02. Mama Pulang

58 9 1
                                    

"Cepet banget sampe nya ?" tanya Arsha bingung sambil menerima helm dari Andra.

"Buru naik. Mama udah pulang dari Bandung, ngomel mulu karena lo enggak ada di rumah. Mangkanya gue jemput lo sebelum lo suruh gue." jawab Andra.

Arsha tersentak kaget dengan jawaban dari Andra barusan, "Mama udah pulang ?! Mampus !!"

"Kenapa ?"

Tanpa menjawab Arsha langsung naik di kursi belakang dan menyuruh adik nya untuk segera menjalankan motor nya untuk menuju ke rumah. Andra yang bingung pun tidak terlalu memperdulikan kepanikan dari nada bicara kakak nya barusan. Tapi banyak tanda tanya di kepala nya yang membuat Andra sedikit ingin tau.

Di perjalanan pulang Andra membawa motor dengan sedikit mengebut karena Arsha yang selalu berbicara untuk mempercepat kan kecepatan motor. Andra yang merasa risih pun mengiyakan walau sudah berjanji kepada sang papa untuk membawa motor dengan pelan-pelan tanpa mengebut. Tapi kalau omongan Arsha tidak di turuti, kakak nya itu tidak akan berhenti untuk menyuruh Andra mencepatkan kecepatan motor nya, dan berakhir dengan rasa keterpaksaan dari Andra yang harus mengikar janji kepada papa nya.

"Aduh!! ada apaansih ?!" tanya Arsha dengan nada kesal nya.

Andra terdiam saat ada sebuah tangan yang melingkar di pinggang nya. Barusan saja dirinya mengerem dadak saat ada orang yang ingin menyebrang. Namun karena lampu jalanan hanya sedikit yang dinyalakan membuat sekitar jalan raya tidak terlalu kelihatan dengan jelas. Dan untuk lampu motor Andra, lampu depan nya rusak karena efek dari Farrel, sahabat Andra yang meminjam motornya itu dengan tidak hati-hati dan berakhir menabrak pohon. Untung tidak terlalu parah dan hanya lampu depan saja yang rusak.

"Hati-hati mas kalau mau nyebrang." Arsha sedikit berteriak saat sudah tau apa yang membuat Andra mengerem dadak motor nya.

"Ya, maaf... saya tadi juga enggak lihat kanan kiri dulu." ucap mas-mas tersebut. Lalu mas-mas yang tadi menyebrang kembali melanjutkan jalan nya.

Andra masih terdiam dan sedikit tersenyum di balik helm fullface nya. Ingin sekali Andra mengucapkan terima kasih kepada mas-mas yang tadi menyebrang, karena dirinya bisa di peluk oleh Arsha.

"Andra, woy!" panggil Arsha.

"Hm ?"

"Diem bae, udah buru jalan... ada hal penting yang harus cepet gue selesain di rumah." ucap Arsha.

Setelah nya Andra menjalankan motor nya kembali dengan kedua tangan Arsha yang masih setia melingkar di pinggang nya.

Tanpa Arsha tau, Andra sedari tadi di perjalanan selalu tersenyum dengan pelukan tidak sengaja dari dirinya.

Tanpa Arsha tau, Andra sedari tadi di perjalanan selalu tersenyum dengan pelukan tidak sengaja dari dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sampai di rumah. Dengan langkah cepat Arsha masuk kedalam rumah dengan helm yang masih berada di atas kepala nya.

"Kak itu he--" baru ingin mengingatkan Arsha untuk menaruh helm nya di rak helm yang memang di sediakan oleh mama di teras rumah. Lalu Andra di kejutkan dengan teriakan perempuan yang berasal dari dalam rumah.

Secret RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang