kocak02

2 3 1
                                    

Sampai akhirnya Nandira merasakan sakit yang luar biasa di kepala nya, mata nya berkunang-kunang dan pandangan memburam, sampai akhirnya ia kehilangan kesadaran diri dan terjatuh di lantai kamar mandi yang dingin dan basah. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya

Lain halnya dengan Kevin dan Manda yang sedari tadi mencemaskan keadaan Nandira karena tak kunjung datang ke sekolah padahal hari ini adalah hari pertama nya praktek

Berkali-kali Kevin dan Manda bergantian menghubungi Nandira namun,tidak ada jawaban

Nomor yang anda tuju sedang todak aktif cobalah beberapa saat lagi

Tut Tut Tut Tut

"Masi ngk bisa di hubungi?" Tanya Kevin pada Manda dengan nada cemas dan Manda hanya menggeleng kan kepalanya sebagai jawaban

Karena khawatir pada Nandira, mereka nekat pergi ke rumah Nandira, karena merkea tau bahwa ayahnya sering menyiksanya

Dengan cepat kevin mengambil kunci mobil dan langsung melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi, ia pergi bersama Manda dan satu sahabat nya lagi, yaitu Rio. Teman yang paling gesrek diantara mereka berempat. Namanya adalah Ario Wijaya. Putra tunggal keluarga Wijaya. Ayahnya bernama Andre Wijaya seorang presdir kaya raya dan termasuk rekan kerja ayah Nandira

Selang beberapa saat mereka bertiga sudah sampai di depan rumah Nandira

Tok

Tok

Tok

Kevin mulai mengetuk pintu rumah Nandira, dan memunculkan seorang meid. Karena merasa lebih muda Kevin pun menundukkan kepalanya, meid yg mengerti pun langsung mempersilahkan nya masuk

"Emh, Nandira nya... Ada bi?" Tanya Manda gugup

"     "

Tidak ada jawaban dari meid ia hanya menundukkan kepalanya, kemudian pergi meninggalkan mereka bertiga

"Eh bi, orag lagi nanya juga " sahut Rio "punya mulut kok ngk di pake sih" Rio menjeda perkataannya "bisu ya? Atau mau saya sumbangin mulut sapi?!"tanya nya dengan nada yang sedikit ngegas

"Heh!!" Celetuk Manda "mulut lo minta di tembel ya!" Sambung nya "yang sopan,ini rumah orang bukan rumah lo" jelasnya

"Lah, kan sama-sama rumah" ucap Rio

"Iya, tapi rumah lo itu di hutan!" Ucap Manda tanpa berdosa

"Udah-udah kalian kok jadi berantem sih, ingat tujuan kita apa" lerai Kevin

Saat ini tidak ada siapa-siapa selain Nandira Para meid bodyguard dan satu lagi makhluk astral, ya siapa lagi. Nadia. Orang tua mereka sedang pergi keluar kota untuk beberapa hari untuk menyelesaikan bisnis tentunya bersama Andre Wijaya karena dia kan kerjanya

"Kevin sayang!!" Teriak Nadia dari lantai atas dengan gaya berjalan yang sok cantik, ia berlari sambil mengangkat kedua tangannya sampai bahu menuju ke arah Kevin

"Ahh Kevin, kamu kok repot-repot ke sini sih" padahal baru aja aku mau ke rumah kamu, ngajak kamu makan" sambil menggandeng kedua tangan Kevin

"Aku udah kangen banget sama kamu, yuk jalan aku udah laper" ucapnya sambil memegangi perut ramping ya, dengan tangan kiri yang masih menggandeng tangan Kevin dan hendak menarik Kevin keluar pintu dengan cepat Kevin langsung menepis nya kasar

"Lepasin!" Tegas Kevin "lo itu manja banget sih, punya kaki kan? Ya udah sana pergi sendiri" ucapnya dengan nada sedikit ngegas membuat hati dan jika mencelos sakit sekaligus menampar mentalnya

BITTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang