bully

2.8K 122 11
                                    

"ahh, terangnya.."keluh ali saat melihat sinar matahari terlalu terang dan menyinari wajah ali, sehingga membangunkan ali.

ali terbangun. "untung saja hari ini libur" gumam ali. Ali terbangun dan melihat cermin, terdapat mata bengkak karena semalam dia menangis. Ya mungkin kalian akan mengetahuinya nanti..

Ali bersiap mandi dan akan bermain game, menikmati hari liburnya. Saat dia akan membuka tablet nya, tiba tiba ada panggilan dari mata. "ah! menikmati hari libur saja susah, aku akan bertemu dengannya lagi!! menjengkelkan!!" ucap ali kesal dan hanya bisa menarik nafas.

Ali berangkat ke MATA untuk menjalankan misi. Tentu saja dia bertemu dengan ejen muda lainnya, termasuk rudy. 'Muka yg menjengkelkan, ugh!' Ali hanya bisa mengeluarkan keluh kesah di dalam hati.

Tiba tiba Rudy mendorong Ali, Ali yang sedang melamun tiba tiba saja kaget dan dia hanya berusaha bersabar, Ali berusaha bangun kembali dan tiba tiba ditendang oleh roza, membuat ali terjatuh kembali. Ali tak heran mengapa ini terjadi, ini sudah terbiasa di akademi MATA.

Rudy tiba tiba mengeluarkan kata² menyakitkan lagi dari mulutnya "dasar pembuat masalah, bersekongkol dengan musuh sendiri masih berani datang ke MATA!" Ali hanya menatap kosong ke Rudy, ya dia sudah benar² cape dengan rudy. "dasar hanya bisa bergantung ke iris!" ucap Mika sambil tertawa  "kamu hanya di maafkan karena menggunakan override, payah!" tiba tiba jet mengatakan itu. Ali hanya bisa menganggukkan kepala, menandakan itu benar. Rudy menendang kepala Ali, Ali sama sekali tak bersuara dia hanya terdiam.

tet tet tet!!
pengumuman semua ejen muda harap berkumpul di aula!!
"kau selamat sekarang..! " ucap rudy sambil mensipitkan matanya. Semua ejen muda menuju ke aula, kecuali Ali dan Alicia.

alicia pov

dimana ali? biasanya juga berangkat bareng..mungkin sudah ada disana.
alicia sudah sampai ke akademi mata, tetapi dia belum melihat batang hidungnya sama sekali.
alicia mulai khawatir dengan ali "lebih baik aku mencarinya" ucap alicia dengan khawatir. Saat mau mencari tiba tiba saja ada Ali yang sedang berjalan pincang Alicia tentu saja kaget melihat keadaannya, Alicia langsung lari ke Ali

alicia pov end

eh kamu gapapa ali? ucap alicia dengan khawatir melihat lebam dimukanya dan darah di sikunya yang membuat celananya banyak darahnya. "gapapa, udah biasa, lagian ini salahku" Ali hanya bisa tersenyum tipis wajahnya sudah sangat pasrah. "alasan yang sama saja." ketus Alicia. 'judes amat ica' ali hanya bisa menertawakan Alicia didalam hatinya. Mereka menuju pun menuju ke aula.
______________________________
  stop, sampai sini dulu ya

maaf kalau ceritanya ga jelas..
ditunggu lanjutannya

mama.. [ejen ali]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang