ABIMA 1

17.2K 1.6K 89
                                    

WARNING TYPO BWRTEBARAN

............................................................

Terdapat remaja yang sangat mungil dengan pakaian lusuh kini mengerejap rejapkan matanya.

" Abi dimana"

" Bukannya Abi sudah mati" suara lirih terdengar sambil nenatap sekeliling tempat yang kotor dan sempit dan juga atap yang sudah bolong ia dapat menebak ini adalah sebuah rumah.

Lama bergulat dengan pikirannya Akhirnya ia tau kalau sekarang ia mengalami transmigrasi.

" Huh, ternyata kehidupan kedua Abi sama seperti yang pertama" sesalnya namun ia bersyukur karna tidak mendapat siksaan lagi.

Tetapi ia tidak mendapat sedikit pun memori dari pemilik tubuh ini atau sebuah nama.  Sepertinya ia akan memakai nama nya untuk pemilik tubuh ini.

" Abi lapar" ucapnya ketika mendengar suara yang berasal dari perutnya. Setelah ia bangkit dan berlalu keluar dari rumah yang sudah tidak layak untuk di tinggal.

Berjalan jalan di trotoar sambil menatap sekeliling tak segaja ia melihat pemilik koran sedang memberikan koran tersebut kepada anak anak yang mungkin sedikit lebih tua dari Abi, dengan segera ia menghampirinya.

" Bang Abi bantu jualan juga" serunya riang dengan segera pemilik koran memberikan beberapa koran nya.

Dengan segera Abi berjalan ke arah lampu merah yang letaknya jauh dari tempat pemilik koran. Dia sudah biasa menjual koran seperti ini di kehidupan pertamanya. Anak manja yang harus di paksa dewasa dan mandiri dari kecil.

Tak lama kemudian lampu berwarna merah muncul dengan segera Abi menjualkan korannya, orang yang pertama mungkin masi SMA juga jaket hitam yang melekat sempurna di tubuh laki laki tersebut.

" Bang mau beli koran Abi" ucapnya ketika pada pengendara sepeda motor yang mungkin sama seperti milik teman temannya yang ada di belakangnya namun pemilik motor yang ada di depan Abi lebih mewah.

Pemudah itu hanya menatap Abi ia terlena akan tatapan sayu dari mata biru laut tersebut.

" Abang mau beli koran Abi tidak" ucap Abi sekali lagi

" harga" ucap pemuda itu dengan nada datar namun ada sedikit kelembutan di kata yang ia keluarkan.

" Lima ribu aja bang" ucap Abi antusius pemuda tersebut mengeluarkan dompet kulitnya dan menyodorkan uang seratus ribu kepada Abi.

" Abi engga ada kembaliannya abang" ucap Abi lesu sangat menggemaskan di mata pemuda itu walau pakaian yang di kenakan Abi sudah sangat lusuh dan juga ada yang berlubang.

"Kembaliannya untuk kamu" ucap pemuda itu

" Abang serius" dan di balas angguka oleh pemuda itu

" Terimakasih abang baik" ucap Abi sambil menunjukan deretan gigi rapinya oh jangan lupakan gigi kelinci nyaa menambah point menggemaskan. Setelahnya Abi pergi setelah korannya di terima oleh pemuda itu.

Tok

Tok

Abi mengetuk kaca mobil mewah tak lama kemudian kaca mobil tersebut di turunkan menampakan pria paru baya yang mungkin menolak tua karna memang seperti tidak menjadi orang tua melainkan sugar daddy.

" Om mau beli koran Abi harganya cuma lima ribu aja" ucap Abi sambil tersenyum manis.  Pria paru baya itu hanya diam ia mengangumi paras sangat sangat imut pemuda di depannya. Walau wajahnya cemong.

" Om"panggil Abi lagi

" Oh, ya" ucap pria paru baya itu

" Mau beli koran Abi"

" Ini " ucap pria paru baya itu sambil menyodorkan uang yang sama seperti pemuda pertama.

" Abi engga punya kembaliannya om"

" Abi kasih gratis aja deh" ucapnya setelahnya meletakkan koran  lalu ia pergi ke tepi jalan karna lampu akan berubah menjadi hijauu.

Tak terasa hari mulai sore dan Abi lagi berjalan pulang kerumah nya, sambil meneteng bakso di tangannya, Abi juga dapat banyak uang karna hasil menjual koran dan sisa uangnya bisa Abi beli makanan untuk dua hari kedepan.

Saat akan menyebrang  Abi juga tidak perlu melihat ke kanan dan ke kiri toh tidak ad yang pernah lewat jalan ini karna tempat ini adalah tempat pembuangan sampah.

Tapi cahaya mobil membuatnya menoleh dan terkejutnya ada mobil yang berjalan ke arahnya Abi menutup mata ia pasrah apa yang terjadi nanti mau mengelak pun percuma karna mobil dan dirinya sudah sangat dekat

Abi pingsan di tempat ia tidak mendapat luka hanya saja ia terlalu syok.

Seseorang mengangkat tubuh  Abi dan masuk ke dalam mobil super mewah setelahnya seseorng  itu meletakkan Abi di pangkuan nya.

"Kerja bagus gaji kamu akan saya naikkan" ucap seseorang itu yap sebenarnya Abi sudah di intai dari tadi dan soal kana kecelakaan itu adalah ulah pria yang memangku Abi

" baby kau akan menjadi anak ku" ucapnya sambil mengelap wajah Abi dengan tisu basah yang sudah di siapkkannya,tak lupa ia mengecup bibir kecil Abi.

Jangan lupa votenya

⭐👇

ABIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang