Bulan-bulan berganti tahun dan tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Waktu diibaratkan seperti sungai, kita tidak bisa menyentuh air yang sama untuk kedua kalinya karena air yang telah mengalir akan terus mengalir pergi dan tidak akan pernah kembali.Sebuket bunga mereka bawa dan berjalan diantara orang-orang yang sedang beristirahat. Ya mereka 6 orang yang sedang rindu pada salah satu sahabatnya.
Bunga yang mereka bawa dijejerkan rapi sesampainya ditempat peristirahatan tersebut.
"Apa Kabar."
"Kita semua kangen banget sama kamu."
"Jangan khawatir kita masing saling menjaga satu sama lain persis seperti janji kita dulu."
"Tidurnya nyaman banget ya, jadi pengen tapi gak deh anak-anak masih butuh gw."
"Maaf gw masih belum becus jadi sahabat yang baik buat Lo."
"Tidur yang tenang ya tunggu kita saat waktunya nanti tiba."
"Selamat Ulang Tahun dan Terimakasih sudah sempat hadir untuk mengisi keceriaan persahabatan kita Cenan Leonav Jarendra."
Tepat 4 tahun berlalu mereka kehilangan sosok yang paling berharga dalam diri mereka.
Pada saat itu Cenan berjanji akan selalu ada untuk mereka tapi kenyataannya ia pergi terlebih dahulu. Meninggalkan berjuta kenangan indah yang selalu mereka kenang.
Senyum dan tawa seorang Cenan Leonav tak akan pernah mereka lupakan. Cenan merupakan orang terhebat yang pernah mereka temui.
Tak akan ada yang tau dibalik senyuman tersebut menyembunyikan kepedihan yang begitu mendalam. Menyesal? tentu saja tapi tak ada yang bisa mereka lakukan. Semuanya sudah terlambat dan mengalir saja seperti air.
Fakta yang tak pernah mereka ketahui dari sosok Cenan adalah penyakit jantung akibat overdosis obat. Fisik dan mental yang rapuh menjadi tambahan yang lebih menyesakkan.
Yang hanya bisa mereka lakukan sekarang adalah berjanji untuk selalu bersama dan menjaga satu sama lain sesuai janji mereka saat masih lengkap bertujuh.
Jika kalian bertanya dimana kedua orang tua Cenan. Tuan Jarendra mendekam di penjara karena menjadi pelaku tabrak lari. Sedangkan nyonya Jarendra sekarang dirawat disalah satu rumah sakit jiwa dikota ini. Ia depresi berat karena sudah ditinggalkan ke2 anaknya dan suaminya.
"Gimana kalo kita ngerayain ulang tahunnya Cenan direstoran yang dulu sering kita datengin waktu SMA." Haikal menawarkan.
"Ide bagus."
"Setujuuuu."
"Let's go."
"Jinan ayo jangan berdiri aja disitu..."
"Iya sebentar..."
Jinan sejenak memandang peristirahatan terakhir Cenan dan tersenyum. Ia percaya Cenan sudah bahagia disana.
"Jinan."
Suara yang sangat ia kenal ya suara yang sangat ia rindukan. Jinan langsung mencari dimana keberadaan suara tersebut. Terlihat sosok yang sangat tampan dan manis secara bersamaan dengan senyuman yang sangat indah tersebut.
"Cenan." Ucap Jinan pelan.
Sosok itu masih tersenyum tapi yang ia tangkap Cenan tak sendiri ada adiknya yang sedang menemaninya. Jinan akhirnya membalas senyuman Cenan dengan sangat tulus. Cenan sudah bahagia ia yakin itu.
"Terimakasih untuk semuanya dan sampai jumpa."
Kata terakhir yang Jinan dengar sebelum sosok Cenan perlahan menghilang menyatu dengan udara.
KAMU SEDANG MEMBACA
CENAN || NCT Dream
Historia CortaNCT Zhong Chenle Projects Birthday... . . . . Cenan Leonav Jarendra begitulah nama lengkapnya. anak satu-satunya dari keluarga Jarendra. Sempurna itulah yang selalu menjadi pedoman dalam hidupnya. menjadi anak tunggal mewajibkannya untuk berhasil da...