Sakit 01

2 3 2
                                    

Kini mereka berdua sedang berada rumah megah dan mewah, bernuansa putih dengan bingkai bingkai foto yang dipajang di dinding. Sayangnya tidak ada foto Nandira di dalamnya, hanya ada ayah, ibu tirinya dan Nadia. Sepertinya mereka benar-benar tidak memiliki putri lainnya, Nandira.

"Eh sayang, udah pulang?", Kata wanita paruh baya sambil menuruni anak tangga. Wanita itu tak lain adalah Natalia kumeysia, ibu dari Nadia dan Nandira "yuk makan bunda udah masakin makanan kesukaan kamu loh"sambungnya sambil menghampiri putrinya. Tidak,bukan keduanya, melainkan hanya Nadia.

"Ah bunda, Nadia capek"rengek nya
sambil melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping milik Natalia

"Ya udah yuk kita makan, habis itu kamu langsung bobo aja ya sayang"jawab Natalia seraya mengelus lembut rambut panjang Nadia, dan diberi anggukan oleh Nadia sebagai jawaban.

Lain halnya dengan Nandira yang hanya memperhatikan dua makhluk astral di hadapannya, sebelum akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke kamarnya.

~••~

Kini Nandira sedang duduk di balkon, memandang kosong langit gelap yang di hiasi bintang-bintang. Tanpa sadar cairan bening kini telah membasahi pipi chubby nya "mah, aku kangen, aku pengen ketemu mama, aku capek mah"lirih Nandira tanpa sadar sejak 2 jam yang lalu sudah ada ada yang memperhatikannya dari kejauhan

Nandira masih pada pandangan yang sama, sampai akhirnya pandangannya teralihkan menatap handphone yang kini sudah tertera nama sosok laki-laki yang selalu mengejarnya. Iya adalah Kevin algantara, sosok laki-laki yang dari dulu sudah tergila-gila dengan Nandira.

Segera membuka pesan yang dikirim Kevin, walaupun sebenarnya ia sangat malas jika sudah menyangkut tentang perasaan.

Message

Kevin:Nan

Kevin:masuk

Kevin: aku lihat di samping kamu ada makhluk pakai baju hitam

Kevin: mukanya serem

Kevin: Banyak darah nya

Kevin: seremin pokoknya👻

Setelah membaca pesan dari Kevin, Nandira segera menyipitkan kedua matanya dan perlahan membalik badannya, dengan cepat ia masuk kembali ke kamarnya. Tak lupa ia menutup pintunya rapat rapat, tirai bermotif Doraemon itu pun ia pastikan tertutup rapat.

Kevin yang melihat itupun hanya terkekeh pelan. Iya tahu kalau dirinya menyuruh Nandira masuk secara halus, Nandira tidak akan mau, oleh sebab itu ia melakukan hal keji itu.

Nandira memanglah tipe orang yang sulit percaya pada orang lain pada orang lain, tapi kalau hal itu sudah menyangkut hal mistis apapun yang terjadi, benar atau tidak, iya akan menghindarinya.

"Anjrit, sialan",umpatnya kesal "emang beneran ada setannya" sambungnya

"Hah! Sialan! Sialan! Ngeri banget, dasar Kevin sialan!" Kini Nandira sedang marah-marah tidak jelas, mungkin setan di kamar Nandira pun terheran-heran melihat tingkah Nandira.

Kini Nandira sudah dalam fase tidurnya, memeluk boneka babo pemberian Kevin.

Flashback on

"Happy birthday Nandira semoga panjang umur selalu, dan semoga dosa-dosanya diterima oleh Allah SWT" ungkap Manda tanpa berdosa nya pada Nandira, tak lupa menyodorkan kue ulang tahun yang sudah dibeli nya tadi

"Bangkek lu!", Umpat Nadira "doain orang tuh yang baek-baek, nggak gitu, ngajak gelut lo" tegas Nandira.

"Eh eh eh udah dong, lagi ultah kok marah-marah sih" lerai Kevin sambil menyodorkan boneka babo berukuran big berwarna coklat pada Nandira

BITTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang