terungkap

1.3K 65 0
                                    

Ejen Bakar yang melihat wujud kakaknya sendiri langsung kaget dan mengeluarkan bulir air mata.
"kakak?"

Aliya, kakak bakar yang terbaik. Dia awalnya melototi mereka berdua namun dia tak tega melihat adik nya sendiri yang mulai menangis. "maaf.. aku tidak tenang bakar..  maaf aku tidak memberitahu mu sama sekali"

Ejen Alicia yang melihat juga wujud nya langsung kagum dengan nya namun tidak diekspresikan di muka nya, namun di ekspresikan di dalam hatinya.

Ali tersenyum ramah kepada kedua rekannya itu dan berkata "aku mohon jangan katakan ini yang ke lain ya?" ucap Ali dengan memohon.

"baiklah dan maaf.. kami telah mencurigai kamu dulu." ucap Alicia Dengan penuh penyesalan.

ejen bakar yang mulai terisak dan mulai air mata nya membanjiri di mukanya.
"ka-kak? aku rindu sekali kepada mu kak."

Ejen Aliya membalas dengan tersenyum lembut menghadap ke ejen bakar. "kakak juga sama bakar.. maaf aku kembali dalam keadaan tidak sempurna."

Ejen Bakar yang terisak isak dan menangis pun semakin dasyat dalam menangis nya.
"h-hiks.. i-itu hiks ti-tidak apa apa k- hiks hiks.. yang penting a-aku hiks bisa m-menemui kaka hiks walau kaka jg hiks.. akan k-kembali.." ucap bakar dengan terisak isak menjadi suara tak jelas.

Aliya yang melihat itu langsung terkekeh melihat tingkah laku adiknya sendiri itu. Dia sangat sayang kepada adiknya itu, rasanya dia ingin mengelus dan memeluknya walau 1 detik saja, tapi apa daya dia hanyalah seorang hantu. "kamu nih.. hihihi"

"pftt.. aku baru melihat jika ej- /plak aduh sakit lah!" Ali yang memegang kepala nya setelah di pukul oleh Alicia.

Alicia tersenyum jahil "lagian salah siapa menertawakan orang yang lagi terharu bisa bersama lagi." Ucap Alicia dan setelah itu langsung menertawakan Ali.

Ali baru ingat tadi niatnya mau berlatih bersama ibunya, Ali berniat untuk mengajak ke dalam tempat latihan nya dan berlatih bersama. Ali pun mengajak mereka namun meminta izin dulu ke mamanya, mama pun setuju atas permintaan Ali itu. Setelah itu Ali mengajak mereka untuk masuk ke dalam tempat itu. "eh mau gak masuk ke tempat latihan ku?"

Ejen Bakar dan ejen alicia saling bertatap tatapan dan kembali melihat Ali. Mereka menganggukkan kepala dan mengatakan "boleh!" secara bersama sama. 

Mereka pun berjalan ke dalam portal itu dan masuk ke portal itu.

"loh kok bisa masuk sih? padahal tadi gabisa?" tanya ejen bakar ke Ali.

"tentu lah.. harus meminta persetujuan kakak dulu!!" Jawab Aliya dengan tersenyum lebar.
mereka pun meng'oh' kan saja.

Mereka pun telah sampai ke tempat training Ali. Melihat tempat yang kosong itu membuat pertanyaan muncul di otak mereka.

"kok kosong sih??" tanya Alicia yang diikuti anggukan dari ejen Bakar.

Ali pun hanya tersenyum saat mendengarkan pertanyaan itu.
"sebentar nih ya.. mah??"

mamah Aliya yang mengerti maksudnya Ali segera mengeluarkan sihir dari tangannya. Membuat kedua ejen itu ternganga melihat kemunculan tempat training nya. Ali hanya tersenyum sinis saat melihat temannya yang ternganga itu.
"haha hebat kan?" kata Ali sambil membelai rambutnya sendiri.

Mata Alicia berbinar melihat tempat latihan yang sangat menantang. Namun dia tersadar juga saat melihat latihan itu. "loh.. kamu bisa melakukan training ini?" tanya Alicia dengan heran. Yang di mata Alicia, Ali itu tak sehebat itu apalagi melakukan rintangan yang sulit sulit.
Ali yang menoleh saat mendengar perkataannya langsung terpancing emosi.
"ceh! kau meremehkan ku?Decak Ali dengan kesal.

Alicia tersenyum meremehkan. "kau kan memang begitu" ucap Alicia yang terkekeh.

Ali yang menatap tajam muka si rambut pendek itu langsung kesal "ihh, lihat kau ini."

Ali berlari menuju ke tempat rintangan itu. Ali memulai berlari melewati jalan yang awal nya biasa saja menjadi berduri. Dia berlari dengan biasa dan bahkan tidak kena sama sekali dengan duri itu. Setelah melewati rintangan itu ada tali untuk melewati tempat yang terputus ini. Ali segera mengambil tali itu dan mulai memegang dengan kencang. Dia mendorong gerakannya menggunakan kaki nya dan 'wushh' dia sampai ke tempat  nya dan melanjutkan lari nya lagi.
Rintangan ke 3 dimana dia di serbu oleh para hantu hantu yang kuat dan Ali melemparkan gasing dan mengeluarkan cahaya yang sangat terang sehingga para hantu itu tidak melihat dimana Ali berada. Saat mereka semua tidak bisa melihat dengan jelas, tiba tiba ada satu gasing yang menuju mereka dan para hantu itu pun terjatuh kesakitan dan menghilang. Ali melanjutkan perlariannya lagi dan ada rintangan panah panah yang menuju ke Ali. Dengan sigap Ali menunduk, melompat, dan pokok nya menghindar dan melempar balik panah panah itu. Dan akhirnya panah itu pun tidak muncul lagi. Ali berlari dan melompat dengan jarak yang jauh. Dia pun menghembuskan nafas nya dan Ali pun melompat.
Sampai akhirnya dia menyelesaikan rintangan rintangan itu. Ali tersenyum sinis dan Alicia hanya yang awal nya ternganga dan kaget diikuti oleh bakar pun merubah muka nya menjadi malas.

Ali pun turun dari tempat itu dan berlari menuju Alicia dan uncle bakar. "macam mana semua? aku ada perkembangan kan?" tanya Ali dengan pede tingkat tinggi.

"Kau memang ada perkembangannya, tapi aku jauh lebih hebat dari kau" Ucap Alicia yang lebih pede dan senyum sinis ke Ali.

Ali yang muka malas nya itu dan agak kesal membuat ide jika Alicia harus melakukan rintangan itu. "oke jika kamu hebat, kamu harus melakukannya coba"

Alicia pun menerima tantangan Ali yang muka meledek itu. "oke..  Dengan senang hati."

Alicia pun melewati tantangan tantangan itu dengan lancar dan mudah. Setelah selesai dia kembali ke Ali, Aliya, bakar.
"bagaimana? aku lebih hebat kan?" Percaya diri Alicia sangat tinggi.
"mohon maaf, kamu beda 1 detik denganku. aku 23 detik, kamu 24 detik hahahhah!!" Ali cengengesan melihat Alicia yang terlalu pede.

"cih, beda 1 detik je" gumam Alicia Dengan kesal.

Ejen Bakar yang melihat pertandingan anak kecil ini hanya tersenyum sambil kekeh. "haih sudah lah tuh, kalian jangan bertengkar terus. Kalian semua hebat!" puji ejen Bakar.

"terimakasih ejen bakar!" ucap mereka serentak.

"betul tuh kau hebat semuanya, oke ada yang mau berlatih lagi!!" ajak ejen aliya mengajak mereka semua.

"Ayo!!" Jawab mereka.

______________________________
akhirnya bisa lanjutin yg ini, terlalu fokus ke cerita yg lain wkwkwk, ayo vote guys!

mama.. [ejen ali]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang