Anyonggg...!!!
Sorry readers kalo lama...
Baru selesai UTS.
Maaf kalo banyak typo...
PS: Naughty Of Love update 2 sampai 3 hari lagi
Happy Reading!!!
CHAPTER 2
Mike memandang intens kearah Regan.Untuk pertama kali dalam hidupnya ia melihat pria semanis ini.Tidak,bukan kata itu yang tepat untuknya.
Cantik....
Ya,pria tercantik yang pernah ia temui.
Bagaimana mungkin pria memiliki bulu mata yang begitu indah melingkupi mata sebiru langit cerah.Dan bibirnya.... Mike tak bisa bernafas melihat bibir peach itu.
Mike menggeran tertahan saat melihat Regan menggigit bibirnya gugup.Ia merasa gila dan bodoh karena begitu tergoda untuk menggigit bibir peach itu.Selama 30 tahun ia hidup.Belum pernah sekalipun ia tergoda hanya karena sebuah bibir.Terlebih lagi bibir seorang pria.
Entah kenapa ia merasa harus menjaga jarak dengan Regan.Bagian dalam dirinya berkata bahwa pria mungil di hadapannya akan membuat hidupnya berubah.
Mengabaikan sengatan ketertarikannya terhadap pria cantik di hadapannya.Mike membaca profil Regan dengan serius.Tak ingin melewatkan hal sekecil apapun tentang orang yang akan ia pekerjakan.Walaupun orang itu atas rekomendasi sepupunya.Sejujurnya ia sulit percaya pada Aaron.Pria itu seringkali membuatnya kesal dengan semua tipuan konyolnya.Ia jelas masih ingat bagaimana Aaron membuatnya mengajak seorang gadis aneh dengan rambut hitam yang selalu ia ikat keatas menyerupai tower sekolahnya kencan saat Senior High School, hanya karena Aaron mengatakan bahwa gadis itu sangat menyukainya setengah mati yang menderita kanker dan memilki keinginan terakhir untuk berkencan dengannya.Kencan satu malam membuatnya terjebak selama 2 tahun masa Senior High Schoolnya dengan gadis aneh yang terus menempelinya seperti lintah.
"Regan Kennady.Namamu terlalu manis untuk nama seorang pria"
Regan memerah.Ia merasa sedikit tersanjung mendengar Mike memuji namanya.Tapi,ia segera membuat wajah tersingung.Ia jelas ingat ucapan Aaron bahwa pria sangat membenci di samakan dengan wanita terlebih lagi di katai manis.
"Maaf Sir!,Menurutku tak ada yang manis dari namaku."
Mike menyeringai"Apa aku menyinggungmu Mr.Kennady? Atau boleh aku memanggilmu Regan.Mengingat kau akan bekerja padaku"
"Tentu Sir!"
Selebihnya wawancara singkat itu berjalan lancar.Walau harus Regan akui.Ia merasa tidak nyaman dengan celananya yang entah mengapa terasa basah hanya karena tatapan Mike.Belum pernah sekalipun dalam hidupnya ada pria yang memandangnya seolah-olah menelanjanginya.
Perasaan yang sama di rasakan Mike.Ia merasa frustasi karena melihat bibir Regan saat menjawab pertanyaan yang Mike lontarkan.Bagaimana setiap selesai berbicara Regan menggigit bibirnya pelan.Ia merasakan dorongan untuk menggantikan gigi Regan untuk menggigit bibir ranumnya.
Tiba-tiba bayangan bibir Regan melingkupi miliknya yang mulai mengeras di bawah sana terlintas.Ia menahan diri untuk mengerang.Merasa kesakitan di bawah sana.
Teriakan seseorang membuyarkan fantasi liar Mike yang terlampau liar. keduanya menoleh kearah sumber suara.Mike mendengus kesal.Jelas ia tau siapa yang berteriak.
"Yoo... Mike,ayo pergi ke pesta!"
"Hentikan kebiasaanmu berteriak di kantorku Lou!"
Louis memutar bola matanya.Ia mengacuhkan nada jengkel Mike.Ia lebih memilih duduk di sofa dengan kaki di atas meja dan mulai menyalakan rokok.Chris duduk di sebelah Louis sibuk dengan Smartphone nya.
