RESTU

1.7K 129 24
                                    

Maaf buat temen" krna udah lama banget gk update hehehe...
.
.
.

Bandara ngurah rai.

Setelah beberapa jam penerbangan, akhirnya jeny dan amel tiba di bali,.
Mereka menunggu bagasi koper mereka.
"Jen, aku ke toilet dulu ya, kmu tolong ambilin kopernya dulu" ucap amel dan bergegas meninggalkan jeny.

Jeny mendorong koper yang sudah ada di tanganya, dan menunggu amel keluar dari toilet.

"Mel,". Panggil jeny.
"Eh kamu disini, udah kopernya?"
"Udah nih, yuk kita udah di tunggu sama pak ari diparkiran"

Jeny dan amel berjalan menuju parkiran dan bertemu dengan pak ari.
Pak ari melambaikan tangan ketika melihat jeny dan amel.

"Halo pak, apa kabar? Jeny menjabat tangan pak ari,.
Kenalkan ini amel pak.
Amel mengulurkan tangan untuk berjabat tangan.

"Wah cantik sekali nona amelia". Jawab pak ari, yg dibalasa senyum oleh amel.
"Ini kunci mobilnya non, nanti klo ada apa apa bisa hubungin saya ya".
Pak ari menyerahkan kunci mobil ke jeny.
Jeny sengaja menyewa mobil untuk selama liburan di bali.

Jeny dan amelia segera masuk kedalam mobil.
Jeny memakaikan shetbelt amel. Dan mengecup sebentar bibir amel.
" Ih kamu mah nyosor aja" amel terkekeh
"Iyaa abisan bibirnya nantangin" jawab jeny meledek.

Jeny melajukan mobilnya dengan pelan sambil bernyanyi, namun di sisi lain amel terlihat gelisah.

"Mel, kamu kenapa??" Kmu sakit?
Tanya jeny mulai khawatir.

"Nggak kok sayang, aku cuma masih takut aja gimana reaksi mama kamu ketika liat aku, apalagi dulu kamu dipenjara karna kasus aku".

Jeny mengambil tangan amel dan meletakan di pahanya.

"Kamu tenang aja, mama pasti ngerti kok"
Jeny mengusap kepala amel dengan pelan.
.
.
.
.
Setibanya di rumah jeny.

Jeny memarkirkan mobil di halaman yg cukup luas.
"Yuk turun" ajak jeny.
Amel hanya diam dan perasaanya semakin cemasn.
Jeny menggenggam kedua tangan amel dan memutar badan amel sehingga mreka bertatapan.

"Percaya sama aku ya, semua akan baik-baik aja"
Jeny berusaha meyakinkan amel.
Akhirnya amel turun dari mobil dan membantu jeny membawa kopernya.

"Ting nong
"Ting nong
"Ting nong

Setelah 3 kali memencet bel,
Akhirnya pintu tersebut terbuka.

"Jenyyyyyy......" Triak mama jeny yang kaget melihat anaknya tiba dirumah dan langsunv memeluknya dengan erat.

"Jeny mama kangen kamu nak". Kenapa kamu gk bilang mau pulang, kan biar mama jemput"
Jeny melepaskna pelukanya dengan pelan.

Mata vania terbelalak kaget melihat amel berdiri dihadapanya.

"Kamu amelia kan?! Bukanya kamu??.
Amel hanya mengangguk tidak menjawab pertanyaan vania.

"Maah, gak bisa masuk dulu ya, aku pegel nih", rengek jeny ke mamanya.
"Oh iya maaf maaf mama sampe lupa, yuk masuk"

Jeny dan amel masuk kerumah vania dan duduk di ruang tengah.
"Mama ambilin minum untuk kalian dulu, kalian duduk aja dulu istirahat ya".

Vania kembali dengan 2 gelas orange juice.
"Ni minum dulu. Pasti kalian haus, karna bali hari ini lagi terik sekali panasnya".

Jeny dan amel barengan mengambil minuman yang sudah di berikan vania.

"Nanti kalian bisa tidur di kamar kamu jen, semenjak kamu pergi, kamar itu selalu kosong,
Mama hanya merapikan setiap hari"

"Iya mah, makasih yaa". Jawab jeny
"Yaudah lebih baik kalian istirahat dulu, nanti malam kita makan sama sama ya, mama mau denger cerita amel"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jenny & AmalieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang