Bagian 4

261 41 2
                                    


"Lohh Tuan Xu." Ucap Cheng Xiao kaget ternyata sedari tadi ada orang lain di ruangan ini.

"Hai." Ucap Xu Kai sambil tersenyum tipis, sangking tipisnya orang lain tidak akan menyadari kalau dia tersenyum.

" Ucap Xu Kai sambil tersenyum tipis, sangking tipisnya orang lain tidak akan menyadari kalau dia tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emm, kenapa anda ada disini?." Tanya Cheng Xiao heran. Sepertinya hari ini mereka tidak ada meeting bersama, Kenapa dia ada disini, mana satu meja juga lagi.

"Aku tadinya sedang menunggu seseorang." Ucap Xu Kai, hal itu membuat Cheng Xiao pemasaran.

"Hah menunggu seseorang, siapa? Dimana? Tapi mengapa dia ada di meja ini juga, Apa dia salah tempat, apa aku yang salah tempat?." Tanya Cheng Xiao pada dirinya sendiri.Cheng Xiao melihat sekeliling nya sepertinya ia tak salah tempat.

"Kamu tidak salah tempat kok. Aku tadi menunggu orang yang ada sampingmu." Jelas Xu Kai sambil menunjuk ke Jingyi.

"Hah." Cheng Xiao terdiam dia masih mencerna omongan Xu Kai, jadi sedari tadi Jingyi terus menerus mengeluhkan kapan mereka akan sampai bukan karena dia kelaparan tapi karena ini.

"Hehehe maaf Aunty, Jingyi lupa bilang kalau mau ada acara sama Uncle Xu Kai. Sebenarnya yang seharusnya datang kan Mommy sama Dady tapi karena mereka gak bisa datang jadi Aunty sama Jingyi yang harus mewakili." Jelas Jingyi, dia merasa tidak enak sama Cheng Xiao. Dia aja tadi hampir lupa kalau mau makan siang bareng Uncle Xu Kai.

"Ya ampun Jingyi kenapa gak bilang dari tadi sih, kan jadi gak enak sama tuan Xu. Mana telat banget datang nya, mereka juga kenapa gak bilang sihh." Ucap Cheng Xiao dalam hati dia merasa pusing sekarang, baru kali ini dia mengalami hal yang seperti ini.

"Maaf membuat Anda menunggu lama Tuan. Saya baru tau kalau mereka ada janji dengan anda." Ucap Cheng Xiao sungkan.

" Tidak apa-apa, lagian ini juga bukan pertemuan bisnis jadi santai saja. Dan tolong jangan terlalu formal, panggil aku Xu Kai aja, jangan terus-terusan memanggilku tuan." Ucap Xu Kai, entah mengapa dia merasa kurang nyaman jika Cheng Xiao terus menerus memanggilnya tuan. ini bukan pertemuan bisnis, ini hanya acara makan siang biasa.

"Emm, saya tidak enak jika hanya memanggil anda dengan nama saja." Ucap Cheng Xiao sungkan.

"No problem, jangan terlalu sungkan dengan ku, Bisakah Cheng Xiao." Ucap Xu Kai enteng.

"Emm baiklah Xu Kai, dan panggil aku Xiao saja." Ucap Cheng Xiao dia merasa terlalu panjang jika Xu Kai memanggilnya dengan nama lengkap.

     Sementara orang yang ada di samping Cheng Xiao hanya bisa diam melihat interaksi Cheng Xiao dan Xu Kai. Ternyata begini jika dua CEO kulkas bertemu diluar urusan bisnis. Sangat lucu sekali, Jingyi rasanya ingin tertawa keras melihat mereka.

 Sangat lucu sekali, Jingyi rasanya ingin tertawa keras melihat mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hahaha Aunty sama Uncle lucu." Ucap Jingyi, dia sudah tidak bisa menahan tawanya, dia tertawa sangat keras. Jika Mommy sama Dady nya ada disini mungkin mereka juga akan tertawa sepertinya.

"Ini juga karena kamu, kenapa gak bilang ke Aunty kalau mau ketemu Uncle Xu." Ucap Cheng Xiao sambil mencubit pipi Jingyi, dia sangat gemas dengan anak ini.

     Tak lama kemudian makanan mereka datang, Jingyi dengan cepat mengambil cup es krim pesanannya.

"Jingyi, jangan makan es krim dulu, ayo makan nasi dulu." Ucap Cheng Xiao sambil mengambil es krim dari tangan Jingyi.

"Tapi Aunty nanti es krim nya cair." Ucap Jingyi sambil cemberut.

"Jingyi, makan nasi dulu ya, nanti baru makan es krim. Kalau es krim nya cair, Jingyi bisa pesan lagi kok." Ucap Xu Kai sambil mengusap rambut Jingyi.

"Beneran ya Uncle, Uncle gak bohong kan." Ucap Jingyi memastikan.

"Iya nanti Jingyi bisa pesan es krim sepuasnya."

"Wah makasih Uncle, sayang Uncle banyak banyak." Ucap Jingyi bersemangat.

"Aunty dilupakan nih, oke kalau gitu." Ucap Cheng Xiao pura-pura merajuk.

"Hehehe sayang Aunty juga." Ucap Jingyi sambil mencium pipi Cheng Xiao.

     Meskipun Xu Kai dan Cheng Xiao baru dekat tadi, tapi tidak ada rasa canggung diantara mereka itu semua karena adanya Jingyi. Sampai sampai orang yang melihat interaksi mereka mungkin saja mengira kalau mereka itu orang tuanya Jingyi.Padahal mereka hanyalah seorang Aunty dan Uncle saja. Jangan heran dengan kedekatan mereka, mereka sudah mengenal Jingyi lama dan menganggap Jingyi seperti anak mereka sendiri.

Journey Of Love ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang