Chapter 27 : Woozy dan Baekhyun

1.4K 192 12
                                    

《《《PRESENT》》》


Woozy dan Baekhyun terlihat mengendap-endap memasuki halaman belakang rumah salah satu warga. Dari pemantauan 30 menit lalu pemilik tidak terlihat menunjukkan keberadaan. Woozy memperkirakan mungkin saja pemilik sedang keluar berkebun atau kepantai mencari kerang. Baekhyun di belakang Woozy mengeluarkan kantung kresek dari dalam saku celana. Woozy sendiri menengok kanan dan kiri masih memastikan keadaan sepi. Begitu yakin benar tidak ada sesiapapun di sana ia berbalik menghadap Baekhyun.

"Saatnya beraksi." Woozy terkikik, Baekhyun juga.

Halaman belakang rumah tersebut terbilang luas, ada pagar batu sepundak yang mengeliling dari belakang sampai depan rumah, disana pula terdapat lima buah pohon Kam, buah yang menjadi tujuan Baekhyun dan Woozy mengendap masuk tanpa izin. Buah Kam sudah mulai menampakkan wujud mengingat sebentar lagi musimnya akan tiba. Mengidam-idam rasa buah tersebut jauh hari keduanya berniat mengutip beberapa buah kam untuk dinikmati.

Pemilik buah seorang nenek berambut putih uban, terkenal galak dan sering memarahi siapa saja yang menurutnya menganggu. Itulah mengapa Woozy serta Baekhyun mengambil buah kam terburu-buru, mereka sudah berani mengambil buah milik nenek tua galak tanpa permisi. Sebenarnya Woozy sudah ada niat memintai izin terlebih dahulu hanya saja beberapa hari lalu melakukan itu nenek pemilik buah tidak mengizinkan, katanya buah kamnya belum cukup matang. Woozy yang sudah sangat ingin memakan buah kam, ditambah Baekhyun yang penasaran bagaimana buah kam itu terasa, merekapun melakukan hal nekat.

Petikan buah kam Woozy memenuhi tangan, tidak ada lagi ruang untuk menambah kam nya makin banyak. Ia lirik Baekhyun di pohon berbeda asik memetik kam, kresek hitam punya Baekhyun menolong anak itu tak kesusahan.

"Baekhyun .... " pelan ia memanggil Baekhyun. Yang terpanggil balas menoleh. "Berikan aku kantung juga, tanganku sudah penuh," katanya.

Baekhyun menggeleng, kantung yang ia bawa hanya satu. Woozy mendengus, berpikir sebentar lalu sumringah.

"Itu, itu." Menggunakan mulut ia menunjuk kupluk berwarna krem yang Baekhyun pakai. "pinjam sebentar saja."

Baekhyun meraba kupluknya, berselang sejenak ia tarik kupluk dari kepala dan memberikannya pada Woozy. Kembali meraba kepalanya yang tidak lagi memiliki rambut panjang seperti dulu, pengobatan yang Baekhyun jalani berefek banyak pada tubuh, salah satunya adalah rambut Baekhyun rontok satu per satu. Mengetahui hal itu Yongsun mencukur pendek rambut Baekhyun, awalnya Baekhyun bermuram hati setelah rambutnya bukan lagi panjang. Untung ada Woozy yang turun tangan membuang muram dari Baekhyun, seperti membelikan Baekhyun kupluk berwarna krem dari hasil penjualan bingkai kerang.

"Punyaku sudah lumayan banyak, punyamu?" tanya Woozy.

Baekhyun mengecek isi kreseknya, tersenyum menunjukkan kepada Woozy.

"Sudah banyak juga, masih mau tam .... "

KRIEEEK~

Baekhyun dan Woozy menegang di tempat, bunyi pintu belakang terbuka menonaktifkan saraf keduanya untuk segera bereaksi. Pelan-pelan memutar badan ke arah pintu terbuka, pelan juga sambil menunduk nenek tua pemilik rumah keluar membawa se-ember air bekas cucian. Si nenek tua menengadah, menemukan dua anak laki-laki mengambil buah kam nya ia menegang juga, tidak lama.

"YAK! ANAK NAKAL!"

"BAEKHYUN LARI!!"

Berbarengan komando keduanya lari. Grasak-grusuk menabrak pintu pagar buah kam milik Woozy jatuh berserakan. Baekhyun meloncati buah kam Woozy agar tak terinjak, Woozy yang masih berlari memutar balik, bukan memungut kam tetapi memungut topi Baekhyun yang ikut terjatuh.

My Day Are A Struggle [CHANBAEK] [REMAKE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang