1. MR. LEE

1.5K 34 0
                                    

Sebelum kalian baca cerita ini?
Aku mau kasih tau kalau cerita ini hanya sampai 10 Chapter. Selebihnya akan di pindahkan ke versi PDF.

Dan untuk kalian yang mau baca PDF-nya secara langsung?

Kalian bisa pesan melalui :
- Instagram : gsnctarea_ (Dm Insta)
- Whastapp : 085777297491 (Only Chat)

Dengan Format Pembelian :

Judul PDF           :
Alamat Email    :
Bukti Transaksi :

Pembayaran melalui :

- BCA : 5750675559 An. Khairani Azzahra
- Cimb Niaga : 705278454300 An. Khairani Azzahra
- Nobu : 10511259415 An. Khairani Azzahra
- Shopee Pay : 081513926010
- Dana : 081513926010
- Ovo : 081513926010
- Gopay : 081513926010

⚠️ Khusus pembayaran melalui Shopee Pay, Dana, Ovo & Gopay +3.000 u/biaya admin

Warning! Pdf akan dikirim apabila Bukti Transfer sudah dikirim!

Harga PDF : Rp. 65.000
Halaman PDF : 115 halaman.
***
Helaan nafas panjang, keluar dari mulut seorang wanita yang tengah berkumpul dengan para teman-nya, di club terkenal di Seoul, Korea Selatan.

Huang Renjun, wanita yang sedari tadi menguap karena merasa bosan akan situasi yang ada di sini.

Di sini memang banyak orang. Ada musik yang berdentuman yang sukses membuat detak jantung kita seperti menyahuti alunan music itu. Bukan hanya itu, di sini juga banyak orang. Entah sedang meminum, berdansa di floor, berciuman, having sex, dan masih banyak lagi manusia yang tidak jelas.

Tapi semua orang itu tidak mampu mengusir rasa bosan Renjun. Malahan, Renjun tambah bosan saat ini.

Dan bodoh-nya, Renjun selalu datang ke tempat ini. Padahal ia tau tempat ini sangat membosankan. Ya walaupun ia terpaksa karena ajakan sahabat karib-nya yang terus memaksa dia untuk datang ke tempat ini.

Siapa lagi kalau bukan Lee Haechan. Wanita yang saat ini memandang gelar kekasih dari Mark Lee itu selalu menggunakan Renjun sebagai alasan.

Katanya, Mark akan mengijinkan Haechan keluar, kalau Haechan pergi bersama Renjun.

Renjun juga tidak tau kenapa Mark percaya sekali kepada dirinya. Bahkan Renjun sendiri suka tidak mempercayai dirinya sendiri. Terlebih ketika sedang ulangan matematika. Renjun lebih memilih untuk menyontek, daripada harus mengikuti dirinya sendiri.

Lagipula percuma melarang Haechan untuk tidak pergi ke sana-sini, atau tidak menempel ke yang lain. Emang itu sudah jadi sifat dan kelakuan Haechan yang 'SASIMO' Sana Sini Mao, jadi ya percuma.

Haechan juga tidak keberatan akan ucapan itu, jika Renjun yang berkata seperti itu. Bagi Haechan, kalau ada yang lebih bagus untuk di cicipi? Kenapa tidak? Ya walaupun keesokkan-nya ia akan di hukum oleh Mark. Tapi Haechan tidak perduli. Toh status mereka masih pacaran, jadi jangan salahkan Haechan untuk cari spek yang lebih bagus dan mantap dari Mark?

Berhenti menceritakan Haechan. Karena menceritakan Haechan perlu waktu yang lama, dan mungkin cerita ini akan habis karena menceritakan seorang Lee Haechan seorang.

Kini, tatapan Renjun tengah menatap seseorang yang tengah berjalan di antara lampu yang sangat redup.

Renjun sama sekali tidak tertarik dengan pria yang datang ke sini. Namun teriakan para pngunjung, membut Renjun mengalihkan atensi Renjun, yang semula tengah meminum ice jeruk-nya, menjadi melihat pria itu.

"Tuan Lee datang!" Pekik salah satu pengunjung, sukses membuat pengunjung lain-nya melihat ke arah Tuan Lee. Pemuda yang tengah berjalan.

Bahkan, Haechan yang tadinya tengah menari pun langsung menatap Tuan Lee. Lalu mendekati Tuan Lee.

WHO ARE U? - NORENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang