V memberhentikan mobilnya di depan kafe di pinggiran jalan. Jennie mengerutkan keningnya. bisa saja mereka tertangkap dispatch jika blak blakan seperti ini, pikir Jennie. tapi V seperti tidak mementingkan hal tersebut. dirinya sudah terlebih dahulu keluar dari mobil dan membuka pintu mobil jennie.
"silahkan keluar tuan putri"-ucap V memamerkan senyuman kotaknya.
Jennie merotasikan matanya.lagi dan lagi V memegang tangan Jennie. lagi dan lagi Jennie melepaskan pautan tangan itu.
"jangan sok dekat deh"ucap Jennie.
"haha, yaudah ayo"-ajak V, membuka pintu kafe dan mempersilahkan Jennie masuk terlebih dahulu.
sekarang, mereka sudah duduk disalah satu meja didekat jendela.
"ingin memesan apa?"-tanya V."apa saja"-ucap Jennie acuh. baginya, ini hanya menghabiskan waktu nya. sedangkan V, baginya ini kencan pertamanya seumur hidup.
"baiklah, dua waffle belgia dan dua susu strawbery kocok"-pesan V kepada salah satu maid disana.
"baik, tunggu pesanannya tuan, nona"-ucap sang maid, sedikit membungkuk dan pergi.
tak ada yang bersuara, karena bosan .. Jennie memainkan handphone miliknya, sedangkan V hanya menatap Jennie dengan tatapan yang sangat menggangu bagi-nya.
"mengapa menatapku seperti itu?"-ucap Jennie melirik V sekilas. "aku tahu, aku cantik"-lanjutnya, kembali memainkan handphone miliknya.
"sangat cantik"-gumam V yang masih bisa di dengar Jennie.
"tentu, makannya ada orang gila yang mengikuti dan mengganggu ku selalu"-sarkas Jennie meletakkan handphone nya. pesanan mereka telah tiba.
"ini tuan, nona .. selamat menikmati, semoga rasanya cocok seperti hubungan tuan dan nona"-ucap sang maid menyunggingkan senyum malu, tampak ia tersipu.
V terkekeh renyah sedangkan jennie menatapnya tak suka.
setelah maid itu kembali pergi untuk melanjutkan pekerjaannya, Jennie dan V memakan pesanan mereka.
"kenapa?"-tanya V sembari memotong dan memakan waffle miliknya.
"apa?"-tanya jennie tak mengerti.
"stalkermu, benar kan?"-ujar V membenarkan pertanyaan yang ia lontarkan. "kenapa kau mengatakan dirinya mengganggu"-lanjut V yang masih fokus dengan makanannya.
"siapa yang tidak terganggu coba?!"-ucap jennie dengan nada kesalnya.
"mungkin saja dia ingin dekat denganmu, tapi tidak tahu caranya"-ujar V.
"tapi tidak mengikuti ku juga, so annoying"-balas Jennie tak terima.
"emang orang biasa bisa mendekati seorang famous sepertimu?"-tanya V. "dirinya hanya ingin kau tahu keberadaanya"-lanjut V menatap jennie dengan tatapan yang tidak bisa di prediksi.
mungkin saja yang dikatakan V itu benar. tetapi .. tidak begitu juga.
"mengapa kau membelanya? seperti stalker itu adalah kau saja"-sarkas Jennie memakan waffle-nya. V mengedipkan matanya beberapa kali. disusul kekehan khas bariton miliknya.
"bukan membela, hanya memperlurus kau yang menatapnya sebelah mata"-sahut V.
"aku sudah selesai"-ucap Jennie berdiri dan keluar dari kafe. meninggalkan V yang kaget. biarkan ia di cap tidak sopan, Jennie kesal.
cepat cepat V berdiri dan membayar pesanan mereka lalu menyusul Jennie keluar.
"jen, kamu kenapa?"-tanya V dengan sangat lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
TN : STALKER
Fanfiction( story of taennie ) very obsession started : senin, 22 November 2021 publish : Rabu, 24 November 2021 the end : 39 #Taennie