Mafia

1.5K 157 6
                                    

DORRRR!!!

Jisoo terkejut mendengar suara tembakan berasal dari luar, ia segera meninggalkan dapur menuju depan dan betapa terkejutnya ia melihat ayahnya di tembak di depan matanya oleh orang yang tak dikenal.

Matanya membulat sempurna melihat pemandangan yang begitu menyakitkan. Gelas yang ia pegang jatuh begitu saja dan pecah.

"APPA!" Jisoo berlari menghampiri ayahnya yang tertembak di dada itu. Ia mengangkat kepala sang ayah sambil menangis.

"APPA ANDWEE... hisk... hisk.." Jisoo terus menangis melihat mata ayahnya sudah tertutup rapat.

"Appa bangun... hisk.. hisk.."

Dua pria berpakaian serba hitam itu menarik paksa Jisoo membuat wanita itu memberontak.

"LEPASKAN! SIAPA KALIAN? KALIAN SUDAH MEMBUNUH AYAHKU!" Jisoo berusaha sekuat tenaga untuk melepaskan cengkraman dari dua pria tersebut.

"YAKK! LEPASKAN AKU!" Jisoo semakin dibawa paksa oleh mereka hingga meninggalkan jasad yang sudah tak bernyawa itu.














Di dalam mobil Jisoo terus berteriak meminta agar ia diturunkan segera tapi orang-orang tersebut tak mendengarkannya dan membawanya ke suatu tempat.

Sesampainya disana Jisoo masih diapit oleh dua pria berotot itu dan membawanya ke seseorang.

"Perintah sudah terlaksana tuan."Ujar salah satu pria itu.

Sepertinya dua pria ini membawanya kepada atasan mereka. Jisoo memandang pria itu yang memakai jas hitam, dasi yang terpasang berantakan dan ada permen di mulutnya.

 Jisoo memandang pria itu yang memakai jas hitam, dasi yang terpasang berantakan dan ada permen di mulutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa kau?'

Pria itu tersenyum miring. "Aku? Kim Taehyung."

"Akhirnya aku bertemu denganmu."

"Mereka sudah membunuh ayahku!"

"Benar, karena aku yang menyuruh mereka." Ujarnya santai sambil mengangkat satu kaki.

Jisoo membulatkan matanya, amarahnya kembali memuncak.

"Kau tahu apa yang kau perbuat?"

"KAU MEMBUNUH AYAHKU! KAU MEMBUNUHNYA! KENAPA KAU DENGAN MUDAHNYA MEMBUNUH SESEORANG? DASAR BAJINGAN GILA, KEPARAT, BRENGSEK!"

Jisoo mengatur nafasnya terlebih dahulu menatap pria yang menatapnya datar ke arahnya tanpa ada rasa prihatin.

"Kau tak memikirkan perasaan orang lain? Hanya ayah keluarga ku satu-satunya hisk.. hiskk." Suara Jisoo melemah tak kuat menahan sesak di dadanya.

"Bawa dia!" perintahnya.

Dua pria itu membawa Jisoo lagi dan kali ini wanita itu pasrah. Ternyata mereka membawanya ke sebuah kamar yang luas, rapih, bersih, dan wangi.

TAEHYUNG X JISOO [ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang