Besok, kayaknya aku gabisa boom up deh, soalnya ada urusan😭🙏
Tapi kalian kudu ramaikan komentar ya, biar jadi penentu mana yang harus kita boom up hari senin hehehhe.
Kalau bisa, kalian tembuskan 150 komen kalau mau Iqal-Kara di boom hari senin, oke?
~~~~~
Iqal terheran, kenapa Kara menjauhinya lagi sekarang, padahal Iqal tak merasa sudah melakukan hal buruk.
"Kak Kara, mau makan malam bareng? Iqal udah masak." ujar Iqal begitu masuk ke dalam kamar.
Kara ternyata sedang menelepon seseorang. "Iya Dev, besok ketemuan. Di Cafe, iya bener."
Alis Iqal naik sebelah, Devion? Polisi tadi siang. Rasa tak senang dan cemburu mulai merayap ke hati Iqal, raut wajahnya sudah tak enak dipandang.
Kedua tangannya mengepal kuat.
"Iqal, ada apa?" tanya Kara dengan suara yang tenang, Iqal melengos.
Dia tengah menahan diri agar tidak mengeluarkan Ixal, sudah cukup tindakan buruk Ixal tadi siang terhadap Kara.
"Makan malam sudah siap, ayo makan Kak." jawabnya tanpa menatap Kara sama sekali.
Kara mendengus geli, dia mendekati Iqal lalu mendorongnya ke tembok, kedua tangan Kara mengukung Iqal disana.
Istilahnya, Kabedon.
Iqal sontak kaget, wajahnya memerah seketika. "K-kak-"
"Kenapa? Kamu cemburu?"
"E-enggak!"
"Wajar kok cemburu, kamu kan pacar aku."
Jantung Iqal langsung berdetak semakin kencang, tatapannya beradu dengan tatapan Kara. Binar polos dikedua mata Iqal selalu membuat Kara jatuh hati lagi.
Tangan Kara beralih pada pipi chubby kemerahan Iqal. "You are so cute..my honey.." bisik Kara tepat ditelinga Iqal.
Iqal semakin gemetar, kakinya lemas.
"K-kak..j-jangan gini.." lirih Iqal melas.
"Why? Kan sama pacar. Gak masal-"
Cuupp.
Kara melotot saat Iqal kembali menciumnya secara tiba-tiba, ini Iqal nih, Kara yakin ini Iqal karena dari caranya mencium sangat amatir.
Berbeda dengan Ical yang sudah sangat pro dalam permainan bibir.
Kara merengkuh pinggang Iqal sementara Iqal juga memeluk pinggang Kara.
"Umh.." lenguh Iqal begitu Kara meremat pantatnya.
Ciuman mereka selesai, mata sayu Iqal yang berair ditambah deru napas hangat keduanya, menambah kesan panas.
"K-kak..Iqal sayang banget sama kakak..Iqal suka..Iqal gamau kalau kakak deket sama orang lain..kakak itu milik Iqal kan?"
Senyum tipis Kara berikan. "Tentu, baby. I am yours." jawaban itu menggetarkan hati dan jiwa raga Iqal.
Dia lemas.
Lemah, letih, lesu, menyublim dan menghilang—enggak hilang juga.
"Kak.."
"Eum?"
"Iqal cinta sama kakak..kakak juga kan?"
"Ya."
"Kakak harus cinta sama Iqal..harus cinta mati sama Iqal..karena Iqal juga cinta mati sama kakak.."
Kara menatap tepat dikedua bola Iqal, itu bukan Iqal lagi.
"Shit-" Kara melepas pelukannya dipinggang Iqal, namun Ixal menahannya erat.
"Lepas!"
"No My Love.."
"Get out of me!"
"You know? I will get control from this body..Iqal..will gone."
"No! Shut up you bitch!"
"Hahah, yeah My Love. I am your bitch."
Plak!
Kara geram, kurang ajar sekali Ixal ini, tapi ditampar dia malah tertawa bahagia. "Tampar aku terus, Kara.."
"KAU ORANG GILA!"
"Yahh, aku gila karena kamu."
Kara mendecih jijik, gila ni alter, gak waras. "Kamu tau? Aku akan menjadi pemilik badan ini, dan Iqal akan menghilang, untuk selamanya." bisiknya sebelum masuk kembali.
Tubuh Iqal lemes seketika, dia pingsan karena tenaganya terkuras walau sebentar, Kara dengan cepat menahan tubuh Iqal.
Benar kata Ical, Ixal itu sangat berbahaya dan jahat.
Semakin lama Ixal keluar, maka semakin lemah Iqal jadinya.
Karena jika Alter mengambil alih terlalu lama, maka kepribadian asli bisa hilang seketika.
🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺Bersambung😾🌺
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Maid [Tamat]
RomanceCowok manja terpaksa kerja jadi Maid seorang gadis muda. Keluarga yang tiba-tiba jatuh miskin mengharuskan Iqal bekerja menjadi maid seorang gadis yang mau meminjami mereka uang, Iqal sebagai jaminannya. Dia tak bisa melakukan apapun, dia hanya tau...