orang aneh

6 4 1
                                    

Adelia mengerutkan dahinya bingung. Nomor tidak dikenal menelfon nya.

Dengan ragu ia mengangkat telfon itu.

"Halo lia," ucap orang di serbang sana.

"Ya? Ini siapa?" Tanya Adelia to the poin.

"Ini aku yang kemarin, inget gak? Aku yang nolong kamu di cafe," ucap orang itu.

Adelia terdiam. 'sial harusnya gak usah angkat' gerutu dia dalam hati.

Dengan cepat ia pura2 sinyalnya rusak "Halo? halo? tadi kamu ngomong apa? Halo?" Ucap Adelia sembari mematikan handphone nya.

Adelia kembali mengingat kejadian kemarin. Entah kenapa rasanya ingin sekali ia menangis.

Ia menatap orang-orang didepanya. Terlihat laki-laki yang ia sukai dengan gerombolan nya.

Dia terlihat sangat amat tampan diantara teman-temannya. Dengan senyum mengembang ia melupakan masalahnya. Laki-laki itu membuat ia bahagia hanya karena dia muncul didepan mata Adelia.

Ditengah lamunannya terdengar tukang ojek online menyebut namanya. Dengan segera ia menaik motor ojek online itu dan pulang kerumah.

Setelah melewati jalan yang melelahkan.

Adelia membuka pintu rumah dengan kunci yang selalu dia bawa.

"Assalamualaikum," ucapnya sembari memasuki rumahnya.

Tidak ada yang menjawab sunyi.. dua adiknya sekolah dan orang tuanya pergi kerja.

Dengan lelah Adelia menganti pakaiannya. Ketika ia ingin menidurkan dirinya suara ketukan pintu membuat ia geram.

Dengan malas Adelia membuka pintu rumahnya.

Ketika pintu terbuka menampilkan sosok tamu tak diundang itu Adelia terdiam.

"Siapa lagi ini? Kenapa banyak orang aneh yang datang.." gumam Adelia dalam hati.

"Hai.." ucap tamu itu ramah.

"Ya? Hai.. kau salah rumah?" Tanya Adelia bingung.

Senyum manis terukir dari tamu itu. "Anggap saja begitu.. Aku butuh minum hari ini matahari panas sekali aku rasa kulit ku akan terbakar," ucap nya sembari melangkah masuk.

"Hey kamu mau apa? Kita gak kenal," ucap Adelia menahan tangan perempuan itu.

Lagi-lagi perempuan itu menampilkan senyumnya.

"Kita saling kenal mana mungkin aku berani masuk kemari jika tidak mengenalmu," ucap perempuan itu santai berjalan kearah dapur dan membuka kulkas.

"Hai! Kau tidak sopan tau! Aku tidak mengenalmu!" Teriak Adelia kesal.

"Kenapa kau marah-marah seperti itu? Santai saja apa muka ku seperti penjahat?" Tanya perempuan itu dengan santai.

Adelia hanya dia mengamati wajah perempuan di depannya. "Terlalu cantik dan polos untuk menjadi penjahat," gumamnya pelan.

"Ya.. tidak mungkin aku begitu jadi tidak perlu takut," ucap perempuan itu sembari membawa air dingin ditangannya.

"Tapi tetap saja kita tidak kenal! Kau ini siapa sih?!" Teriak Adelia sewot.

"Bagaimana kau ikut aku? Kita nostalgia sedikit," ucap perempuan itu dengan santai.

"Kemana? Kau fikir aku mau? Kau ingin apa sih sebenarnya?" Tanya Adelia kesal.

"Tenang saja aku terlalu banyak berhutang padamu, tidak mungkin aku berani melukaimu," ucap perempuan itu tegas.

"Hutang? Aku tegaskan sekali lagi 'aku tidak mengenalmu' jadi kamu jangan ngelantur kalo ngomong," ucap Adelia kesal.

"Ternyata benar-benar gak ingat toh, begini saja aku akan ceritakan sedikit kisah entah kau akan percaya atau tidak," ucap nya menarik Adelia duduk di ruang tengah dengan beralaskan karpet.

-_-_-_-_-

Kira-kira apa nih yang bakalan diceritain dan siapa sih perempuan ini? Dan menurut kalian yang nelfon itu siapa?

Jangan lupa vote, dan follow akun wp aku dan ig aku @alifazhr05 dan @azzahrastories oke?

Salam hangat

Alifa Azzahra

drūmsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang