"Jennie bersiaplah, jam 10 kau harus pergi syuting"-ucap lisa memainkan handphone miliknya.
"ya, apakah aku bisa berlibur minggu besok?"-tanya jennie yang terlalu fokus dengan laptop di hadapannya.
"apa kau ingin beristirahat?"-bukannya menjawab, lisa malah balik bertanya.
"begitulah .. sebenarnya aku ingin beristirahat selama dua hari, itu pun jika bisa"-jujur jennie, memakan chiki miliknya.
"bisa saja sih .. tapi hari senin jadwal syuting di pagi hari dan sisanya kau kosong"-jawab lisa.
"baiklah, aku akan bersiap. terima kasih lisa"-ucap jennie sembari menutup laptop itu dan berjalan ke kamarnya.
"your welcome"-sahut lisa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
20 menit berlalu, Jennie sudah berada di mobilnya.
"bagaimana dengan si stalker itu?"-tanya jennie.
"ya .. sepertinya benar, dirinya sudah tidak mengikutimu akhir akhir ini, mungkin saja dia benar benar sudah takut"-ucap lisa. "tapi kau harus tetap berhati hati, kita tidak bisa membaca pikiran seseorang dengan benar"-lanjutnya.
"baiklah baiklah"
"oh ya, aku lupa mem-post fotoku dengan rose semalam"-pekik jennie beralih menghadap benda pipih kesayangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hah, aku sangat mencintaimu, fans-ku"-lirih jennie sembari berpura pura menghapus air matanya.
"lebay banget, ew"-ucap lisa menatap Jennie dengan tatapan jijik.
"nyenyenye"
kring kring
lagi lagi bunyi itu, pikir jennie. melirik icon pesawat itu kembali, dan benar saja. ada seseorang yang mengirimkan pesan kepada dirinya. si stalker.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
