terUngkap !!!

1K 111 19
                                    

Sinar matahari menyusup tirai kamar, jeny dan amel masih tertidur pulas, namun suara getaran hp jeny mengusik amel untuk membuka mata
Amel perlahan mengambil hp jeny yg ada di nakas.

Terlihat satu pesan dari nomor yg tidak di kenal
"Jen, jangan lupa nanti malam ya, aku tungu sampai kamu datang ♥️" ben.

Amel terkekeh melihat chat dilayar hp jeny, dia bertanya-tanya dalam hati, ben?! Siapa dia?!

Jeny mulai menggerakan badanya, amel pun segera menaruh hp jeny pada posisi awal.

"Morning syang" ucap jeny
"Morning" balas amel dengan wajah malas

"Hari ini kamu mau ada rencana kemana jen"?! Tanya amel curiga.
"Aku belum ada rencana kemana-mana, kenapa mel??"
Gak ada, nanya doang !!, "Yaudah aku mandi dulu ya" amel beranjak dari tempat tidur dan menoleh ke jeny yg sedang membuka hpnya.

"Nanti malem aku akan ikutin kamu jen, aku mau tau ben itu siapa " gumam amel dalam hati yg mulai curiga.

Jeny kembali menaruh hpnya di nakas, dan kembali berfikir apakah ia akan menemui ben tidak.
Tapi hati jeny memang masih menyimpan penasaran, kenapa dulu ben meninggalkanya disaat hari pertunangan.

Dan jeny memutuskan untuk menemui ben nanti malam, tentunya tanpa diketahui amel.

-..........-

Jam sudah menunjukan pukul 18.30, amel sudah mulai bergegas untuk pura-pura pergi ada urusan.

"Kamu udah rapih mau kemana mel"? Tanya jeny penasaran
"Aku mau beli sesuatu di supermarket, kebetulan habis," jelas amel.
"Aku temenin ya!! Pinta jeny.
"Gak usah jen aku sendiri aj, aku jg setelah itu mau mampir ke apart temen ku, krna ada berkas yg tertinggal."

"Yaudah kamu hati-hati yaa, kabarin aku setelah sampai "
Jeny mendekatkan dirinya kehadapan amel dan mencium kening amel dengan lembut.

"Aku jalan dulu yah, syang"
Cup
Amel mencium pipi jeny.

....

Jeny bergegas bersiap-siap untui menemui ben.

.
.
.

.... Di cafe...

Ben sudah memesan dua minuman untuk dirinya dan jeny,
Ben mengecek jam dipergelangan tanganya.
Waktu sudah menunjukan pukul 19.30
Ben berkali-kali menarik nafas pelan, berharap jeny datang menemuinya.

5 menit kemudian,
"Ben" ... Panggil jeny kepada ben

"Jeny".. ben reflek memeluk wanita yang dari tadi ditunggunya.
"Akhirnya kamu dateng jen, terimakasih ya"
Jeny hanya terdiam, tanpa berkata apapun.
Jeny melepaskan pelukan ben,.

"Duduk jen, ini udah aku pesenin minuman kesukaan kamu"
"Makasih" jeny buka suara

Di meja seberang ternyata amel sudah duduk untuk memata matai jeny dan ben.
Amel mencoba menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yg membuat heboh.
Amel memiliki ide untuk mengirim pesan ke jeny
"Syang aku udah sampai, kamu lagi apa"?

Jeny meraasakan hpnya bergetar, dan melihat pesan dari amel, dan segera membalas.
"Okey syang, aku lagi gak ngapa-ngapain, nungguin kamu aja"
Jeny terpaksa berbohong krna gak mau amel sampai tau kalo ia bertemu ben.

"Gak usah banyak basa basi, aku gak bisa lama-lama," pinta jeny untuk ben menjelaskan.

"Okey... Jawab ben lirih.
Ben memegang tangan jeny dan menjelaskan semua kejadian kenapa dia meninggalkannya pada hari pertunangan.
Jeny hanya diam menyimak semua penjelasan ben,
Ben terus menjelaskan dan memberi bukti semua ucapanya.
Tanpa sadar, mata jeny mulai berkaca-kaca,
Jeny paham sekali kalo ben tidak berbohong dengan ucapanya.

Jenny & AmalieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang