bagian 16

150 13 2
                                    

Hari semakin gelap Xu Kai terus menunggu Cheng Xiao pulang diruang tamu. Sedari tadi dia gelisah entah mengapa perasaannya tidak enak seperti ada sesuatu yang buruk akan menimpa.

"Kenapa belum pulang juga sih, mana gak ada kabar, dihubungi gak bisa." Gerutu Xu Kai dia menyandarkan tubuhnya ke sofa.

Tak lama dering teleponnya berbunyi.

"Hallo."

"_____"

"Sekarang mereka dimana?."

"_____"

"Gue langsung ke sana." Xu Kai mematikan sambungan telfonnya dan bergegas mengambil motor sportnya.

Sesampainya di rumah sakit Xu Kai segera berlari ke UGD. Langkanya terhenti dia terdiam dan mendengar pembicaraan seseorang.

"Yuk lah kita pulang." Ucap Jennifer

"Tunggu jangan pulang dulu." Cegah Guan Xiaotong yang melihat temannya turun dari brangkar.

"Lah kenapa, kata dokter kita bisa langsung pulang kok." Jelas Jennifer.

"Iya nih nunggu apa lagi sih pacar gue dah ngamuk pasti nih." Ucap Cheng Xiao dan langsung turun dari brangkar.

"Tunggu dulu ihh pacar kalian bentar lagi sampai."

"Apa." Teriak Jennifer

"Mati kita Xiao." Lanjutnya.

"Kenapa kalian nelfon mereka sihh." Ucap Cheng Xiao sebal.

"Ya kan mereka pacar kalian." Ucap Guan Xiaotong santai.

"Dia gak tau kelakuan pacar kita Jen." Ucap Cheng Xiao

"Iya Xiao." Ucap Jennifer lesu

"Maaf." Ucap Tong Nian lirih karena ia yang menelfon pacar mereka.

"Hemm ya sudah lah udah terlanjur juga." Ucap Cheng Xiao.

"Kita tunggu diluar aja yuk." Lanjutnya.

Ketika Cheng Xiao membuka tirai pembatas dia dikagetkan dengan kehadiran seorang yang sedari tadi mereka bicarakan.

"Ekhem." Deheman Xu Kai menyadarkan mereka.

"Ehh sayang udah sampai, langsung pulang yuk." Ucap Cheng Xiao gugup.

"Eeem guys gue duluan ya." Cheng Xiao langsung menarik tangan Xu Kai keluar.

"Sayang." Ucap Cheng Xiao sambil bergelayut manja di lengan Xu Kai.

"Hmm."

"Kamu marah."

"Gak."

"Kok cuek." Xu Kai tidak menjawab dia langsung mendekati motor kesayangannya.

"Tumben Pakai motor biasanya gak mau." Tanya Cheng Xiao lagi.

"Naik." Ucap Xu Kai singkat, Cheng Xiao hanya cemberut melihat Xu Kai yang mendiaminya.

Selama di perjalanan tidak ada yang membuka omongan mereka hanya diam dengan pemikiran masing-masing. Sesampainya di rumah, Cheng Xiao langsung turun dari motor Xu Kai.

"Masuk."

"Iya." Cheng Xiao langsung masuk ke kamar dan merebahkan diri di kasur.

"Capek banget sih." Gumamnya.

Tak lama pintu kamar terbuka, Xu Kai membawa nampan berisi makanan untuk Cheng Xiao.

"Makan." Ucap Xu Kai sambil meletakkan nampan.

"Makasih Sayang." Ucap Cheng Xiao sambil tersenyum lebar.

"Hmm."

"Issh kok cuek sihh, aku ngambek nih."

Journey Of Love ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang