33-35?

232 19 0
                                    

Jangan sampe vote juga harus di inggetin.....
Capek loh....capek' buat....ne... lagian itu juga gak kalian sih cuman tolong hargai bisa kah?
.
.
.
Di sisi lain ada seorang yang tidak memiliki jenis kelamin yang jelas...siapa lagi kalau bukan ren. Ren bisa menjadi seorang wanita. Ia juga bisa menjadi seorang pria. Maka jangan heran oleh kelakuan dan sikap nya. Walaupun begitu. Ren tetap memiliki wajah yang cantik. Bahkan sangat cantik.

"Katakan pada ku. Apa itu arti kehidupan seorang mahluk bahagia?" Ucapnya pelan sambil mencoba tersenyum.

"Cepat lah makan! Kau hanya beban! Lihat lah para kakak mu itu! Dia sangat pintar dan paling kuat! Kenapa kau sebagai anak terakhir lemah hah?!" Lagi....lagi.... ucapan ini.... membuat nya muak. Ren terdiam. Lalu menghabiskan makanan nya lalu pergi.

"Terimakasih atas makanannya. Mamah." Ren langsung pergi begitu saja tanpa melihat kebelakang.

"Kau lihat?dia memalukan keluarga sekali bukan?" Bisik kakak pertama nya kepada kakak keduanya.

"Kau benar, dia benar'memalukan keluarga kita! Lihatlah bahkan dia paling lemah dan bodoh di keluarga kita" ucap kakak kedua nya.

"Dia hanyalah kegagalan keluarga saja"  jawab kakak pertama nya. Lalu di iringi ketawa. Ren mendengar semuanya. Ia tau ia lemah. Lalu ren masuk ke dalam kamar.menutup pintu dan tidak lupa mengunci nya.

'katakan pada ku....apa itu arti keluarga?'

'apakah ini yang di namakan keluarga?!'

'kenapa aku harus memiliki saudara dan orang tua seperti ini....'

'apakah mereka benar-benar keluarga ku?'

'apakah aku.....harus..... membunuh mereka? Tidak.....jangan bodoh kau ren.......' ren menghela nafas panjang. Lagi...lagi.... perkataan keluarga nya.... membuat nya sangat ingin membunuhnya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
POV ren
Kenapa kau sangat lemah ren?! Kenapa?! Kau! Benar-benar memalukan nama keluarga! Lalu ren tanpa sadar menangis tanpa suara dan akhirnya dia kekasur dan mencoba melupakan semuanya dalam semalam saja.
.
.
.
.
.
Besok harinya ren bertengkar oleh kakak pertama nya.

"KAU HANYALAH MAHLUK GAGAL BUATAN DEWA! KENAPA KAU HA!? TIDAK TERIMA?!" Teriak kakak ren. Ren terdiam.... untuk apa dewa menciptakan nya?kalau jelas' ia mahluk gagal.....terdiam....tanpa sadar air mata ren jatuh....kedua matanya mencoba menahannya tapi ia tidak bisa.

"He.....sudah lemah gagal pula....udah gitu Sangat cengeng sekali" ucap kakak kedua nya sambil dengan nada meledek.

"Katakan padaku......lihat wajah dan mataku......" Ucap ren dengan suara gemeteran sambil menahan nangis. Kedua kakaknya hanya menatapnya dengan tatapan bodo amet dan tidak peduli.

"Jika benar saya.... seorang ciptaan gagal.......kenapa KALIAN TIDAK MEMBUNUH KU PAS SAYA LAHIR HAH! KENAPA?!" teriak ren memandang kedua kakaknya dengan air mat yang sudah jatuh. Tapi ia tahan lagi.

"KENAPA KALIAN TIDAK MEMBUNUH PAS AKU LAHIR HAH?! KALIAN SELALU MENGATAKAN BAHWA SAYA ADALAH MAHLUK GAGAL! DAN KALIAN SELALU MENGHANCURKAN MENTAL SAYA! LALU KENAPA KALIAN TIDAK BUNUH SAYA SAJA SAAT INI DENGAN KEKUATAN YANG KALIAN MILIK!! BUKAN KAH KALIAN SEBEGITU MEMBENCI SAYA?!" kedua kakak ren terdiam.... Mereka berdua kaget. Tentu saja. Selama ini ren hanya diam.diam dan menahan tidak Pernah membentak ataupun berbicara dengan suara tinggi seperti ini.

"Kenapa kalian diam hah?! Mulai hari ini dan seterusnya. Saya tidak akan menginjak kaki ke rumah ini. Dan selamat bersenang-senang atas perayaan saya tidak ada di rumah ini" setelah selesai ren langsung kekamar nya lalu mengemas semua barang-barang nya. Kedua kakaknya masih terdiam. Tapi ia tidak pedulikan hal itu. Ia sudah benar-benar muak dengan semua ini!
.
.
.
.
"H-halo tuan Daniel" ren berusaha menutupi suara nangis nya.

edler Dämon, der einen Menschen🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang