DNS
☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆
Doyoung dan haruto saling menempel tidak ingin berpisah, saat ini mereka sedang berada dikamar doyoung yang berada di australia.
Setelah acara lamaran tadi, doyoung selalu menempeli haruto dan tidak membiarkan haruto pergi, contohnya sekarang dia malah menempel seperti koala di badan haruto.
Jennie dan jong in hanya bisa geleng - geleng kepala melihat kelakuan anaknya yang sudah mulai normal tidak murung lagi. Kedua orang tua itu hanya tersenyum dan maklum dengan keduanya yang tampak sangat bucin, kemudian keduanya pergi dari kamar meninggalkan keduanya yang masih berpelukan menghilangkan rasa rindu yang mendalam.
Haruto tentu saja tidak keberatan, dirinya rindu sekali karna telah lama tidak bertemu dengan doyoung.
"Sayang" haruto memanggil doyoung yang saat ini tenggelam dalam pelukannya. Simanis mengeluarkan kepalanya kemudian menatap haruto sambil bertanya.
"Kenapa?" Tanyanya dengan wajah polos, membuat haruto gemas dan mengecup bibir pink itu kemudian tersenyum.
Doyoung juga balas tersenyum kemudian melepaskan pelukan mereka dan duduk saling berhadapan.
"Em, i-tu" haruto bingung ingin bicara apa pada doyoung karna dirinya masih ragu takut doyoung tidak setuju.
"Apa yang?" Tanya doyoung sambil menggenggam tangan haruto, senyum haruto langsung mengembang karna doyoung kembali memanggilnya sayang.
"Kamu mau kan kita balik ke indo lagi?" Tanya haruto hati - hati, tangan doyoung digenggam erat oleh haruto takut doyoung tidak setuju atau malah tidak mau pergi.
Doyoung tertawa pelan kemudian mengangguk membuat haruto tersenyum senang dan langsung memeluk doyoung lagi.
"Aku bakal kerja dan kita bakal beli rumah baru dan habis itu beli susu ibu hamil, kamu mau shopping beli perlengkapan bayi juga kan yang, trus habis itu kita harus USG aku pengen liat anak kita" haruto bicara panjang lebar membuat doyoung makin senang dan bahagia, dipeluknya haruto makin erat.
Doyoung bahagia, ternyata haruto sangat menyanyanginya dan dengan susah payah untuk meyakinkan doyoung agar kembali mulai menjalin hubungan yang lebih serius lagi.
Doyoung merasa bersalah pada haruto dan anaknya karna memisahkan mereka berdua.
"Yang" doyoung memanggil haruto yang tampak masih sibuk berpikir apa lagi yang harus diingatnya untuk dibeli.
"Iya" haruto menjawab panggilan doyoung.
"Sekolah kamu gimana? Dan sekolah aku gimana?" Tanya doyoung dengan raut wajah sedih.
Haruto tersenyum kemudian mengusap kepala doyoung dengan sayang.
"Kamu gak perlu berpikir terlalu rumit sayang, aku bakal lanjut sekolah dan kamu juga" kata haruto kelewat santai membuat doyoung kesal kemudian memukul haruto cukup keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Tangga : HaruYoung [Treasure] [Season 2]
Fanfiction"SAYANG" "IYA SABAR" "KAMU NIAT GAK SIH ANTERIN AKU" "Iya - iya ini lagi jalan" "CEPET" "iya sayang" Sequele Cerita Dari Pacar : HaruYoung Wajib baca season 1 nya dulu karna cerita nyambung ya. Kisah Kehidupan Doyoung dan haruto setelah menikah. Sta...