ABIMA 7

13.7K 1.3K 99
                                    

WARNING TYPO BERTEBARAN

..........................................................

Pagi ini suhu tubuh Abi masi terasa hangat walau tidak sepanas tadi malam dan itu sudah membuat Xavier tidak terlalu khawatir.

"Baby bagun yuk" ucap Xavier lembuat sambil mengusap lembut pipi bakpao Abi.

Bukanya bangun Abi malah semakin mengeratkan pelukan pada gulingya. Jangan lupakan pacifier yang melekat pada mulut mungil tersebut.

" Baby" panggil Xavier lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Baby" panggil Xavier lagi

" Bentar lagi iihh" rengek Abi.

Cklek

Pintu kamar Xavier terbuka menampakan lelaki tampan yang hanya memakai celana pendek tanpa atasan yang memperlihatkan tubuh tegap yang juga di penuhi tato.

" Baby bagun yuk" ucap Ansell lembut Xavier yang melihat anak tertuanya yang berbicara lembut hanya memutar bola matanya malas.

" Abi masi ngantuk abang" rengeknya hampir menangis

" Kalau baby tidak mau bagun boneka Wody yang baby minta ke abang, akan  abang  kasih  Austin" ancam Ansell

" NOOO" teriak Abi sambil membuang asal pacifier nya lalu duduk di hadapan Ansell.

" Jangan kasih ke abang Austin boneka Wody kan punya Abi" rengeknya lalu memeluk leher Ansell

" Kiss dulu" pinta Ansell dan Abi langsung mencium semua wajah Ansell.

" Boneka wody Abi mana" tanyanya

" Di kamar abang" ucap Ansell  lalu menggendong  Abi.

" Baby tidak ada kiss untuk daddy" tanya Xavier

"Abi malas cium cium daddy" ucap Abi santai dan Ansell menatap remeh Xavier. Setelahnya mereka meninggal kan Xavier yang kini melongo mendengar perkataan Abi.

🍓🍓🍓

Ansell  mendudukan Abi di ranjang nya lalu ia membuka laci nakas yang ada di samping tempat tidur.

" Nih" sambil menyodorkan boneka wody ke sukaan Abi.

" Wahhh, makasih abang" ucap Abi kegirangan lalu mengecup bibir Ansell berkali kali.

" Senang" tanya Ansell

" Senang bangett" jawab nya astusius.

Abi merebahkan tubuhnya di kasur Ansell dengan boneka Wody di sampingnya.

Abi mengelus lembut permukaan wajah Wody dengan jari telunjuk mungilnya.

Ansell yang melihat itu menepuk nepuk pantat Abi.

Tidak lama kemudian Abi tertidur dengan mulut yang terbuka kecil.

Lalu Ansell menarik selimut dan menyelimuti tubuh Abi sampai leher tidak lupa juga boneka Wody ia selimuti juga Setelahnya ia mengecup dan sedikit menggigit kecil  pipi kemerahan Abi.

Lalu Ansell menarik selimut dan menyelimuti tubuh Abi sampai leher tidak lupa juga boneka Wody ia selimuti juga Setelahnya ia mengecup dan sedikit menggigit kecil  pipi kemerahan Abi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelahnya Ansell keluar dari kamar karna ia tidak mau membuat Abi bangun kembali karna ulahnya.  Sungguh ia tidak tahan untuk menggigit pipi bakpao kemerahan itu.

🍓🍓🍓

Saat ini Abi berada di ruang keluarga sambil menonton kartun Toy Story dengan mulutnya yang selalu mengunyah buah strowbery yang di beri sang mommy.

" Mommy" pangil Abi tanpa melepaskan pandangannya dari tv lebar yang ada di depannya

" Kenapa baby" tanya sella sambil menatap Abi lalu mencium pipi Abi yang bergoyang goyang ketika makan.

" Daddy mana" tanyanya lagi

" Daddy kerja sayang" jawab sella dan di balas anggukan oleh Abi.

" Baby" pangil Aston dan merebahkan tubuhnya dengan paha Abi yang menjadi bantalan Aston

" Kenapa abang" tanya Abi

" Abang kangen banget sama baby" ungkap Aston

" Abi engga kangen abang tuh" jawab Abi dengan wajah tengilnya dan langsung di hadiahi cubitan keras oleh Aston

" Aaaa sakit abang"ucap Abi

" Sorry baby" ucap Aston sambil tertawa kecil

" Daddy pulang" ucap Xavier  datar lalu duduk di sofa single tanpa melirik Abi.

Abi yang melihat itu langsung segera mendekat ke arah sang daddy

" Daddy" pangil Abi setelah duduk di pangkuan Xavier dengan bantuan Ansell yang baru saja datang.

Xavier hanya diam dengan mata nya yang fokus ke arah ponsel, ia masi kesal karna tidak ada kecupan di pagi hari dari anak tersayangnya.

" Daddy abi panggil panggil daddy lo" rengeknya sambil meluk leher Xavier

" Daddy dosa lo engga jawab panggilan dari Abi" ucapnya dengan suara bergetar lalu mengecup bibir Xavier, masi tidak ada jawaban dari Xavier.

" Mommy" Adu Abi

" Xavier" ucap Sella sambil menekan nama suaminya itu.  Xavier tetap Xavier ia tidak menghiraukannya.

" Daddy marah yah sama Abi" tanya Abi sambil menangkup wajah tampan Xavier dengan kedua tangan mungil nya.

" Bilang dong Abi salah apa sama daddy" ucapnya dan mengecup semua permukaan wajah Xavier.

Xavier mengulum senyum saat melihat Abi yang kini menatapnya dengan mata berkaca kaca dan bibir melengkung kebawah ia tau sang anak menahan tangisnya. Dan sekuat tenaga berbicara dengan benar

" Kalau Abi ada salah Abi minta maaf,daddy jangan marah sama Abi dong hati Abi sakit nih" jelasnya dengan suara bergetar

" Kenapa tadi pagi tidak cium daddy" tanya Xavier dengan suara yang datar dan dingin

" A--abi kan cuma bercanda daddy" ucapnya takut takut lalu memeluk Xavier erat sambil mencium pipi Xavier berkali kali

Tolong bagaimana ia bisa marah terlalu lama kalau anaknya saja tau cara membujuknya.

Xavier menepuk nepuk pungung Abi lembut.

" Maafin Abi daddy" bisiknya di teliga Xavier dan di balas anggukan oleh Xavier

Sella yang melihat itu mendengus kesal menatap Xavier. Sungguh ia ingin menampol wajah sok datar itu.







Jangan lupa vote and coment sebanyak banyaknya

⭐👇

ABIMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang