reva menjelaskan tujuan Shiva mengumpulkan mereka semua .
"Yang jam 3 malam itu nya " [Name] ikut mendekat untuk melihat juga . "Iya bagaimana kau tau ,ku pikir kau sudah tertidur lelap hingga suara sekeras itu tidak bisa terdengar " Shiva menjaili [Name] sambil terkekeh bersama teman temanya . Sedangkan [Name] hanya bisa mengembungkan pipinya .
Sebelum Shiva menunjukan rekaman nya ,Ada 3 helikopter melewati tempat Shiva dan teman temanya . Shiva langsung mengambil teropongnya dan melihat ketiga helicopter itu mendarat di bandara.
"Kenapa hari ini banyak pengamanan?" Shiva bertanya dengan masih menggunakan teropongnya . "Hari ini pak mentri akan pergi ke luar kota ,jadi pengamanan ini untuknya " Ucap Reva menjelaskan .
"Hey dari mana kau tau ,aku saja belum tau "Adit bertanya ke Reva dengan kebingungan . "Karena ayahku pilot dipesawat yang ditumpangi pak mentri " Reva menjelaskan sedangkan [Name] hanya menyimak seperti biasa .
"Ayahku juga akan pergi dengan pak mentri ,dia sekretarisnya " Uday ikut menimbrung . Perhatian mereka pun teralih ke Tablet Shiva karena Shiva sudah memutar rekamanya .
" tunggu ,apa yang dia lempar ,pencurinya melemparkan sesuatu ke arah semak semak " Shiva melihat Pencuri itu melempar sesuatu tetapi tidak jelas . Tiba tiba tablet Shiva berbunyi dan ternyata nenek menelpon .
"Nenek menelpon ? Tumben ada apa ini ?" Shiva langsung mengangkat telp itu . "Halo nek ada apa " Shiva berbicara dengan melihat layarnya karena mereka video call .
"Shiva apakah [Name] ada disana bersama mu ?" Nenek bertanya kepada Shiva dan terdengar suara sirine dari tempat nenek .
" iya nek ada ,sebentar " Shiva pun mengeraskan panggilan suara tersebut dan [Name] langsung berdiri di belakang Shiva .
"Iya nek ?" [Name] melihat di layar tersebut bahwa neneknya sedang berada di kamarnya .
"[Name] tolong beritahu nenek bagaimana cara mematikan mainan mu ini ,dari tadi berbunyi terus " nenek memperlihatkan alat berbentuk bulat yang berada di atas meja belajar .sedangkan [Name] hanya bisa terdiam karena dia juga gak tau gimana matiin ya .
" [Name] ayo beritahu nenek cara mematikanya dan kenapa di alat tersebut ada tulisan pembajakan pesawat dan juga kenapa ada tanda bahaya " Nenek melihat [Name] dan alat ditanganya secara bergantian .
"Pembajakan pesawat?" Shiva bersama teman temanya kebingungan dan saling bertatapan. "Dan juga kenapa dua lingkaran ini berkelap kelip terus " nenek memperlihatkan dua lingkaran yang berkelap kelip yaitu lingkaran atas kanan dan lingkaran dengan kolom bergambar laki laki.
" N-nenek sebenernya itu bukan mainan tapi ....."[Name] menjelaskan dengan terbata bata . "Tapi apa ,astaga berisik sekali " Nenek terlihat merasa terganggu dengan alat ditanganya .
" Tapi itu adalah alat yang [Name] perbarui tetapi [Name] masih tidak tau fungsinya apa " [Name] menjelaskan dengan jujur tentang alat tersebut . "Jadi itu bukan mainan ?" Shiva pun bertanya sambil melihat [Name] ,sedangkan [Name] hanya bisa menunduk dan geleng geleng
" Nanti [Name] berikan alat itu ke Kakak " [Name] yang mendengar omongan Shiva langsung takut kalau alatnya bakal disita .
"Nek tolong nenek perlihatkan alat tersebut ke layar " Nenek yang mendengar perintah dari Shiva pun langsung memperlihatkan bagian depan alat tersebut .
Di alat tersebut keluar semua informasi dan informasi tersebut dibaca oleh Shiva dan teman temanya . " baiklah nek terima kasih telah menelpon ,Shiva tutup dulunya" Shiva pun mematikan panggilan tersebut .
" astaga bagaimana dengan ayahku apakah dia akan baik baik saja " Reva sangat khawatir terhadap ayahnya begitu juga dengan Uday .
Shiva dan teman temanya berserta [Name] yang sudah duduk disepeda Reva langsung berangkat menuju bandara."[Name] semalam di layar putih itu ada tulisan apa yang keluar ?" Shiva bertanya sambil mengoes sepdanya kencang diikuti teman temanya .
"P-pencurian K-kartu identitas pengamanan bandara " [Name] menjawab dengan takut bahkan hampir nangis . Shiva yang mendengar itu langsung buru buru untuk sampai ke bandara .Setelah sampai dibandara Shiva langsung menegjar pesawat itu.
"Kak Reva apakah Kakak Shiva marah " [Name] bertanya dengan Reva bahkan terlihat air mata mengalir membasahi pipi tembem nya ."Entahlah ,tapi kakak tau kalau Shiva tidak marah pada [Name] " Reva memeluk [Name] dan menenangkan [Name] .[Name] pun memeluk balik Reva . "Benar lagipula kita bisa datang kesini karena berkata alat yang [Name] buat " Adit berusaha untuk menghibur [Name] .
"Eh lihat pesawatnya akan mendarat" Uday menunjuk pesawat yang ditumpangi pak mentri akan mendarat kembali . "KAKAK" [Name] berteriak karena melihat pertarungan Shiva melawan pria besar botak itu disayap pesawat .
Pria botak itupun terjatuh karena ditendang Shiva .Namun karena tidak ingin kalah Pria botak itu pun lompat kembali ke sayap pesawat dan melawan Shiva lagi .
Akhirnya pria botak itu pun kalah akibat dirinya sendiri . Uday dan Reva pun memeluk ayah mereka masing masing . " Shiva aku bangga atas keberanianmu ,aku akan memberimu mendali dari pemerintah " Ucap pak Mentri setelah turun dari pesawat . Semua pun bersorak untuk Shiva .
Oke
Selesai UwU
Yap untuk chapter selanjutnya adalah pengintrogasian .Dan benar sekali UnU ,tokoh utama disini adalah [Name]
KAMU SEDANG MEMBACA
Adik Shiva
AcciónAdik Shiva dititipkan di rumah nenek Shiva . Sang abang pun harus menjaga adik Lolinya . Bahkan Adik Lolinya ini selalu ikut berpetualang dengan abangnya untuk melawan penjahat loh . Et tapi Shiva gak tau nih kalau adiknya walau polos polos imut di...