Mungkin hari ini akan menjadi hari terakhir Yumna keluar masuk ruang BK. Eeeh jangan salah sangka ya, Yumna bukan anak nakal dan bukan anak yang macam-macam kok, Yumna keluar masuk karena sedang mengurus pemberkasan dan sekaligus meminta konseling terkait kelanjutan pendidikannya.
Yumna segera memasukan semua berkas yang telah ia persiapkan ke dalam tas ranselnya. Tugasnya yang terakhir ialah mengumpulkan berkas tersebut ke kampus. Jam menunjukkan pukul 3 sore, Yumna memutuskan untuk pulang, hal ini dikarenakan ia tak memiliki rencana juga teman-temannya yang sudah pulang hingga tak ada alasan untuk Yumna berlama-lama di sekolah.
Dengan lihai ia segera mengeluarkan telepon pintarnya dan segera memesan ojek online.
Tring!
Terdengar suara notifikasi dari telepon genggamnya. Yumna segera mengetuk pop up tersebut. nampak sebuah pesan yang dikirim oleh mama nya.
'Cepet pulang Na, keluarga calon suamimu sebentar lagi sampai'
NANI?!
tidak-tidak, jangan sampai jiwa otakunya sampai muncul kembali. Yumna mencoba untuk mencerna isi pesan tersebut, Yumna mencoba membaca ulang pesan itu. Dengan gusar Yumna segera membalas pesan dari Mama nya.
'Ma, salah kirim?' ketiknya langsung mengetuk tombol kirim
Tanpa menunggu lama, Mama Yumna langsung membalas pesan Yumna.
'Cepet Pulang Na'
Haduuu, Mama nya tidak main-main.
Terdengar suara deheman dari arah kanannya. "Dengan Yumna Ayunita Hadiarto?" lanjutnya.
Yumna sangat fokus berbalas pesan dengan Mamanya, hingga tak sadar jika ojek online yang dia pesan sudah sampai di titik jemput, aaaah .... lebih tepatnya sudah berada di sampingnya. Yumna mengangguk dan segera mengecek nomor kendaraannya apakah sesuai dengan apa yang ada di aplikasi atau tidak, takutnya orang ini penculik wkwk. Setelah aman, dia segera memakai helm yang diberikan bapak ojek dan segera naik ke motor.
-o0o-
20 menit setelah itu, akhirnya Yumna sampai di depan rumahnya. Yumna segera berterima kasih dan mengembalikan helm yang sedari tadi ia pakai. Setelah itu, Yumna langsung masuk ke dalam rumahnya. Tenang, Yumna sudah membayarnya kok, dia tidak kabur.
Baru saja dia ingin mengucapkan salam, tangannya sudah di tarik oleh Mama. Mama menarik tangan Yumna sampai masuk ke kamar Yumna.
"Ma-" Yumna belum sempat menyelesaikan kalimatnya, sudah terpotong dengan Mamanya yang memberi interupsi.
"Yumna, Mama udah siapin baju kamu" ucap Mama. Yumna sedikit memutar bola matanya, ia tahu bahwa Mama pasti menggeledah lemari-nya. Seakan paham dengan ekspresi Yumna, Mama langsung berkata "Maaf, Mama udah geledah lemari baju kamu tapi Mama minta satu hal, sekarang kamu mandi dan pakai baju itu" lanjutnya.
Tanpa basa-basi, Yumna mengambil handuk dan bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Begitu terkejut ketika Mama yang masuk ke kamar mandi tanpa permisi, lalu berkata "Jangan lupa dandan yang cantik, jangan lupa kamu-" selagi Mama mengoceh, Yumna hanya bisa menghembuskan nafasnya dengan kasar dan mengangguk.
"Iya iya Ma, sekarang Yumna mandi dulu" ucap Yumna sedikit ketus, alhasil Mama pun berhenti mengoceh. "Sekarang Mama keluar ya, semakin lama Mama disini, semakin lama Yumna jadi cantik" lanjut Yumna, ia mengarahkan tangannya ke arah pintu.
10 Menit selanjutnya Yumna keluar dari kamar mandi, tak butuh waktu lama untuk Yumna mandi, maklum Yumna kalau mandi sore hari itu mode mandi kadal jadi cepat selesai.
'sayang air lagian juga gak bakalan ada yang apelin' kalimat keramat Yumna kalau Mamanya mengkritik cara Yumna mandi.
Yumna masuk ke kamar tidurnya dan bersiap-siap untuk menyambut tamu yang akan datang hari ini. Tamu yang entah mengapa Mama sangat bersemangat, tamu yang Mama tunggu selama satu tahun terakhir, tamu yang istimewa (?)
KAMU SEDANG MEMBACA
Orang Itu Suamiku
Fiksi PenggemarSore ini aku mendapat pesan dari Mama, pesan ini singkat namun sangat berefek. 'Cepet pulang, Na. Keluarga calon suamimu akan segera sampai' itu pesan yang Mama kirim. Aku diam membisu, masih berdiri disini, di tempat biasa aku menunggu ojek online...