09. Cemburu

43 5 0
                                    


"Makasih udah mau ngaterin. Kamu baik." 

Andra melirik sekilas ke arah Bella, "Enggak usah kepedean dulu. Gue disuruh sama Kakak gue."

"Siapa yang kepedaan ? Tadi cuman bilang kalau kamu baik. Salah kalau aku bilang baki ke kamu ?"

"E-engga Ya, siapa tau lo kepedean."

"Enggak kok."

"Oh, yaudah, bagus kalau gitu."

Setelah nya Andra kembali memakai helm fullface miliknya dan menjalankan motor sport nya tanpa berpamitan dengan Bella.

"Cuek." lirih Bella setelah kepergian Andra dari mengantarkannya pulang. Lalu Bella masuk kedalam rumah untuk mengistirahatkan tubuhnya. Hari pertama masuk sekolah di tempat sekolah yang berbeda mampu membuat otak dan tubuh Bella lelah. Cukup banyak kegiatan dan pelajaran yang ia lakukan di hari ini. Walaupun lelah, Bella juga merasa senang karena bisa pulang bersama dengan Andra, ya walaupun itu juga bukan keinginan Andra sendiri.

Entah mengapa, saat berdekataan dengan Andra, Bella merasaka debaran di dada nya juga ada rasa yang berbeda saat dirinya dekat dengan Andra.

Entah mengapa, saat berdekataan dengan Andra, Bella merasaka debaran di dada nya juga ada rasa yang berbeda saat dirinya dekat dengan Andra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesampai di depan rumah, Arsha turun dari motor Yuki.

"Thanks, Ki, udah mau nganterin."

"Dengan senang hati akan gue lakukan untuk primadona sekolah." canda Yuki.

"Ga jelas lo." ucap Arsha dengan tangan yang memukul pelan lengan Yuki. Yang di pukul tidak merintik kesakitan, melainkan Yuki terkekeh.

"Yaudah gih masuk, gue juga mau buru-buru pulang."

"Enggak mau mampir dulu ?"

"Tidak, terima kasih untuk tawarannya nyonya, saya izin pamit." ucap Yuki dengan nada-nada seperti seorang bawahan yang sedang berbicara dengan atasanya.

Arsha tertawa renyah mendengar nada bicara Yuki. Tak habis pikir dengan candaan yang di keluarkan oleh laki-laki tersebut. 

"Udah, jangan ketawa melulu, serem ketawa lo kayak mba baju putih rambut panjang."

"Sembarangan lo sama-samain gue sama setan!" lagi dan lagi Arsha memukul lengan Yuki.

"Ya emang bener kok."

"Kurang aj-- AWAS YA KI, GUE GEBUK LO BESOK DI SEKOLAH."  Arsha berteriak saat Yuki dengan tiba-tiba menancap gas motor nya dan pergi tanpa menunggu Arsha selesai berbicara.

Lalu setelah kepergian Yuki, perempuan itu masuk kedalam rumah. Di garasi rumah ia belum melihat motor milik sang adik, hanya ada mobil milik papanya dan mamanya saja. Saat Arsha ingin menutup pintu rumah. Suara motor sang adik terdengar dan pintu pagar pun terbuka. Arsha segera menutup pintu nya kembali dan menaiki lantai atas untuk masuk kedalam kamarnya. 

Secret RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang