bagian 5

261 35 2
                                    

     Mereka menyantap makanan dengan hening. Xu Kai selesai terlebih dahulu, dia memperhatikan dua orang yang sedang ada di depannya itu. Eits lebih tepatnya memperhatikan salah satu dari mereka. Dia menatap wajah Cheng Xiao dengan intens, dia terpana dengan sikap Cheng Xiao pada Jingyi. Dulu yang ia tau Cheng Xiao itu orang yang sangat dingin dan cuek terhadap sekitarnya, dia tidak akan menanggapi hal-hal yang diluar urusan bisnis. Tapi sekarang ia baru tau sisi lain dari Cheng Xiao, selain cantik ternyata dia orang yang sangat penyayang dan imut.

 Tapi sekarang ia baru tau sisi lain dari Cheng Xiao, selain cantik ternyata dia orang yang sangat penyayang dan imut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Cantik ya Uncle, Aunty Jingyi." Goda Jingyi pada Xu Kai dia tau dari tadi Xu Kai terus memandangi Cheng Xiao.

Entah ada angin apa tiba tiba dengan spontan Xu Kai " Iya cantik." Ucapan Xu Kai yang spontan itu membuat Cheng Xiao tersipu malu. Padahal Cheng Xiao sering mendengar orang memujinya, tapi dia bisa bersikap biasa saja.

"Jingyi, cepat selesaikan makannya." Ucap Cheng Xiao untuk menghilangkan rasa gugupnya.

"Aunty." Panggil Jingyi, spontan Cheng Xiao langsung menoleh.

"Kenapa?" Tanya Cheng Xiao.

"Kenapa pipinya Aunty merah sekali?." Tanya Jingyi polos, Cheng Xiao langsung menutup kedua pipinya dengan tangan.

"Emm ohh ini, emm ini karena.." belum sempat Cheng Xiao menjelaskan Xu Kai memotong ucapannya.

"Jingyi, cepat dimakan makannya katanya mau makan es krim." Ucap Xu Kai mengalihkan perhatian Jingyi.

"Ohhh iya, Jingyi lupa." Ucap Jingyi, dia kembali meneruskan makannya.

"Hufft... Untung saja, bisa bisanya Jingyi bertanya seperti itu." Ucap Cheng Xiao dalam hati, rasanya sangat malu sekali. Bisa bisanya dia tersipu hanya karena ucapan Xu Kai.

"Kamu sudah selesai makan." Tanya Xu Kai pada Cheng Xiao, Dia tau jika Cheng Xiao malu dengannya.

"Emm sudah." Ucap Cheng Xiao sedikit gugup.

"Setelah dari sini kalian mau kemana?." Tanya Xu Kai penasaran.

"Emm mungkin kita kembali ke kantorku lagi." Ucap Cheng Xiao.

     Jingyi yang mendengar ucapan Cheng Xiao langsung protes.

"Aunty." Rengek Jingyi dengan wajah cemberut.

"Kenapa Hem."

"Kita jangan pulang ke kantor lagi ya, Jingyi masih mau sama Uncle Xu." Ucap Jingyi dengan menunjukkan puppy eyes nya.

"Unclenya lagi sibuk Jingyi, nanti saja kalau uncle gak sibuk, Jingyi bisa ketemu sama uncle lagi. Sekarang kita pulang dulu ya." Jelas Cheng Xiao, dia merasa tidak enak mengganggu waktu Xu Kai. Karena sedari tadi handphone Xu Kai terus berdering.

"Gak mau, pokoknya Jingyi masih mau main sama Uncle Xu Aunty." Ucap Jingyi memalingkan wajahnya

"Tapi.... " belum sempat Cheng Xiao melanjutkan ucapannya Xu Kai langsung memotong

"Sudah tidak apa apa, aku lagi gak sibuk kok. Jingyi mau main kemana emangnya." Ucap Xu Kai sambil mencolek hidung Jingyi.

"Emm Jingyi mau ke Timezone Uncle. Jingyi udah lama banget gak ke sana." Ucap Jingyi bersemangat.

"Oke nanti kita ke Timezone, cepat selesaikan makannya." Ucap Xu Kai.    

     Tiba tiba handphone Xu Kai berdering kembali, entah yang ke berapa kalinya, tapi kali ini dia segera mengangkatnya.

“Sebentar ya aku ada telfon.” Ucap Xu Kai sambil melangkah menjauh dari mereka.

     Tak lama kemudian Xu Kai menghampiri mereka. Dia mendekati Jingyi dan mensejajarkan tingginya dengan Jingyi.

“Jingyi.” Panggil Xu kai sambil mengusap rambut Jingyi.

“Iya Uncle.” Ucap Jingyi sambil menatap wajah Xu Kai.

“Jingyi, sepertinya hari ini Uncle gak bisa nemenin Jingyi main." Ucap Xu Kai.

“ Lohhh kenapa Uncle.” Tanya Jingyi lesu.

“Uncle ada urusan mendadak, maaf ya.” Jelas Xu Kai, Jingyi masih saja cemberut dan tetap memalingkan wajahnya.

"Emm gimana kalau di ganti besok aja." tawar Xu Kai.

"Gak mau, nanti Uncle bohong lagi." Jingyi masih tidak mau melihat wajah Xu Kai.

"Jingyi gak boleh gitu sama Unclenya. Kan uncle udah minta maaf, lagian Uncle udah janji mau bawa Jingyi jalan jalan besok." Tegur Cheng Xiao dia merasa tidak enak dengan Xu Kai.

"Hem, baiklah baiklah besok saja. Tapi Uncle harus janji sama Jingyi besok harus jadi jalan-jalannya." Ucap Jingyi sambil mengacungkan jari kelingking.

"Oke oke, Uncle janji." Ucap Xu Kai sambil menautkan jarinya.

    Cheng Xiao yang melihat interaksi keduanya hanya bisa tersenyum. Ternyata Jingyi sangat lengket dengan Xu Kai juga. Dan Xu Kai pun terlihat sangat menyayangi Jingyi.

"Besok Uncle jemput oke." Lanjut Xu Kai.

"Siap Uncle, besok jemput Jingyi di rumah Aunty ya. Uncle taukan  rumahnya Aunty?" Tanyanya.

"Emm.." belum sempat Xu Kai menjawab tiba-tiba Jingyi memotong ucapannya.

"Pasti gak tau kan." Ucap Jingyi memastikan.

"Iya Uncle gak tau."

     Jujur Xu Kai memang tidak tau alamat rumah Cheng Xiao, jangankan alamat rumah, nomer handphone nya aja dia tidak tau. Yang dia tau hanya alamat email perusahaannya aja.

"Aunty Aunty mana handphone nya Jingyi pinjam dulu." Ucap Jingyi, Cheng Xiao langsung menyerahkan handphonenya.

"Ayo Uncle cepetan salin nomer WeChat nya aunty. Besok kalau Mau jemput tinggal minta Sherlock sama Aunty oke."

"Oke." Ucap Xu Kai sambil menyalin WeChat Cheng Xiao.

"Uncle pulang dulu ya, kalian hati-hati pulangnya." Ucap Xu Kai.

"Siap Uncle, Uncle hati hati juga ya pulangnya." Ucap Jingyi sambil melambaikan tangan. Xu Kai berlalu pergi, dia terlihat tergesa gesa.

"Sepertinya urusannya sangat penting." Gumam Cheng Xiao sambil memandangi punggung Xu Kai yang menjauh.









" Gumam Cheng Xiao sambil memandangi punggung Xu Kai yang menjauh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesayangannya Aunty Xiao sama Uncle Xu nih

Journey Of Love ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang