kembali sakit 05

3 0 0
                                    


FOLLOW SEBELUM BACA



Ada saat nya kita mempertanggungjawabkan apa yang telah kita perbuat
~Nandira~

Jangan tanyakan mengapa Nandira tidak pernah membalas perbuatan Nadia, selain menunggu waktu yang tepat, Nandira sadar bahwa Nadia bukan lawan nya

Nandira sudah menyelesaikan  ujian praktek nya. Kini saatnya Nandira pulang. Kali ini Kevin yang mengantarkannya pulang setelah menempuh perjalanan Kevin dan Nandira sudah sampai di depan halaman rumahnya, dengan perlahan Nandira turun dari motor ninja milik Kevin

"Ntar malem Lo sibuk nggak?" Tanya Kevin berharap

"Emhh, kayak nya enggak deh", jawabnya penuh senyuman "emang nya kenapa?" Ucap nya balik bertanya

"Jalan bareng yuk?" Ajak nya

"Boleh", jawab nya antusias, Kevin yang mendengar itu seperti ingin melayang. Sepertinya akan ada kupu-kupu yang keluar dari perut nya


~••~

Nandira baru selesai dengan ritual mandinya, berencana untuk membuat teh hangat. Sambil menunggu kedatangan Kevin untuk menjemputnya. Berbeda dengan Nadia ia sedang menikmati hidangan di meja makan, karena berhubung ayah dan ibu nya belum datang jadi ia makan malam sendiri

Nandira hanya memperhatikannya dari kejauhan, menatapnya dengan penuh dendam, rasanya ia ingin menerkamnya hidup-hidup. menjadikannya hidangan malam ini

Nadia yang merasa diperhatikan pun menoleh ke arah Nandira, memberikan isyarat tanya dengan menaikkan satu alisnya remeh

Nandira memutar bola matanya malas dan tidak merubah niat awalnya. Ia melanjutkan perjalanannya menuju dapur untuk membuat teh hangat. Karena air panas sudah disediakan di termos, ia tak perlu repot-repot merebus air panas

"Kembaliin kunci mobil gue" ucap Nandira tiba tiba-tiba seraya menyeduh teh ke dalam gelas. Tidak ada jawaban dari Nadia. Positif thinking aja mungkin telinga nya tersumpel oleh batu ginjal. Akhirnya Nandira memutuskan untuk mendatangi nya di meja makan. Ia duduk berhadapan dengan Nandira

Nandira memperhatikan wajah Nadia dengan sangat intens. Memperhatikan lekuk wajah nya, tidak ada sedikitpun lecet yang terlihat. Dirinya bak prasmanan yang keluar dari got. Kata Nandira

"Kembaliin kunci mobil gue" kata Nandira yang masih setia menatap wajah Nadia datar

Nadia memperhatikan aktivitas nya lalu mengangkat kepalanya malas, dan sesekali menghembuskan nafasnya kasar

"Udah gue jual" jawabnya santai lalu melanjutkan aktivitasnya yang sempat terhenti. Nandira terbelalak kaget, matanya memanas, tangannya mengepal dan akhirnya..

Byurrrr

Nandira menumpahkan teh nya tepat di wajah Nadia. padahal ia belum mencicipi teh nya, kini hanya terbuang sia-sia

Nadia yang merasakan panas nya teh, secara spontan berdiri dan mengelap-ngelap wajahnya menggunakan tisu yang ada di atas meja

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BITTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang