Bagian 14

144 17 0
                                    

     Setelah perayaan semalam Xu Kai tak pulang ke rumahnya, dia malah menginap di rumah Cheng Xiao.

"Xiao."

"Apa."

"Kamu nanti sibuk gak?."

"Enggak."

"Nanti ikut aku yuk."

"Kemana?."

"Kemana saja asal sama kamu."

"Yang bener dong."

"Bener Xiao."

"Bilang aja kamu gak ada tujuan."

"Hehehe iya bosan kalau di rumah seharian gak ngapa-ngapain."

"Gini aja gimana kalau kamu anterin aku ke rumah kamu."

"Ngapain ke rumahku."

"Semalam kan aku bilang kadoku nyusul. Nahh barang yang aku pesan udah nyampe di rumah kamu. Kita cek ke sana."

"Ohhh oke, tapi orang rumah kok gak ada ngabarin aku apa-apa."

"Udah ah ikut aja, jangan banyak tanya."

"Iya iya jam berapa berangkat."

"Sekarang aja, kamu siap-siap sana."

"Ngapain siap-siap orang cuma ke rumahku aja."

"Kamu itu belum mandi Ge, yang bener aja dong."

"Kan ke rumahku aja ngapain harus mandi, nanti aku bisa mandi di sana."

"Terserah kamu, tapi aku gak mau berangkat sama kamu."

"Lohh kenapa?."

"Kamu bau."

"Enak aja sejak kapan aku bau, wangi tau."

"Mandi atau kita gak jadi keluar."

"Iya iya aku mandi."

"Disuruh mandi aja susahnya minta ampun, mentang-mentang cuma ke rumah dia. Dia gak tau aja nanti akan ada orang lain di sana."

"XIAO." Teriak Xu Kai.

"Kenapa lagi dia." Cheng Xiao langsung menghampiri Xu Kai.

"Kenapa sih."

"Siapin baju aku dong."

"Udah aku siapin sayang tuh bajunya."

"Ohh bilang dong." Ucap Xu Kai dia langsung masuk ke kamar mandi tanpa ada rasa bersalah.

"Bunuh pacar sendiri dosa gak sih."

"Untung pacar kalau enggak udah aku buang kamu Ge." Gerutu Cheng Xiao.

     Tak berselang lama Xu Kai sudah selesai. Dia menghampiri Cheng Xiao yang duduk di sofa ruang tamu.

"Xiao ayo berangkat."

"Ohh ayo." Jangan tanya Cheng Xiao kenapa gak bersiap juga, karena Cheng Xiao sudah mandi dan udah siap dari tadi jadi ya tinggal berangkat aja.

**********

     Sesampainya di rumah Xu Kai, Cheng Xiao disambut dengan pemandangan yang sangat memanjakan mata.

"Tenyata rumah kamu bagus juga."

"Emangnya kamu gak pernah kesini."

"Pernah sekali, itu pun dulu pas kamu sakit. Kamu itu gak pernah ajak aku ke rumah kamu sendiri."

"Ya aku kan takut kamu gak nyaman di rumahku, jadi aku bawa ke rumah Mama aja."

"Ada-ada saja kamu Ge. Ohh iya kita langsung ke taman belakang yuk."

Journey Of Love ( End )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang