🍂One🍂

10 3 1
                                    

Hai. Ini Nyai.

Jangan lupa vote dan komen ya:).






























Kiara Anjani.

32 tahun. Seorang Desainer. Single parent, memiliki dua anak kembar laki-laki dan perempuan.

Kiara adalah seorang ibu muda yang membesarkan anak-anaknya seorang diri, jika kalian berpikir Kiara memiliki suami itu salah. Kiara belum menikah, dan yaa anak-anaknya tumbuh tanpa sosok ayah.

Tidak. Kiara remaja bukan kupu-kupu malam, sebaliknya Kiara remaja adalah perempuan pintar dengan latar belakang yang baik.

Malam itu memang terjadi sesuatu antara Kiara dengan dia hingga sosok putra dan putrinya hadir dan lahir kedunia ini.

Tapi meski semua orang menganggap hadirnya kedua putra dan putri Kiara di sebabkan kesalahan, Kiara percaya anak-anaknya anugrah dari Tuhan untuk nya, meski benar adanya mereka dulu hadir tanpa di duga-duga.

Kiara tak pernah menyesal memiliki dua malaikat kecil di hidupnya, Kiara percaya tuhan mempunyai rencana terbaik untuk nya dan kedua putra-putrinya.

Namun, kadang Kiara merasa sangat rapuh di kala Tuhan menguji nya dengan cobaan-cobaan yang teramat berat. Kiara sama seperti seorang ibu lainnya, jika anak nya sakit maka ia sedih.

Sejak lahir putra bungsunya mengalami gejala lemah jantung, Kiara sempat down mendengar kabar itu. Tapi bersyukur masih ada orang-orang yang menyayangi dan mencintai Kiara dan anak-anaknya, sehingga Kiara mendapatkan dukungan untuk bangkit dan mencoba untuk menerima.

Di usia 23 tahun Kiara melahirkan bayi kembar yang berjenis kelamin perempuan bernama Kanaya Anjasmara dan bayi laki-laki Rayon Anjasmara.














*****

Ibu mana yang tidak merasa bahagia ketika anak-anak nya akur dan bermain bersama. Rasanya hangat di dada di kala anak kita saling menyayangi dan menjaga satu sama lain sebagai saudara.

Seperti Kiara saat ini, ia baru saja pulang selepas bekerja masuk ke dalam unit apartemen miliknya langsung di suguhkan pemandangan yang menyejukkan hati.

Kanaya dan Rayon tengah asik belajar di ruang tamu, Satu nya menggambar satunya lagi menghitung. Kiara menarik senyum, ia tidak pernah bosan dengan pemandangan ini justru malah membuat rasa cape nya hilang.

"Anak-anak mama lagi pada ngapain" sapaan pertama Kiara berhasil mengambil atensi kedua anak-anak itu.

Bibir kedua anak-anak itu tersenyum senang dan beranjak menghampiri sang ibu.

"Mama!!!"

Kiara tertawa kecil mendapat pelukan dari keduanya.

"Mama Ray nungguin mama dari tadi" adu si bungsu menatap lugu Kiara.

"Ohyaa? Maafin mama ya sayang. Besok mama usahain pulang cepat" kata Kiara mengusap rambut putranya yang di tanggapi anggukan kecil dan juga senyum polos khas anak-anak.

"Kakak juga nungguin mama, PR Kana banyak gak bisa kerjain sendiri" adu sang kakak memainkan rambut Kaira.

"Kakak gak kangen mama nih ceritanya? Cuman butuh bantuan mama aja buat kerjain PR?"

Si sulung tertawa lucu.

"Kana kangen mama!" Ujarnya seraya memeluk kepala Kaira.

Tawa Kanya menular pada Kaira dan juga Rayon.

"Ray kangen mama juga"

Ada Kanaya dan Rayon bagi Kiara sudah lebih dari cukup. Kiara merasa kehidupan nya setelah ada Kana dan Ray terasa lebih berarti, ketika lelah bekerja ada yang menunggu kehadirannya dirumah untuk pulang, ketika merasa tak mampu mengurus dua anak sekaligus selalu saja ada tingkah anak-anaknya yang membuat Kiara merasa bersyukur memiliki mereka.

Namun ternyata takdir berkata lain. Ketika Kiara merasa hidupnya baik-baik saja dengan adanya Kana dan Ray, Ternyata Kiara salah, meski ia merasa cukup hanya ada dirinya, Kana dan Ray semua itu salah karena pada kenyataannya Kana dan Ray membutuhkan sosok lain dari Kiara.






*****










Argan G. Hasbi

Dulu nama itu hanya sekedar nama dalam kehidupan Kiara ketika di dunia perkuliahan, hanya nama namun berdampak besar bagi kehidupan Kiara sampai saat ini.

Argan adalah kekasih dari teman dekat Kiara, Harsya namanya. Yang Kiara tau Argan dan Harsya menjalin hubungan sebelum Harsya mengenal Kiara, sudah di pastikan bahwa hubungan mereka cukup lama.

Kiara pikir selama Kiara mengenal Argan lewat Harsya sebagai pacarnya, semuanya baik-baik saja. Semuanya masih terkendali hingga suatu hari ketika Argan mengatakan bahwa dirinya menaruh rasa pada Kiara. Saat itu status Argan masih kekasih Harsya, lalu bagaimana dengan tanggapan Kiara?.

Tentu saja dengan tegas Kiara menolaknya. Dia tidak se picik itu untuk merebut kekasih dari teman nya sendiri apa lagi dari yang Kiara lihat hubungan mereka baik-baik saja malah sangat baik hingga kedua belah pihak orang tua Harsya dan Argan mendukung hubungan mereka.

Meski begitu ternyata Argan hanya mengutarakan perasaannya ya hanya itu, dan keadaan menjadi kembali seperti semua kira-kira begitu yang Kiara pikir. Kiara, bukan Argan. Kita tidak tau apa yang Argan rasakan karena semua yang kita dengar dari awal hanya Kiara hanya dia.

Sampai hari perayaan kecil itu tiba, perayaan wisuda bersama. Hanya acara biasa, tapi siapa sangka malam itu terjadi sesuatu. Sesuatu yang mengubah takdir Argan dan Kiara.











*****









Ada yang bilang takdir kadang mempermainkan kita, kita sebagai manusia.

Kiara merasa itu benar, takdir memang sedang mempermainkan nya saat ini. Rasanya Kiara berada dalam ujung tebing dimana satu sisi ia akan melompat ke lautan dan sisi lainnya ia akan tergelincir ke jurang curam.

Kanaya jatuh pingsan di sekolah, menurut pengakuan guru di sekolahnya Kana melakukan pelajaran olahraga bersama teman-temanya, ditengah melaksanakan pelajaran Kana tiba-tiba mimisan dan jatuh pingsan.

Kiara panik, bergegas menuju rumah sakit Kiara mendapat kabar pula bahwa Rayon sesak napas dan dalam perjalanan kerumah sakit pula ditemani kakak iparnya.

Hati seorang ibu yang mana? Yang kuat mendengar kabar kurang baik dari anak-anaknya di waktu bersamaan?.

Kiara menangis sepanjang jalan, berjalan ter pontang-panting di Rumah Sakit dengan keadaan kacau.

Ternyata masih belum cukup sampai disitu, Rumah Sakit yang ia pijak saat ini ternyata tempat praktik Argan yang mana salah satu dokter ahli bedah Jantung.

Lutut kaki Kiara seketika bergetar melihat Argan keluar dari ruangan dimana Rayon di rawat. Jantung Kiara terasa di remas kuat ketika pandangan nya bersama Argan bertemu. Ia dan Argan sama-sama terkejut dan membeku.

Bertubi-tubi, bertubi-tubi takdir mempermainkan hidup Kiara hari itu. Hari dimana ia merasa jatuh dan semakin jatuh ketika melihat sosok Argan di depan matanya. iya Argan,,,



















































Ayah dari Kanaya dan Rayon.

To be continued.









Hai👋.

Oke nyai mau Spil nih, cerita Our Story : Bingkai akan di liris sebagai short story. Yang mana artinya akan di kemas dengan singkat tanpa banyak part.

Our Story terdiri dari 2 rangkian :
1. Our Story : Bingkai
2. Our Story : Genggaman (Otw publish setelah cerita Our Story pertama tamat)

Bismilah semoga di perlancar.

Oh ya, jikalau ceritanya kurang menarik kalian bisa cari cerita lain sesuai minat.
So, itu aja nyai pamit.

24/11/2021

Our Story : Bingkai GambarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang