Blue

20 4 1
                                    

"HIHHH BODOHNYA KAU, KUNIMI AKINA! KENAPA KAU KABUR BEGITU MELIHAT KITA-SENPAI? HARUSNYA KAU TERIMA AJAKAN PULANG BERSAMANYAAA!" Akina bermonolog.

Gadis itu benar-benar kesal karna ia tak bisa menahan rasa gugupnya saat bertemu dengan Shinsuke. Sepulang sekolah tadi, Shinsuke mengajaknya untuk pulang bersama. Namun, Akina malah berlari kabur.

"Huft, bodoh. Besok aku harus pulang bersama Kita-Senpai!"

"Lil kitten?"

Langkah Akina terhenti.

"S - suara ini ...."

Ia menoleh ke belakang dan spontan jatuh terduduk, seluruh tubuhnya merinding.

"K - kau ... bagaimana bisa ... sekolahmu kan jauh darisini ...."

"Hei, kau seperti tidak mengenalku saja ya. Apa kabarmu? Sudah lama tidak bertemu, kau makin cantik saja."

Oikawa tersenyum miring sembari mendekat ke arah Akina.

"T - tidak, pergi! Atau aku akan teriak!" kata Akina.

"Ara, aku sakit hati nih. Kau sudah benar-benar tidak menyukaiku ya?" ujar Oikawa. Ia berjongkok di hadapan Akina.

'Larilah', itu yang terus ada di pikiran Akina, namun, ia tak bisa berkutik. Kakinya tak mau bekerja sesuai keinginannya, ia seperti robot yang kehabisan baterai.

"Cantik, mendekatlah. Aku janji tidak akan menyakitimu."

Akina hanya diam, tak merespon kata-kata dari Oikawa. Mulutnya bahkan tak mau mengeluarkan suara. Keringat dingin mulai bercucuran dari dahinya, jantungnya berdegup kencang, pikirannya kosong.

"Kalau begitu, aku saja yang mendekat ya?"

"Akina?"

Akina sedikit bernafas lega saat melihat Shinsuke yang tiba-tiba muncul.

"Ck, menganggu saja." gumam Oikawa.

"Kau! Apa yang kau lakukan pada Akina?!" ujar Shinsuke sembari mendekati Akina yang sangat ketakutan.

"Bukan urusanmu. Akina, sayang sekali kita harus berpisah disini. Lain kali, kita bertemu lagi ya. Bye lil kitten~"

"Akina! Hei, ini saya. Tenanglah, ini saya. Dia sudah pergi, hanya ada saya disini." ujar Shinsuke dengan suara yang lembut.

Akina meremas seragam Shinsuke dan mendekatkan tubuhnya, berdiri pun sudah tak bisa. Seluruh tenaganya seakan-akan habis.

"A - Akina ... mau saya gendong?" tawar Shinsuke.

Akina menggelengkan kepalanya pelan.

"B - bolehkah, kau pulang bersamaku untuk kali ini saja?" kata Akina dengan suara yang terputus-putus.

"Tentu saja. Ayo, akan saya antar kau sampai rumah." Shinsuke membantu Akina bangkit berdiri, ia membiarkan Akina menggenggam lengannya.

Beribu pertanyaan muncul di kepala Shinsuke, namun, ia memilih bungkam. Karna ia tahu itu bukanlah hal yang sopan.

"Ah, sudah sampai. Rumahku disini." ujar Akina.

"Kita ... Senpai, terima kasih banyak. Maaf, kau jadi melihat hal yang tidak menyenangkan tadi." sambung Akina.

"Tidak, saya yang seharusnya minta maaf karna langkah saya lambat. Maaf saya—"

"TIDAK! Kita-Senpai sangat membantuku. Kalau tidak ada Senpai, aku tidak tahu apa yang akan terjadi padaku. Terima kasih banyak. Kita-Senpai benar-benar baik." potong Akina sambil mengeluarkan senyumnya.

Dark Paradise (Kita Shinsuke x OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang