Hallo readers...!!!
Roxy come back dengan chapter baru...
Memenuhi janji Roxy yang update bulan juni.
Maaf kalo telat.
Tapi,kurang semanget kalo liat yang votenya...
Maka dari itu buat readers yang mau Roxy terusin SOL. Tolong vote&comment nya ;-)Chapter 6
Pagi ini Regan sudah siap berangkat ke kantor dengan kemeja putih dengan dasi merah maroon. Rambutnya telah ia sisir dengan rapih. Berdiri kembali di hadapan cermin memandang wajahnya kembali. Tangannya berada di bibirnya.Berpikir keras,mencari alasan kenapa Mike bisa menciumnya sekalipun ia sedang dalam mode menjadi seorang pria. Wanita dalam dirinya berteriak histeris. Mungkinkah dia seorang gay?.Tapi,ia segera menepis nya. Tidak mungkin pria seperti Mikhail Alberto Vladimir seorang penyuka sesama jenis kan?. Mike terlalu... Terlalu apa? Bahkan Adam Lambert yang tampan dan pria macho pun tetap seorang gay. Tak ada yang bisa menjamin kalau Mike pria normal?!. Tapi,ia tetap tak bisa percaya.
Ia mendesah.Apa Mike sudah mengetahui bahwa ia seorang wanita?. Tapi,itu tidak mungkin. Jika benar,mungkin ia sudah di pecat. Mendesah lagi.Ia bingung mencari jawabannya.
Sebaiknya ia cepat berangkat sebelum ia terlambat. Kedekatannya dengan Mike membuatnya. Malam ini pun ia tak bermimpi buruk sama sekali bahkan setelah ia bertemu dengan Carmen. Bagaimanapun ia bersyukur,setidaknya ia bisa tidur dengan nyenyak untuk malam ini.
****
Mike memandang pintu dengan tatapan kosong.Setelah semalaman memikirkannya. Ia yakin bahwa ia menginginkan Regan,dan ia tak akan menyangkalnya lagi. Tak peduli ia berubah menjadi homo,gay,atau apapun sebutannya. Ia tak peduli. Yang ia tau ia menginginkan Regan.
Suara ketukan pintu terdengar. Regan masuk dengan secangkir kopi yang masih mengepul. Kini Regan yang membuatkan kopi setiap harinya dan itu membuatnya tak bisa menahan senyum bahagianya.
"Silahkan sir"
"Terima kasih"
Regan mengangguk pelan.
Mike menyesap kopinya dengan mata terpejam. Menikmati wangi kopi yang menenangkannya. Sebentar lagi musim dingin dan secangkir kopi jelas membuatnya lebih baik.
"Sir,anda memiliki jadwal pertemuan dengan Mr.Huang jam 3,dan seorang wanita bernama Nattalie melepon dan mengatakan ingin bertemu anda malam ini"
Mike mendengus mendengar nama Nattalie."Persiapkan semuanya untuk pertemuan dengan Mr.Huang dan lain kali abaikan jika perempuan itu menelpon lagi"
"Baik sir"
Regan kembali ke ruangannya dengan menghembuskan nafasnya. Sangat sulit bersikap biasa setelah kejadian ciuman panas di kamar ganti dan tangisan histerisnya di pelukan Mike. Namun,Mike tampaknya tak terpengaruh sama sekali dengan semua itu dan itu lebih membuatnya kesal.
Ponselnya berdering.
Meggan. Lagi.
"Hmmm..."
"Bagaimana? Kau menikmatinya?"
"Menikmati menjadi seorang pria,maksudmu?" Regan mendengus "Tidak terlalu"
"Nikmati dan bersenang-senanglah! Jangan terlalu serius beb!"
"Bersenang-senang? Aku tidak bisa menikmati dan bersenang senang. Jika setiap hari aku ketakutan penyamaraku akan terbongkar" gerutu Regan.
"Ayolah baby,setiap hari kau bertemu dengan pria se-sexy Mike dan kau tidak menikmatinya?" jerit Meggie "Jika aku tidak memilki Aaron,aku mungkin akan dengan senang hati menggantikanmu mengikuti bokong sexy-nya kemanapun"