berdarah

3 1 0
                                    

Siang yang cerah dengan terik matahari yang menyengat.

Seorang perempuan duduk didepan teras rumah nya dengan tenang.

Tin.. bunyi klakson mobil Honda Brio yang terparkir manis didepan rumah perempuan itu.

"Hai," ucap perempuan dengan tampilan santai menyapa laki-laki disampingnya.

"Waalaikumsalam," ucap laki-laki itu sembari menjalankan mobilnya.

"Assalamualaikum," ucap perempuan itu sembari menyengir.

"Waalaikumsalam," ucap laki-laki itu sembari tersenyum.

"Hari ini kita mau kemana?" Ucap Adelia sembari mengamati mobil yang mereka tumpangi ini.

"Mau ajak kamu jalan-jalan," ucap Aideen dengan santai.

Adelia hanya bergumam saja sembari menikmati perjalanan didalam mobil.

Setelah 20 menit mobil itu berhenti sebrang jalan tol yang terhalang pagar tinggi.

Adelia mengikuti Aideen yang memegangi lengan nya.

"Mba bakso beranaknya dua sama es teh nya dua ya, didepan situ," ucap Aideen kepada penjual sembari menunjuk tempat yang akan mereka tempati.

Setelah memesan mereka duduk berhadapan di rerumputan dekat seberang tol.

"Kamu tau tempat ini dari mana??" Ucap Adelia sembari melihat mobil-mobil yang berlalu-lalang.

"Temen," ucap Aideen seadanya.

Adelia menatap laki-laki didepannya kulit putih bersih tanpa noda sedikitpun.

"Kamu orang kaya ya?" Ucap Adelia tiba-tiba.

Aideen yang sedang membersihkan meja dengan tisu tersentak.

"Hm?" Tanya Aideen bingung.

"Kulit mu bersih banget, kaya anak yang gak pernah keluar panas-panasan," ucap Adelia santai.

"Hm, soalnya aku homeschooling," ucap Aideen dengan tenang.

"Oh ya?? Seru gak? Pasti sepi kan?" Tanya Adelia penasaran.

"Seru aja sih jadi lebih fokus," ucap Aideen.

"Berarti kamu pinter ya?" Tanya Adelia lagi.

"Alhamdulillah," ucap Aideen.

"Boleh dong ajarin aku aljabar aku gak ngerti," ucap Adelia sedikit memohon.

"Bagian apa yang gak ngerti?" Tanya Aideen luluh.

Adelia tersenyum, meminta kertas dan pulpen kepenjual.

Mulai menulis satu soal yang dia belum begitu mengerti.

"Kalo ini kamu ngerti?" Tanya Adelia sembari memberikan kertas itu ke Aideen.

Aideen mulai mengerjakan soal itu.

"Gini," ucap nya setelah mengerjakan hanya dalam waktu 5 menit.

"Hah? Cepet banget," ucap Adelia sembari merhatikan.

"Gampang soalnya," ucap Aideen santai.

"Coba jelasin kenapa bisa dapet segitu?" Ucap Adelia menantang.

Aideen tertawa ringan sembari menjelaskan. Ditengah menjelaskan tiba-tiba hidungnya mengeluarkan darah. Adelia yang mengamati Aideen langsung teriak kaget.

"Ai, idungmu ada darahnya tuh," ucap Adelia panik sembari mengambil tisu berusaha membantu menghilangkan darah itu.

"Gpp," ucap Aideen sembari menyeka darahnya.

"Apanya yang gak papa?" Ucap Adelia panik.

Aideen izin ke kamar mandi terlebih dahulu ketika Adelia ingin ikut Penjual bakso tiba-tiba datang membawakan pesanan.

Akhirnya Adelia menunggu dimeja dengan cemas.

-_-_-_-_-_-_-_-

Makasih udah baca...

Jangan lupa vote, dan follow akun wp aku dan ig aku @alifazhr05 dan @azzahrastories oke?

Salam hangat

Alifa Azzahra

drūmsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang