Chapter 3 : mobil merah muda

1.4K 218 40
                                    

《《《PRESENT》》》

Bunyi suara mesin mobil di depan pintu rumah sampai ke telinga penghuni di dalamnya. Luhan yang ditemani Baekhyun menyaksikan acara salah satu statiun tv di ruang tamu terlonjak senang.

"Baekkie itu Ayah dan Ibu, ayo kita sambut mereka." Dengan sangat naif Luhan menarik Baekhyun berlari kecil mendekati pintu. Ia sudah sangat rindu pada ayah dan ibunya beberapa hari ini. Karena seminggu lalu keduanya keluar kota atas alasan urusan pekerjaan tentu saja. Luhan terlalu bersemangat sampai tak mengacuhkan bagaimana Baekhyun memukul-mukul pelan tangan sang kakak berniat menyuruhnya agar pelan-pelan saja. Namun karena Luhan tak mengerti isyarat tersebut membuatnya masih asik berlari sampai di hadapan ayah dan ibunya yang telah membuka pintu masuk.

"Ayah! Ibu!" seru Luhan. Langsung menubruk tubuh ibunya memberikan pelukan erat.

"Astaga Luhannie jangan berlari seperti tadi," tegur Yoona. "Sangat merindukan Ibu hmm?" Yoona membalas pelukan Luhan. Setelah lebih dulu menghempaskan tangan Baekhyun yang masih di genggam Luhan.

Baekhyun yang diperlakukan seperti itu hanya tersenyum canggung, sedikit mundur agar tak terlalu dekat pada ayah ibunya. Tersenyum kemudian melihat interaksi orang tua dan kembarannya. Sebenarnya ia juga mau, menginginkan pelukan melepas rindu seperti yang Luhan dapatkan, tapi ia cukup tahu diri, dengan dibiarkan menyambut kedatangan merekapun itu sudah bernilai lebih bagi dia yang tidak di harapkan.

"Hanya rindu pada Ibu? Pada Ayah tidak?" Changmin membuka suara. Memberi usapan di puncak kepala sang putra sampai mendapat perhatian dari Luhan.

"Aaaaa rindu Ayah juga," rengeknya lalu berpindah posisi memeluk sang ayah. Changmin dan Yoora tertawa gemas dengan tingkah Luhan, terlihat masih bagaikan anak kecil sembilan tahun dan bukan remaja delapan belas.

"Jadi apa anak Ayah dan ibu ini sudah makan?"

"Belum Ayah, tadi aku sengaja menunggu Ayah dan Ibu datang lalu kita akan makan bersama," jelas Luhan. Kepalanya mendongak.

"Luhannie kenapa belum makan? Itu tidak baik untukmu sayang," timpal Yoora.

"Hehehehe.... " Luhan malah hanya membalas dengan kekehan.

"Sudah ayo, kita makan sekarang." Dan tak membuang masa Yoona langsung membawa putranya ke meja makan, disusul Changmin yang tersenyum melihat kekhawatiran istrinya terhadap anak mereka.

Mereka berlalu tanpa menghiraukan Baekhyun yang setia diam menjadi penonton. Berdiri di tempat awal sengaja menunggu-nunggu jika ada yang mau menawarinya ikut makan bersama karena ia pun juga belum makan sedari tadi. Perutnya juga sudah berbunyi lama tanda lapar. Tetapi sampai mereka sudah tak bisa dilihat matanya lagi, tidak ada memberi ajakan. Baekhyun tersenyum kecut, sepertinya ia dilupakan lagi hari ini. Selalu.

"Aishh! Baekkie kenapa masih berada di situ? Ayo cepat." Namun saat Luhan kembali datang menariknya untuk ikut makan bersama, senyum bahagia di bibir tipisnya mengembang.

"Nah Baekkie duduk di samping Ayah dan aku duduk di samping Ibu." Titah Luhan setelah mendudukkan Baekhyun di samping sang ayah, menjadikan mereka berdua saling berhadapan sekarang.

"Luhan sayang, kenapa mengajaknya juga." Yoona yang tak suka jelas bertanya. Dengan cara lembut agar tak menyinggung perasaan Luhan.

"Ibu, Baekkie belum makan juga. Tadi kami sama-sama menunggu Ayah dan Ibu datang. Lagipula kita sudah jarang makan bersama seperti ini, apalagi Baekkie, dia selalu makan di kamarnya sendirian."

Itu memang benar jika Baekhyun hanya selalu makan di dalam kamar miliknya, banyak memberi alasan ketika di ajak Luhan makan. Akan tetapi alasan terbesar ia tak pernah makan bersama semua karena Changmin. yang melarang keras kehadiran Baekhyun di meja makan. Terakhir kali makan bersama dengan adanya Baekhyun sekitar lima tahun lalu. Puncak dari rasa mual Changmin juga Yoona bermain drama biasa saja melihat wajah Baekhyun. Mereka sudah lama ingin menyingkirkan Baekhyun dari atas meja makan, seperti mereka menyingkirkan Baekhyun dari pertemuan keluarga, santai di kala familytime, atau yang paling jauh adalah meniadakan nama putra bungsu Byun dalam data keluarga. Dalam artian secara hukum negara Baekhyun tak terdaftar sebagai keluarga sah Byun lagi.

My Day Are A Struggle [CHANBAEK] [REMAKE] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang