singa

2 1 0
                                    

"shit," umpat laki-laki yang terus menyeka darah yang keluar dari hidungnya.

Perlahan kepalanya terasa berat, kecemasan seketika membuat air matanya keluar perlahan.

"Gak, gak boleh," ucap laki-laki itu berusaha menenangkan dirinya yang kalut.

Tok-tok-tok

Terdengar suara pintu kamar mandi diketuk diiringi suara panik perempuan.

"Ai, gpp?? Kamu gpp ai??" Tanya Adelia panik masalahnya setelah menunggu lebih dari 5 menit tidak ada tanda-tanda Aideen akan keluar.

"It's oke aku lagi pup dulu ini kebelet," ucap Aideen berusaha tenang.

Adelia menggerutu kesal "bisa-bisa nya temennya panik malah BAB," ucap Adelia sembari kembali kemeja tempat makanan mereka berada.

Setelah tidak terdengar suara dan langkah kaki Adelia, Aideen yang terus menyeka darah dan berusaha menahan sakit di kepalanya buru-buru berlari kearah mobil yang dia kemudikan.

Ia mengambil obat yang ada di dashboard mobil, berusaha meminumnya. Setelah tenang ia memundurkan kursinya agar bisa sedikit telentang.

Tok-tok-tok kaca mobil diketuk perlahan oleh seorang perempuan.

"Aideen!!! Bisa-bisa nya malah tidur! Aku nungguin dari tadi ya Allah," ucap Adelia geram.

Aideen yang sudah tidak merasakan sakit setelah tertidur 20 menit membuka pintu mobilnya.

"Maaf tiba-tiba ngantuk banget," ucap Aideen berusaha menjelaskan.

Adelia menatap tajam sembari cemberut kesal.

Aideen tersenyum dan mengelus kepala Adelia. "Udah, jangan ngambek terus ayo kita makan," ucap Aideen menarik Adelia ketempat mereka tadi.

Disana hanya tersisa mangkuk dan gelas kosong tidak ada isinya.

Aideen menatap Adelia bingung.

"Aku abisin kamu lama sih," ucap Adelia acuh tak acuh.

Aideen hanya tersenyum melihat tingkah laku temannya.

"Mau lagi? Aku mau pesen lagi," tanya Aideen menawarkan.

"Boleh, porsinya dikit tadi," ucap Adelia santai.

Aideen menggelengkan kepalanya dan memesan lagi seperti pesanan sebelumnya.

"Ai, kenapa kamu mimisan tadi?" Tanya Adelia setelah Aideen duduk didepannya.

"Gak papa cuma kecapean aja tadi pagi abis olahraga," jawab Aideen sekenanya.

Adelia hanya mengangguk menanggapi.

Adelia mengamati mobil yang melaju dijalan tol.

"Ai, aku mau punya mobil kaya gitu," tunjuk Adelia kesalahan satu mobil gunung yang gagah.

"Kenapa mobil itu?" Tanya Aideen bingung karena yang ditunjuk Adelia bukan seperti mobil yang disukai perempuan pada umumnya.

"Karena keren? Gak tau suka aja," ucap Adelia seadanya.

Aideen tertawa pelan, Adelia yang bersikap apa adanya ini yang selalu dia rindukan.

"Kalo suatu hari nanti aku jadi orang kaya aku mau beli singa," ucap Adelia asal.

"Kenapa? Karena keren?" Tanya Aideen menebak.

"Gak, karena dia mirip aku, kan lucu kalo aku bawa pas lari pagi, yang lain bawa anjing/kucing, aku bawa singa," ucap Adelia santai.

Aideen tertawa lagi, bisa-bisa nya ingin peliharaan hewan buas karena ingin diajak lari pagi.

Unik, aneh, polos mungkin itu yang bisa digambarkan Aideen tentang Adelia hari ini.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Makasih udah baca...

Jangan lupa vote, dan follow akun wp aku dan ig aku @alifazhr05 dan @azzahrastories oke?

Salam hangat

Alifa Azzahra


drūmsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang